Kekonyolan PSSI Yang Terpaksa Harus Kita Maklumi

Beranda

...

Lounge Pictures
Kekonyolan PSSI Yang Terpaksa Harus Kita Maklumi

metalbee

09-01-2022 05:12

Kekonyolan PSSI Yang Terpaksa Harus Kita Maklumi

Seribu kata yang akan melontar dari mulut ini tidaklah cukup untuk mengingatkan federasi sepakbola tertinggi di negeri ini agar tidak berulah terus menerus. Setidaknya untuk setahun, aja.

Dari zaman Piala Tiger sampai berganti nama menjadi AFF Suzuki Cup pada tahun 2007, Timnas kita tidak pernah kehilangan pesonanya. Walau sudah kenyang teramat sangat dengan 5 kali Runner-Up tapi tetap mereka selalu menjadi "Kembang Desa" di negeri ini.

Mungkin buruk, tapi setidaknya kita mampu berkali-kali menjadi finalis dan diunggulkan.

Kemampuan anak-anak bangsa kita yang bahu membahu mengharumkan nama Indonesia tidak dibarengi oleh kelakuan federasinya. Yang kalo gue lihat, malah publik lebih cerdas dalam menyikapi atmosfer serta tata kelola persepakbolaan Tanah Air.

Mulai dari penyelenggaraan liga yang buruk, sering bentrok jadwal, Ketua Umum-nya yang berkasus, sampai menabrak regulasi sendiri. Yang paling anyar adalah saat terjadi dualisme di tubuh PSSI sampai memecah belah kompetisi bergengsi, hingga mentoknya kita dihukum FIFA dan dijauhkan dari kompetisi internasional.

Sampai di situ gue kira PSSI akan berbenah menjadi lebih profesional. Rupanya memang haram untuk gue berekspetasi demikian. Walau telah matang memperbaiki beberapa aspek seperti liga untuk kelompok umur juga keseriusan mengelola Timnas Putri, rupanya kekonyolan PSSI masih berlanjut.

Katankanlah mereka yang terkenal "meludahi proses" dengan berkali-kali mengganti pelatih yang sedang membangun pondasi. Mereka enggan sekali mendengar kata penggemar untuk percaya proses. Tapi layaknya menyeduh mie instan, lama adalah kata terlarang.

Belum lagi saat kita telah terbiasa melihat stadion sepakbola berubah menjadi ajang bela diri dan tentu saja parade caper para petingginya, hehe.

Federasi kita nampaknya malas untuk memperbaiki diri sendiri. Sudah lama kita membanting pahala hanya untuk mengingatkan PSSI bahwa mereka harus lebih serius luar dan dalam. Maka dari itu sepakatlah kita bahwa selama ini harus terpaksa menyaksikan kekonyolan federasi tercinta ini.