Tempelan Lakban Berbentuk Salib Dikeluhkan Dapat Merusak Akidah

Beranda

...

The Lounge
Tempelan Lakban Berbentuk Salib Dikeluhkan Dapat Merusak Akidah

Kokonata

05-01-2022 09:30

Tempelan Lakban Berbentuk Salib Dikeluhkan Dapat Merusak Akidah

Pada umumnya paket barang dari toko daring menggunakan lakban bening sehingga keberadaannya. Lebih enak dilihat juga. Ada juga penjual yang menggunakan lakban warna kotras sehingga terlihat jelas di paket.

Ternyata ada pembeli yang keberatan dengan pola perekatan lakban. Alasannya bukan main-main. Pembeli merasa akidahnya dapat rusak karena pola lakban tersebut. Seperti apa pola lakbannya?

Pola Salib

Seorang pembeli keberatan dengan pola penempelan lakban karena bentuknya menyerupai salib. Entah siapa yang menyebarkan tangkapan layar percakapan penjual dan pembeli secara daring di media sosial. Saya mendapatinya di Facebook.

Salib merupakan simbol umat kristiani. Pembeli merasa simbol salib dapat merusak akidahnya. Penjual yang tidak sengaja membuat pola salib dengan lakban kuning minta maaf. Lain waktu dia akan membuat pola kotak saja saat mengemas paket.

Sebagian warganet menganggap lucu tangkapan layar percakapan penjual dan pembeli tersebut. Warganet merasa pembeli sangat berlebihan. Terlebih pembeli mungkin tidak sengaja membuar pola salib tersebut saat mengemas paket.

Perusak Akidah Sesungguhnya

Akidah merupakan keyakinan yang kuat terhadap sesuatu. Akidah Islam berarti keyakinan yang kuat terhadap Islam. Akidah Islam seseorang dapat rusak karena melihat pola salib saja, kesannya berlebihan dan mengada-ada. Mungkin itulah yang membuat sebagian warganet merasa kiriman tangkapan layar komplain pembeli itu berlebihan dan lucu.

Menurut Ustadz H Sufyan Tsauri, MA, dalam publikasi Republika, akidah itu seperti fondasi bangunan. Apabila fondasi kuat maka bangunan itu akan kuat juga. Akidah Islamnya kuat berarti bangunan Islam secara keseluruhan akan kuat juga. Maka dari itu, orang yang melihat pola salib saja merasa akidahnya dapat rusak itu kekuatan akidahnya perlu dipertanyakan.

Ada banyak hal yang dapat merusak akidah. Ustadz H Sufyan Tsauri, MA mengelompokkannya menjadi 5 faktor, yaitu pendidikan yang lemah, kemiskinan, politik yang diukuasai pihak lain seperti Indonesia yang dulu pernah dijajah Belanda, faktor sosial berupa tidak adanya rasa aman, dan faktor orang tua yang sangat memengaruhi anaknya untuk memiliki akidah tertentu sekaligus melemhakan dan menguatkannya. Masalah lakban mungkin bisa masuk ke beberapa faktor tersebut.

Tiap orang berbeda pemahamannya. Mungkin bagi pembeli yang komplain itu, pola lakban di kemasan paket memang sangat serius, sedanghkan bagi netizen lainnya, bukan sesuatu yang penting, hiburan tersendiri di akhir tahun kemarin.

Sumber 1, 2, 3
Foto dari Freepik