breaker22Avatar border
TS
breaker22
Anak pertama otot kawat tulang besi
Haloo, disini aku mau cerita tentang lelahnya menjadi anak pertama.
Mudah mudahan kalian semua senang dengan ceritaku.

Semua berawal dari lulus sma dengan nilai yang bisa dibilang ga jelek jelek amat..
Tekad kuat membara menjadikanku ingin meneruskan cita cita menjadi koad( tentara wanita) anjay.. Lakik banget ya. 😏

Nah,di treat sebelumnya sudah aku jelaskan bahwa aku anak pertama perempuan dari 4 saudari. Ga ada lakiknya. Jadi papahku mendidik semua anaknya seperti laki laki.
"Tahan banting".

Ditahun itu setelah lulus SMA, aku meminta mamahku membantuku untuk bisa mendaftar ke angkatan. Tapi harapan itu sirna seketika dikarenakan sodaraku yang katanya orang berpengaruh di angkatan meminta imbalan sedikitnya 50jt.

Ya, sebegitu kalang kabutnya aku mendesak kedua orang tuaku untuk tetap memaskukanku ke angkatan.
Setalah paman itu pergi, duduklah aku dan kedua orang tuaku yang langsung menimpali aku " kamu bener mau masuk angkatan? Mamah bapak punya tabungan tapi kalo kamu masuk angkatan, ade ade mu ga bisa sekolah. Nanti kami juga ga bisa makan. Sok pilih weh sama kamu sekarang"
Dengan bercucuran air mata, aku tetap kekeuh "engga, kaka mau masuk angkatan"


Percakapan itu terhenti setelah papa berkata "bodo kamu, kamu pilih masuk angkatan tapi ga mikirin nasib adek adekmu"

Perasaan campur aduk, dan kesal karna ya memang sedari dulu tidak pernah satupun permintaan aku di wujudkan dan ya pasti mereka berkata "kasian adek adekmu".

Tes angkatan pun berakhir, badanku yang awal nya atletis kini menjadi babi panggang. Karna ya selama 3 bulan sejak lulus aku malas melakukan aktivas apapun.

Entah ada angin apa mamah berkata " kamu masuk kursus markating garment aja ya" .
Penolakan keras dari otak ku seketika. Dengan lantang aku berkata" engga, aku ga mau!! " pergi berlalu meninggalkan mamah yang terpaku.

5 bulan berlalu sejak penolakan itu, kini bapak yang membuatku.
"Ka, dengar dulu. Kalo pun kau ga bisa masuk angkatan, masih adalah gunamu nanti kalo masuk kursus ini". Jangan keras kepala kamu, mamah bapakmu itu bukan gimana gimana tapi memang kami gak punya banyak uang. Udah gede kamu, tapi otakmu masih anak-anak"

Dengan tangis yang membasahi pipi, aku pergi berlalu sembari membanting pintu yang menandakan bahwa aku tidak setuju..

7 bulan berlalu, dan ya tidak ada aktifitas nyata yang aku lakukan. Hanya rebahan makan rebahan dan makan. Itu berlanjut terus.


Di bulan ke 9 aku kembali dipaksa oleh orang tuaku" ka, kau masuk kursus aja ya. Enak itu kursus 1 tahun kau bisa langsung kerja. Bisa lah nanti kau bantu mamak mu ini. Ga kasian kamu liat mamak mu belanja terus tiap malam"

Dengan muka merah kembali aku katakan"tidak", woiiitt karna penolakan ini bersarang lah 3 hantaman keras pada bagian kepala dan pipi.
Sembari mengumpat bapak berkata" emang tai kau, ga ada otakmu. Kau ga pernah berguna, terus aja kau gitu. Biar jadi taik kau. Dengar itu ya" monyet".


Karna kejadian itu aku mengurung diri dikamar, ya kurang lebih 3 hari. Apa ada kata maaf atas kejadian kemarin?? Tentu tidak.
Kali ini mamah memohon lagi, dan kali ini pula aku mengiyakan.

Karna aku lakukan semua atas dasar keterpaksaan, maka aku kira aku berhak menghukum diriku sendiri.

Hari kursus pun dimulai, perjalanan dari rumah ke tempat kursus ini memakan waktu 3 jam. Dan ya karna tempat kursus ini menyediakan dormitori, maka ya banyak hal yang harus di siapkan.

Materi yang diberikan sangat lengkap dan sangat ketat. Jika ketahuan tidak menggunakan bahasa Inggris maka setiap individu akan di kenakan denda 10 ribu.
Lalu tugas serta mata kuliah(mata pelajaran ) yang diberikan sungguhlah banyak.


Waktu kursusnya berlangsung jam 8 pgi hingga jam 6 sore, sisanya mengerjakan tugas hingga jam 3 pagi. Tugas translate, tugas mahar kaya, dan masih banyak lagi.

Seperti yang kalian ketahui, bahwa aku masuk kursus ini atas dasar paksaan. Maka dari itu berulang kali aku coba untuk kabur. Sangat menyebalkan melakukan sesuatu yang memang kita tidak minati.


Hingga akhirnya aku lulus dan siap magang.
Aku memilih kota istimewa, yang pastinya jauh dari rumahku. Kenapa begitu? Karna aku fikir setelah kursus, aku ingin benar benar merasakan hidup sendiri dan mandiri.

Perusahaan ini terletak di tengah tengah hutan karet dan di atas gunung kapur.
Hehe coba bayangkan, yang awalnya tinggal di dataran tinggi, sejuk dngin tiba tiba pindah ke tengah hutan, panas dan airnya air kapur.

Yup 1 bulan disana aku sakit, sakit apa???
Yes betul sekali "infeksi saluran kemih dan pencernaan". Wow mantap sekali.
Di rantauan sendirian dan sakit. Syukurnya tertolong oleh bapak dan ibu kost yang sangat baik. 😊😊
Timmacih pak, bu kost yang baik banget.


1 bulan kerja disana, aku mendapatkan gajih 1.200 jt. Rasanya senang sekali, meski sakit dan jauh dari orang tua. Tapi aku senang.
Dihari gajihan itu aku berniat dan bertekad untuk menberikan 700 rb kepada mamahku.

Dan reaksinya adalah..
Coba tebak ya..

Kalo rame aku lanjutin😊😊
Polling
0 suara
Apa yang mamahku lakukan ketika aku memberikan gajih pertama ku
zeze6986
phyu.03
miftah9898
miftah9898 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.5KThreadβ€’41.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
Β© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.