Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan sampaikan permintaan maaf terkait pernyataannya. /Dok. DPR
PIKIRAN RAKYAT - Anggota DPR Arteria Dahlan selama beberapa waktu ini terus menuai sorotan setelah pernyataan kontroversinya usai meminta Jaksa Agung memecat oknum Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) berbahasa Sunda di rapat.
Mendapat berbagai komentar negatif dan tuai pro kontra, akhirnya Arteria Dahlan menyampaikan permohonan maaf terhadap masyarakat Jawa Barat, terutama warga Sunda, yang geram dengan pernyataan dari politisi PDIP tersebut.
"Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda atas pernyataan saya beberapa waktu lalu," kata Arteria Dahlan.
Selain itu, dia pun pasrah dengan sanksi yang akan diberikan partai kepadanya, serta mengaku akan belajar dari persoalan yang terjadi ini.
"Saya menyerahkan sepenuhnya kepada DPP Partai. Sebagai Kader Partai saya siap menerima sanksi yang diberikan Partai.
"Saya belajar dari persoalan ini, dan terima kasih atas seluruh kritik yang diberikan ke saya, pastinya akan menjadi masukan bagi saya untuk berbuat lebih baik lagi," ucapnya.
Lebih lanjut, PDIP Jawa Barat pun turut memberikan respons terkait pernyataan kontroversial dari Arteria dan bahkan meminta DPP PDIP memberikan sanksi tegas padanya dengan dipecat sebagai kader mereka.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono menyampaikan pernyataan Arteria merupakan sesuatu yang sangat tidak pantas untuk dilakukan oleh seorang kader PDIP, dan hal senada pun diucapkan oleh para anggota PDIP Jawa Barat.
Menurutnya, Pancasila sebagai ideologi bagi PDIP bukan hanya tekstual, tetapi juga diwajibkan untuk membumikannya, dan salah satu langkah dengan mengagungkan seluruh suku, budaya, agama, serta ras yang ada di Indonesia.
“Karena itu merupakan sebuah perwujudan bagaimana Pancasila itu bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya, dengan Pancasila yang intisarinya gotong royong,” tuturnya.
Tak hanya politisi serta masyarakat Sunda yang tampaknya kecewa dengan pernyataan dari Arteria Dahlan, bahkan petinggi dari ‘Sunda Empire’, Raden Ranggasasana alias Lord Rangga pun dibuat meradang.
Lord Rangga pun mendatangi langsung Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) demi menemui Arteria Dahlan dan hendak mengingatkannya akan sopan santun.
"Untuk itu Lord datang melabrak dia, kaitannya persoalannya sebagai wakil rakyat tentunya Lord akan mengingatkan bukan hanya dia, wakil rakyat Pak Arteria tadi, tetapi juga wakil-wakil yang lain," katanya.
Di media sosial pun dia sempat menyampaikan protes pada Arteria yang disebutnya sudah menyenggol Sunda Empire dan membuat banyak pihak marah karenanya.
"Membuat banyak pihak marah dan membuat gregetan, terutama di kalangan rakyat Indonesia, yang memiliki nasionalisme, cinta akan negerinya yang Bhinneka Tunggal Ika," tulisnya.***
Sumber :
https://www.pikiran-rakyat.com/nasio...ga-datangi-dpr