ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Tingkat Kesulitan Hidupmu Ada Di Level Mana?


Kata orang, hidup adalah pilihan. Saya tak tahu siapa yang pertama kali mengatakan itu namun saya cukup yakin tak ada siapapun yang memilih untuk lahir ke dunia ini. Saat kita sadar tau-tau kita sudah merangkak dan saat kita sudah bisa mengambil keputusan sendiri sudah tak mungkin untuk kembali ke dalam rahim.
Tak ada siapapun yang memilih untuk hidup namun melanjutkan hidup adalah pilihan. Tentunya kesulitan dari pilihan yang kita ambil benar-benar berbeda. Beberapa orang terlahir kaya, beberapa terlahir miskin. Beberapa terlahir sehat, beberapa terlahir cacat. Jika diklasifikasikan maka ada beberapa tingkat kesulitan dalam hidup.


Challenge Level Insane



Bayangkan kamu hidup di Afrika, tumbuh hanya dengan satu gelas air perharinya. Di wilayah sekitarmu tengah diserang wabah penyakit dan satu demi satu kamu melihat orang-orang yang kamu kenal mati, dan tak lama lagi kamu juga akan menyusul mereka.
Kamu tak ingin mati, kamu mencoba mencari pertolongan namun peradaban terdekat letaknya terlalu jauh. Dengan kakimu yang kecil dan kurus kamu terus dan terus berjalan disana hingga akhirnya sengatan matahari merobohkanmu…. Dan kamu mati.

Terdengar seperti sebuah cerita yang suram sekali namun diluar sana ada begitu banyak orang yang menderita tanpa sempat merubah hidupnya. Mereka lahir, diberi pilihan untuk hidup atau mati namun ujung-ujungnya tetap mati mengenaskan. Hanya satu pilihan dan kemungkinan berhasilnya begitu rendah. Benar-benar hidup yang gila.


Very Hard



Hanya satu tingkat diatas Insane dimana kamu terus hidup, cukup besar untuk menyadari bahwa hidupmu tidak berarti. Setiap hari kamu bangun, makan sedikit, pergi bekerja, mendapat bayaran untuk makan malam lalu pulang. Begitu saja terus setiap hari. Terkadang beberapa kesempatan muncul seperti kesempatan merantau ke kota atau beberapa orang kaya yang memberimu uang. Katakanlah kamu mengambil kesempatan dan merantau ke kota besar namun yang kamu alami disana adalah penolakan dan diskriminasi. Ujung-ujungnya kamu hanya menambah jumlah gelandangan di ibukota.

Tingkat kesulitan ini menggambarkan banyaknya orang yang terkucilkan oleh masyarakat. Orang-orang desa yang tak pernah melihat dunia, para gelandangan yang setiap hari mencari sampah botol plastik hingga orang-orang yang tak pernah mengenyam pendidikan. Mereka ada. Terkadang mereka berhasil naik ke permukaan dan menyampaikan cerita mereka pada dunia.


Hard



Beberapa orang tumbuh di dunia ketiga. Mengenyam pendidikan seadanya, setiap hari menonton tv yang mempertontonkan para superstar, hidup dengan mencuri dan merampok. Terkadang ada beberapa yang mengumpulkan cukup banyak uang dan merubah tingkat kesulitannya menjadi normal namun tak jarang juga beberapa orang terlibat dengan hukum hingga menjadi buronan. Permasalahan mereka serupa, uang dan tempat tinggal. Beberapa bersyukur karna bisa makan daging dan beberapa yang lain bersyukur jika punya tempat untuk tidur.


Normal

Ya normal. Tak ada yang perlu dijelaskan.


Easy



Titik start yang berbeda dimulai dari orangtua. Mereka yang hidupnya mulus biasanya memiliki orangtua kaya atau orangtua pejabat. Tak punya masalah dengan uang dan tumbuh di lingkungan yang baik. Hanya ada sedikit masalah dalam hidup dan semua itu cuma berkisar antara nilai yang jelek atau orang yang suka menjilat.

Biasanya orang-orang yang hidupnya easy akan tumbuh menjadi anak yang manja (tidak semua lo) atau pemboros atau pemalas. Tipe-tipe seperti ini akan mengalami kesulitan yang begitu berat saat taraf kesulitan hidupnya tiba-tiba berubah.


Level: Rafathar



Saya nggak tahu kenapa banyak orang membuat joke tentang Rafathar tapi saya ikut-ikutan sajalah. Orang-orang yang terlahir seperti Rafathar bisa dibilang lahir dengan sendok berlian di mulutnya. Mau apa tinggal bilang, ingin kemana tinggal suruh supir, mau ngomong maka semua orang akan mendengarkannya. Kemungkinan untuk jatuh miskin amat sangat kecil dan tentunya popularitas akan terus mengikuti kemanapun langkahnya menuju. Saking tajirnya orang-orang semacam ini bisa dengan mudah merubah hidup orang lain.

***

Dan begitulah tingkat kesulitan yang kita alami dalam hidup. Kedengarannya memang tidak adil namun sekali lagi hidup adalah pilihan, segala sesuatu yang tidak membunuhmu akan membuatmu semakin kuat. Semakin besar kesulitan yang Anda dapatkan maka semakin besar pula kualitas yang Anda punya saat berhasil melewatinya.

Hidup itu tak ubahnya memanjat tangga. Semakin tinggi Anda naik maka semakin banyak rintangan yang Anda temui dan semakin banyak pula yang Anda lihat. Setiap orang memulai dari anak tangga yang berbeda sehingga orang-orang yang memulai dari atas hanya memiliki sedikit kesempatan untuk melihat dunia sebelum akhirnya tiba di puncak tangga.

Tentunya beberapa orang memilih menyerah, melepas pegangan dan akhirnya terjatuh. Beberapa orang sempat tergelincir, beberapa orang mendapat tumpangan. Ada juga yang memutuskan tak ingin mendaki lebih jauh, puas dengan apa yang dimiliki saat ini. Semua itu adalah pilihan setiap manusia. Ya, intinya hidup memang pilihan. Tak peduli seberat apa kesulitan hidupmu, pilihan tetap ada di tanganmu. Apakah kamu ingin terus hidup disana dan mewariskan penderitaan pada anak-anakmu? Atau memilih untuk sedikit lebih berani dan kembali menaiki tangga?

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.
zerauw
bromocool
osbron196
osbron196 dan 13 lainnya memberi reputasi
12
5K
64
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.