Gendar Pecel - Kuliner Nusantara



Hay..hay Gan,Sist...
Ngomongin Kuliner di Indonesia tak akan ada habis habisnya, setiap daerah ataupun suku, punya makanan khasnya masing-masig.

Nah,.. di tread bertajuk Kuliner Nusantara kali ini, nandeko akan membahas "Gendar Pecel", salah satu kuliner yang populer di Tawa Tengah.



Agan dan Sista pernah Mendengar kuliner ini? atau pernah mencoba? atau bahkan jadi penggemar berat kuliner ini?. Bagi yang baru kali ini mendengar kuliner ini, nandeko akan ajak Gan,Sist mencoba dan merasakan apa itu Gendar Pecel, tentunya lewat thread ini.

Makanan yang satu ini sebenarnya hampir sama pada pecel-pecel yang ada di jawa, ada nasi ditambah sayuran yang ditaburi bumbu kacang (sambel kacang). Yang Membuat kuliner ini berbeda adalah pada olahan nasinya yang memakai "Gendar".


Gendar

Gendar adalah olahan dari nasi yang di campur ragi, kemudian di kukus, lalu di tumbuk hingga membut tekstur menjadi kenyal dan padat. Pada jaman nenek, neneknya nenek nenek kita dulu, gendar di buat dari nasi sisa, dari pada terbuang, eman-eman kalau kata orang tuan. sebenarnya banyak dari beberapa makanan tradisional yang memanfaatkan sisa makanan mengolahnya hingga menjadi makanan nikmat. tanpa adanya kampanye #zerofoodwaste, sebenarnya jiwa itu sudah menjadi bagian dari Indonesia, duh malah ngelantur ane... Namun karena saat ini peminatnya banyak, gendar sengaja dibuat dengan nasi baru, agar tekstur dan penampilannya lebih bersih.

Tekstur gendar berbeda dengan ketupat atau lontong, lebih kenyal dan gurih. Untuk menyajikannya juga tidak ribet, gendar di potong potong kemudian ditambah sayur yang sudah di rebus, biasanya saur yang di pakai ada sawi, kol dan kecambah, bisanya juga di tambah mie kuning lalu diguyur bumbu kacang yang pedas,manis,dan gurih, beuhh... nandeko sampe ngiler bayanginnya.



Biasanya Gendar Pecel ini di jual di pasar-pasar tradisional, sebagai menu sarapan. harganya yang terbilang murah, mulai dari Rp.3000, Gan Sist sudah bisa menikmati Gendar Pecel ini.

Sampai Bertemu Di Kuliner Nusantara Berikutnya...
Saya nandeko, Salam Uhuyy...