sutanjugaAvatar border
TS
sutanjuga
Oknum Guru Hina Murid "Sudah Bodoh Miskin"
Walikota Medan | Tribunnews.com

SAHABATKASKUS - Di beberapa portal berita lagi marak nih pemberitaan soal guru yang menghina siswanya.

Secara pribadi saya agak terkejut, terkejut disini bukan dikarenakan itu adalah hal yang baru, tapi terkejutnya saya adalah dikarenakan hal yang seperti itu, terus berulang dari jaman orde baru sampai sekarang jaman reformasi.

Yang mana jaman reformasi ini seharusnya menjadi jaman perubahan yang bertujuan untuk perbaikan baik dibidang sosial, politik, dan ekonomi di negara ini.
Ilustrasi belajar disekolah | m.merdeka.com

Ditambah lagi saya mengenal lokasi sekolah tersebut, buat yang jaman old pasti tau kalau sekolah itu dulunya adalah SMP 26, dan sekarang menjadi SMP 28.
Apakah sekolah tersebut mengalami penurunan prestasi sehingga penamaan sekolah ikut jadi berubah ?
Yang jelas sekolah dan bidang terkait lah yang memahami kenapa sekolah itu berubah penamaannya.

Dan sekarang bukan prestasi yang kita dengar, justru prilaku yang tidak baik yang kita dengar dari sekolah SMP 28 Medan Johor tersebut, terlebih lagi prilaku ini dilakukan oleh dua oknum Guru yang berstatus ASN.

Dari beberapa portal berita yang saya baca, ke dua oknum guru tersebut melontarkan kalimat hinan kepada siswinya, seperti yang saya kutip dari portal news detik.com.
Disampaikan oleh wakil ketua DPRD Medan Ihwan Ritonga :

Quote:

Ilustrasi guru murid | Tribunnews.com

Kalimat seperti itu keluar dari seorang oknum guru ASN, sadarkah oknum guru tersebut dengan ucapannya, sadarkah mereka status mereka sebagai ASN.

Entah apa yang ada dalam pikiran kedua oknum guru tersebut, kalau dari opini pribadi, saya menilai Guru yang berstatus ASN justru punya tanggung jawab moral yang lebih besar karena dia ditunjuk sebagai perwakilan negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dan itu ada dalam undang undang.

Tapi yang dilakukan kedua oknum guru tersebut justru hal yang berbeda, mereka justru seperti memberikan pelajaran "Penindasan" {Bullying} kepada anak anak bangsa ini.

Dan buat saya ada hal yang lebih tidak terpahami, yaitu mereka (kedua oknum guru -pen) sudah tau anak didiknya bodoh, dan sudah tau mereka anak didiknya miskin. Sebagai guru bukankah seharusnya mereka berusaha membantu kondisi anak didiknya tersebut.

Yang buat tambah geleng kepala adalah Mereka itu adalah guru, akan tetapi mereka sendiri mengumbar kegagalannya dengan mengatakan anak didiknya bodoh.

Dalam opini saya, sesuai dengan pepatah yang menyebutkan "Guru kencing berdiri Murid kencing berlari".
Semakin bodoh muridnya maka itu menunjukkan kebodohan/kegagalan sang guru dalam mendidik murid-muridnya.
Gambar Waka DPRD mengunjungi sekolah | news.detik.com

Akhir opini saya, mari kita cerdaskan kehidupan berbangsa, jangan justru mengajar kan "Penindasan" {bullying}, karena prilaku menindas hanya dilakukan oleh orang yang tak beretika, buat yang berpendidikan etika adalah hal yang mutlak untuk dipelajari.
Jadilah pribadi yang lebih baik, lebih maju. Jangan sampai di negeri ini kemajuan teknologi justru memundurkan etika/prilaku bangsanya.

Terimakasih buat Wakil ketua DPRD Medan, dan Juga Walikota Medan yang memberikan perhatian terhadap masalah ini.


Terimakasih sudah berkunjung ke Thread ini
emoticon-Bingungemoticon-Bingungemoticon-Bingung

Tulisan berdasarkan opini pribadi

Pemberitaan oknum guru hina siswa
iwankeme198016
emineminna
RyuDan2255
RyuDan2255 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
10.1K
221
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.