dragonroar
TS
dragonroar
Tarif Parkir Nuthuk Rp350.000 di Jogja, Polisi: Hasil Mark Up Kru Bus
Tarif Parkir Nuthuk Rp350.000 di Jogja, Polisi: Hasil Mark Up Kru Bus
Aparat Polresta Jogja mengklaim telah mengungkap kasus tarif parkir nuthuk bus wisata di Kota Jogja yang baru-baru ini viral di media sosial (medsos).
 
19 January 2022 21:10:33 WIB




SOLOPOS.COM - Ilustrasi- Bus Pariwisata. (starjogja.com)


Solopos.com, JOGJA — Polresta Jogja mengklaim telah mengungkap kasus tarif parkir bus yang dianggap nuthuk atau di luar kewajaran yang dikeluhkan seorang wisatawan di media sosial hingga viral. Tarif parkir bus Rp350.000 yang dikeluhkan itu ternyata merupakan hasil rekayasa atau mark up (penggelembungan) dari kru bus sendiri.
Kepala Seksi (Kasi) Humas Polresta Jogja, AKP Timbul Sasana Raharja, mengungkapkan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap kasus tarif parkir nuthuk yang dikeluhkan di Jalan Margo Utomo, atau belakang sebuah hotel di Jalan Pangeran Mangkubumi.
Dari hasil pemeriksaan itu diketahui jika pengelola tempat parkir bus wisata, yakni Jaman Edan, hanya mengantongi Rp150.000. Namun atas permintaan kru bus, tarif parkir pada tanggal 15 Januari 2021 itu ditulis Rp350.000.

“Benar, aparat sudah melaksanakan pemeriksaan ke lokasi, tepatnya di lokasi parkir Angkringan Jaman Eda Jalan Margo Utomo Jetis,” kata Timbul, Rabu (19/1/2022).
Timbul menjelaskan bahwa, dalam insiden parkir itu pihaknya memeriksa koordinator parkir atas nama Ahmad Fauzi, warga Belendung, Kecamatan Benda, Tangerang. Ahmad juga mengakui bahwa saat itu dirinya yang menerima dan memarkirkan bus wisata pada 15 Januari lalu itu.
Dalam pemeriksaan, Ahmad menyebut bahwa biasanya untuk tarif bus wisata yang menggunakan parkir di lokasi itu dikenakan tarif parkir sebesar Rp150.000. Tarif itu sudah termasuk fasilitas toilet dan layanan cuci kendaraan.
“Mengenai tarif parkir yang viral di medsos senilai Rp350.000, itu atas dasar permintaan dari kru bus tersebut. Sedangkan petugas parkir mengaku hanya menerima uang sebesar Rp150.000,” ujar Timbul.

Ditambahkan Timbul, penggelembungan atau mark up tarif parkir oleh kru bus wisata itu diklaim kerap terjadi dan dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mendapat tambahan keuntungan wisatawan yang menggunakan jasa bus wisata tersebut.

Mark up tarif parkir tersebut adalah permintaan dari kru bus wisata. Menurut informasi dari petugas parkir, itu sering dilakukan dengan tujuan mengambil keuntungan lebih dari tarif parkir,” ujarnya.

https://www.solopos.com/tarif-parkir...ru-bus-1239580
garpupatahasamboiganviniest
viniest dan 34 lainnya memberi reputasi
33
9.5K
222
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.