Jakarta - Proses awal pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim) rencananya dilakukan pada semester I-2024. Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan melaksanakan perayaan HUT RI di ibu kota baru, Nusantara pada 17 Agustus 2024.

Saat ini desain yang sudah siap adalah kompleks Istana Negara yang berdiri di atas lahan seluas 55 hektare (ha), semula hanya 32 ha. Rencananya diperluas lagi menjadi 100 ha.

Kesiapan Pembangunan Istana

Perancang Istana Negara IKN, I Nyoman Nuarta menilai pembangunan kawasan Istana Negara di ibu kota baru dapat diselesaikan pada semester I-2024. Rencananya upacara hari kemerdekaan Indonesia diselenggarakan di IKN pada 17 Agustus 2024.

"Kalau Istana saya kira bisa. Jadi begini, kita kan sudah riset cukup banyak masalah tanahnya, masalah kontur tanahnya, dan sebagainya," kata dia dalam wawancara di Akbar Faizal Uncensored, dikutip Minggu (23/1/2022) kemarin.

Untuk merealisasikan pembangunan berdasarkan desain yang dia buat, ditaksir bakal menelan biaya Rp 2 triliun. Namun itu baru hitung-hitungan kasarnya.

"Kalau perkiraan kasar paling juga Rp 2 (triliun), barangkali itu pun ya," sebut Nyoman.

Angka pastinya baru akan diketahui setelah dilakukan Detail Engineering Design (DED). Dijelaskannya bahwa yang akan melaksanakan DED adalah pemenang tender pembangunan Istana Negara di Nusantara.

Nyoman menjelaskan perkiraan kebutuhan biaya Rp 2 triliun untuk membangun Istana Negara di Nusantara, mengacu pada biaya yang dibutuhkan untuk membangun hotel bintang 5 dengan luasan tertentu.

"Nanti itu yang jelas DED-nya ada baru bisa, kalau perkiraan RAB (rencana anggaran biaya), RAB estimate itu kalau kita melihat orang membangun hotel lah, sekarang kalau hotel bintang 5 dengan luasan sekian ya kurang lebih mirip lah (kebutuhan biayanya)," tambahnya.


Fasilitas di Istana

Kompleks Istana Negara di Nusantara dirancang untuk dapat menampung 1.400 karyawan. Dia menjelaskan kantor-kantor di kompleks istana ini dirancang dengan desain modern mengikuti perkembangan terkini pasca terjadinya pandemi COVID-19.

"Total karyawan yang ada di kompleks istana ini kurang lebih 1.400 orang. Kantor-kantornya akan digarap modern sesuai dengan perkembangan sekarang. COVID ini juga memberikan pelajaran buat kita seperti apa kantor-kantor sekarang ini, agak berbeda tentunya dari kantor-kantor yang terdahulu waktu zaman normal," katanya.

Di kompleks ini terdapat Kantor Staf Khusus Presiden, Kantor Sekretariat Presiden, dan Mess Paspampres yang dilengkapi perlengkapan olahraga dalam ruangan.

Kantor Presiden berada di gedung berbentuk Garuda. Gedung ini tingginya 4 lantai, berdiri di atas bukit dengan ketinggian 88 meter di atas permukaan laut. Kantor Presiden dilengkapi ruang sidang kabinet, ruang kerja presiden, paviliun presiden, dan ruang tidur paviliun presiden.

Lalu ada masjid yang dapat digunakan para staf kepresidenan, Gazebo yang bisa digunakan untuk ngopi-ngopi dengan tamu negara. Kompleks istana di ibu kota baru juga dilengkapi dengan Wisma Negara untuk para tamu negara.

"Kita mempunyai presidential suite, itu ada dua di wisma itu," jelas Nyoman.

Selain itu ada bangunan pendukung untuk pemadam kebakaran, dan tempat parkir dengan kapasitas 600 kendaraan.

Masyarakat Bisa Berkunjung

Kompleks Istana Negara di IKN tidak didesain eksklusif hanya untuk pejabat negara maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di dalamnya. Berdasarkan hasil rancangan yang Nyoman buat, masyarakat bisa berkunjung. Mereka bisa menikmati suasana di kebun raya dan kebun bunga di kompleks Istana Negara.

"Jadi masyarakat bebas bisa mengunjungi setiap saat sambil melihat istana itu seperti apa, tapi belum masuk ke istana. Di situ ada telaga-telaga karena konturnya sedemikian rupa. Jadi kita buat seperti itu," ujarnya.

Di kompleks Istana Negara terdapat lapangan upacara bertingkat karena kontur tanah berbukit. Seingat dia luasnya 1,5 ha. Nantinya masyarakat bisa menyaksikan langsung upacara yang diselenggarakan. Namun dia tak menjelaskan dari area mana mereka bisa menyaksikannya.

"Istana ini akan bisa menampung 5.000 orang masyarakat yang menyaksikan upacara misalnya," sebutnya.

Masyarakat juga bisa mengunjungi Gedung Edukasi, di dalamnya terdapat museum dan galeri. Dia berharap itu bisa dibuka setidaknya 5 hari dalam seminggu.

"Ini harapan kita bisa dibuka seminggu 5 hari atau berapa dan dia mempunyai jalan dari samping yang tidak harus melewati depan," sebutnya.

Jalan akses ke dalam kompleks Istana Negara memang ada beberapa, ada pintu utara dan tenggara. Pengunjung publik atau yang bukan tamu kenegaraan masuknya melalui pintu utara.

https://finance.detik.com/properti/d...a-fasilitasnya

Mantab..