ashibnu
TS
ashibnu
Jeffrey Lionel Dahmer, Monster dari Milwaukee

Jeffrey Lionel Dahmer atau yang lebih dikenal sebagai Milwaukee Monster, adalah seorang pembunuh berantai yang sudah menghabisi nyawa 17 orang antara tahun 1978 sampai 1991. Dahmer lahir pada 21 Mei 1960 di Milwaukee, negara bagian Wisconsin, Amerika. Ayahnya bernama Lionel Dahmer dan ibunya Joyce Flint adalah orang tua yang penuh perhatian dan memberikannya masa kecil yang bahagia. Banyak orang yang bertanya-tanya bagaimana bisa seorang anak laki-laki dari keluarga normal menjadi monster yang mengerikan?

Petaka Black Sunday Pada Pembukaan Pertama Disneyland

Naluri membunuh Dahmer segera terungkap. Saat berusia 10 tahun, Dahmer mulai menyukai berburu dan menyiksa hewan kecil, membersihkan tulangnya dan mengumpulkannya dalam botol. Namun, di sekolah, dia mampu menyembunyikan naluri tergelapnya dan terlihat sebagai anak laki-laki normal yang biasa bercanda dengan teman-teman sekelasnya. Ketika dia bersama orang dewasa, dia adalah anak berpendidikan yang tenang, dengan kemampuan sosial yang baik, sehingga mereka tidak pernah menyadari kenakalannya.

Ketika Dahmer beranjak remaja, keluarga bahagia yang diciptakan oleh kedua orang tuanya mulai berantakan, orang tuanya bercerai, segera ayahnya menikah lagi dan meninggalkan rumah. Ibu Dahmer jadi sering sakit-sakitan dan mulai mengabaikan kehidupan Dahmer. Dahmer mulai memikirkan hal yang mengerikan dan mulai berfantasi tentang membunuh manusia. Dia melawan pikiran jahat itu , tetapi karena dia tidak bisa mengendalikannya, dia mulai kecanduan alkohol. Dia menjadi pria yang kesepian dan pemalu, menjadi hampir tidak pernah berbicara dengan teman sekelasnya.


Dengan keadaan ayahnya yang sudah berbeda dan ibunya yang sudah tidak memperhatikannya, Dahmer menemukan kesempatan untuk membuat fantasinya menjadi nyata. Beberapa minggu setelah lulus SMA, ketika dia berusia 18 tahun, Dahmer pergi mengendarai mobilnya. Dia bertemu dengan seorang pejalan kaki yang bernama Steve Hicks dan Dahmer menawarkan memberikannya tumpangan. Dahmer membawanya pulang dan sesampainya di rumah, dia memukul kepala Steve dengan batang besi lalu mencekiknya. Dahmer menjadi ketakutan.

Dia membawa mayat Steve ke ruang bawah tanah dan memikirkan cara bagaimana dia harus menyingkirkannya. Keesokan harinya, dengan sebilah pisau, Dahmer membuka isi perutnya dan memotong-motong tubuhnya. Kemudian dia memasukkannya ke dalam kantong sampah, meletakkannya di belakang mobilnya dan memutuskan untuk membawanya ke tempat pembuangan sampah. Saat itu jam 3 pagi, Dahmer mengemudi di jalan yang lengang. Tiba-tiba saja, dia bertemu dengan dua petugas polisi. Mereka menghentikannya dan menguji kadar alkohol dalam darahnya.


Salah satu petugas memperhatikan bagian belakang mobil dan menanyakan apa yang ada di dalam kantong tersebut. Dahmer menjawab pertanyaan dengan alasan tidak ada tempat pembuangan sampah di dekat tempat tinggalnya dan sampah yang sangat bau itu, membuat dia ingin segera membuangnya. Polisi mencium bau busuk yang berasal dari kantong itu dan begitu saja mempercayai Dahmer dan membiarkannya pergi. Hampir saja dia ketahuan dan tertangkap. Lalu dia berkendara kembali ke rumah dan keesokan paginya memasukkan kantong itu ke dalam pipa limbah.

Modusnya terus disempurnakan, sampai akhirnya dia mencapai pola yang sangat praktis, dia memilih korbannya, mengundangnya pulang, lalu mencekiknya dan memutilasi tubuhnya. Dia juga memotret mayat-mayat korbannya dan melakukan kanibalisme, meminum darah korbannya dan memakan anggota tubuh korbannya. Sama sekali tidak ada yang curiga terhadapnya, Dahmer mulai lebih sering melakukan aksi kejinya, sampai, pada tahun 1989, semua yang dia lakukan harus dipertanggungjawabkan di pengadilan.


Dia dihukum hanya satu tahun kurungan penjara, setelah dibebaskan, dia menyewa sebuah tempat di Milwaukee dan merencanakan pembunuhan lainnya. Namun pada Juli 1991, salah satu korbannya berhasil melarikan diri dari apartemen Dahmer dan melapor ke polisi. Ketika polisi masuk ke tempat tinggalnya, mereka menemukan pemandangan yang sangat mengerikan, lebih dari seratus gambar mayat yang sudah terpotong-potong ditemukan. Di dapur, mereka menemukan beberapa kepala di dalam lemari esnya, di sebelahnya ada beberapa toples yang didalamnya berisi organ tubuh manusia.


Dahmer tidak melawan otoritas, dia bekerjasama dengan baik, mengakui dan menceritakan pembunuhan yang dilakukannya dengan total ada 17 pria yang menjadi korbanya dalam rentang waktu selama 13 tahun. Dia menyatakan dirinya bersalah dan mengalami gangguan jiwa, dia meminta dikirim ke penjara khusus. Namun, dia dinyatakan waras dan dengan sadar melakukan aksinya, jadi dia diputuskan mendekam di penjara biasa. Dia dijatuhi hukuman 15 hukuman seumur hidup di Columbia Correctional Institute. 3 tahun setelah menjalani masa kurungan, dia terlibat dalam perkelahian antar sesama narapidana, dia akhirnya meninggal setelah dipukul kepalanya dengan benda tumpul, benda sama yang dia gunakan dalam aksi pembunuhan pertamanya.


KOLEKSI THREAD MENARIK

Quote:
Diubah oleh ashibnu 20-01-2022 03:23
gErOnImO2008goeltom25338186rizkyvan025
rizkyvan025 dan 16 lainnya memberi reputasi
17
8.1K
50
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.