si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
TNI AL Akan Menerima Hibah 3 Unit Korvet Pohang Class dari Korea Selatan
Hibah alutsista memang selalu menggiurkan, karena negara penerima hibah bisa mendapatkan alutsista secara gratis. Tetapi hibah sebenarnya tidak benar-benar gratis, negara penerima hibah harus mengeluarkan kocek tambahan untuk melakukan rekondisi dan beberapa upgrade lainnua agar kapal tetap sesuai dengan tuntutan misi di zaman modern. Bicara soal hibah, negara kita menjadi salah satu negara penerima barang bekas pakai tersebut.

Mengutip artikel Antara News TNI AL akan menerima hibah sebanyak 3 unit kapal jenis korvet dari Kelas Pohang. "Saya berterima kasih dan mengapresiasi atas perhatian Korea yang berencana untuk menghibahkan tiga kapal perang korvetnya untuk memperkuat TNI AL yang merupakan satuan kapal khusus dari Korea," kata Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono saat melakukan pertemuan secara daring dengan Kasal Korea Selatan Laksamana Kim Jung-Soo di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (19/1).

Rencananya TNI AL juga akan menyambut kedatangan kapal korvet Angkatan Laut Korea Selatan tersebut di Indonesia dan siap bekerja sama dalam melaksanakan latihan, operasi, serta pengecekan terhadap kapal yang akan dihibahkan tersebut. Selain hibah kapal, peetemuan dua Kasal tersebut juga membahas kerja sama berbagai bidang antara angkatan laut kedua negara. Rencananya Kasal Korea Kim Jung-Soo akan berkunjung ke Indonesia pada Februari tahun ini.


Quote:



Nah, kita sekarang bahas kapal yang akan dihibahkan gan. Di kawasan Asia Tenggara sendiri, Vietnam dan Filipina telah lebih dulu memakai korvet Kelas Pohang, di mana keduanya juga mendapatkannya melalui hibah. Selain kedua negara tersebut 3 negara lainnya yakni Peru, Kolombia dan Mesir juga sudah mendapat kapal dari jenis yang sama. Di mana ketiga negara itu juga mendapatkannya melalui hibah.

Pohang Claas sendiri di Korea disebut sebagai Patrol Combat Corvette (PCC), total of 24 kapal dibuat oleh beberapa galangan kapal di Korea yang terdiri dari: Korea Shipbuilding Corporation, Hyundai Heavy Industries, Daewoo Shipbuilding dan Korea Takoma. Kapal pertama di kelasnya, Pohang (PCC-756), dikirim ke AL Korea Selatan pada tahun 1984. Sementara kapal yang lainnya dikirim pada tahun 1993. Kini kapal pertama dalam kelas ini telah dijadikan museum di kota Pohang.

Misi utama korvet ini adalah patroli garis pantai. Kelas Pohang dikerahkan sebagai kekuatan utama untuk memantau pertahanan di pantai Korea Selatan. Kapal-kapal ini dilengkapi kemampuan untuk melakukan operasi perang anti-kapal selam, anti-kapal dan anti-pesawat di lingkungan pesisir.

Pohang Class sendiri dibuat dalam dua versi yang berbeda, yakni anti-surface warfare (ASUW/anti kapal permukaan) and anti-submarine warfare (ASW/anti kapal selam). Varian ASUW dibuat sebanyak 4 unit, sementara varian ASW dibuat sebanyak 20 unit. Kapal jenis ASUW dipersenjatai dengan dua rudal anti kapal Exocet MM-38, sedangkan varian ASW dilengkapi dengan empat rudal anti kapal Harpoon.

Empat kapal pertama untuk peran ASUW dilengkapi dengan meriam Oto Melara 76 mm dan dua meriam anti pesawat Emerson 30 mm. Sementara kapal tipe ASW dilengkapi dengan dua meriam OTO Melara 76 mm dan dua meriam Otobreda 40 mm.


Quote:



Mengutip artikel indomiliter.comKolombia sendiri cukup beruntung karena menerima korvet bekas pakai dengan persenjataan yang cukup lengkap, setelah menjalani upgrade korvet milik Kolombia masih dibekali senjata berupa meriam OTO Melara 76 mm dan Otobreda 40 L/70 mm. Kedua senjata ini ditempatkan di haluan serta di bagian buritan, jadi Pohang Class punya meriam kembar untuk OTO Melara 76 mn dan Otobreda 40mm L/70. Konfigurasi senjata tersebut menjadikan kekuatan kapal perang ini seimbang pada bagian depan dan belakang.

Korea Selatan sendiri akan mengganti korvet Kelas Pohang dengan Kelas Incheon, yang merupakan jenis kapal frigate. FYI kapal ke-14 dalam Kelas Pohang yang bernama ROKS Cheonan tenggelam pada 24 Maret 2010. Korvet tersebut tenggelam setelah dihajar torpedo yang ditembakkan oleh kapal selam Korea Utara, Yeono Class. Dalam insiden tersebut 46 orang pelaut meninggal dunia.


Quote:



Jika rencana hibah ini benar-benar terealisasi, tentu kita berharap kapal yang diterima masih dibekali persenjataan yang komplit serta siap tempur. Dan seperti kata TS di awal, meski judulnya "hibah",pemerintah Indonesia tetap harus mengeluarkan kocek tambahan untuk merekondisi kapal bekas pakai tersebut.



----------




Referensi Tulisan: Naval News, indomiliter.com, Antara News, Naval Technology
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 22-01-2022 01:33
amekachi
gabener.edan
nowbitool
nowbitool dan 10 lainnya memberi reputasi
11
4.6K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.