Hallo Badminton lovers, sudah dengarkan kabar tentang Honey Couple (Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti -pen) di kabarkan dikeluarkan dari platnas PBSI, pasti banyak badminton lovers yang menyayangkan hal tersebut, yah ini Honey Couple kok dikeluarkan sih. Kabar itu mungkin belum pasti sebab menurut Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, menekankan bahwa Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti memang dipulangkan ke klub asal bersama semua atlet bulu tangkis lainnya dari Pelatnas PBSI Cipayung.



Pernyataan itu disampaikan Yoppy Rosimin menyusul rumor yang menyebutkan bahwa pasangan ganda campuran Praveen/Melati dicoret dari pelatnas.

Sementara pelatih ganda campuran Nova Widianto enggan berkomentar soal kabar buruk yang menimpa pemain asuhannya itu. Nova mengatakan bahwa masalah promosi dan degradasi para pemain pelatnas baru akan dibahas setelah Seleksi Nasional (Seleknas) yang digelar PBSI pada Januari 2022.



Terlepas dari itu semua pasangan Honey Couple memang pasangan ganda campuran Indonesia yang sebenarnya sempat mengalami kemajuan yang sangat pesat, mereka menjelma menjadi pasangan ganda campuran yang secara peringkat termasuk sangat baik, juga permainannya sebenarnya tidak kalah dengan pasangan ganda campuran lainnya. Pada All England Open 2020, Praveen/Melati berhasil menjadi juara usai mengalahkan wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai lewat rubber game di partai puncak dengan skor 21-15, 17-21, dan 21-8 di Birmingham Arena, Inggris, Minggu (15/3).

Lalu tiba tiba mereka (praveen/melati -pen) dari segi penampilan maupun prestasi seperti terjun bebas, bahkan di ajang bulutangkis akhir 2021 mereka kalah di babak awal dari pemain non unggulan, ada apa dengan Honey Couple, apa yang membuat permainan mereka berubah, memang kalau diperhatikan yang paling mencolok adalah minimnya komunikasi antara Praveen dan melati dilapangan , tentunya mereka yang paling paham ada masalah apa antara mereka, bahkan untuk pelatihpun tidak bisa mengakomodir masalah komunikasi diantara mereka.

Sebagai penikmat dan pendukung Badminton tentunya berharap agar Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti dapat menyelesaikan apa yang menjadi permasalahannya, Bukan tidak menghargai privasi orang lain, tapi hei... Kalian justru menggumbar privasi kalian di publik.

Praveen/Melati .... Kalian adalah atlet Nasional bahkan Dunia, kalian bukan atlet daerah atau atlet kampung, yang gara gara iuran bulanan badminton bisa saling tak tegur sapa.
Tunjukkan profesionalitasmu tunjukkan rasa Nasionalismemu, Ingat saat kalian bertanding kalian bukanlah sekedar membawa nama Praveen/Melati tapi disitu juga kalian membawa nama Indonesia.
Setidaknya lepaskanlah dulu permasalahan kalian saat berada didalam lapangan pertandingan, lupakanlah semua konflik ketika kaki kalian menginjak lapangan pertandingan.



Dengan dipulangkan ke klub masing-masing maka ini menjadi kesempatan untuk introspeksi diri agar kedepannya bisa lebih baik lagi. Sebab sangat disayangkan dengan skill yang dimiliki Praveen/melati, justru dikeluarkan hanya karena masalah tidak ada saling komunikasi antara pemain.
Yang akhirnya Praveen/Melati di kenal sebagai Honey Couple justru berakhir sebagai Tocic Couple atau Poison Couple.

Seperti itulah harapan dari seorang penggemar Bulutangkis, Diharapkan yang terbaik buat Praveen/Melati kedepannya.
"Ayo Praveen/Melati Bisa"

Sumber argumen pribadi,satu, Dua, Tiga