Selamat Pagi, Siang dan Malam agan-agan sekalian. Sekitar seminggu yang lalu tersiar kabar bahwa adanya keterlibatan perusahaan militer swasta Wagner Group di Mali. Lantas muncul pertanyaan dibenak TS "apa itu PMC?" mari kita bahas disini.

Apa Itu PMC?

Private Military Company atau sering disebut sebagai private military contractor atau PMC, adalah suatu perusahaan swasta yang memberikan jasa pengamanan bersenjata dan bertempur demi keuntungan alias pergi ke medan perang demi cuan.
PMC dapat di "kontrak" oleh pemerintah bahkan oleh negara lain untuk memberikan jasa perlindungan terhadap instalasi-instalasi tertentu, memberikan pengawalan untuk petinggi negara bahkan dapat dikerahkan untuk membantu angkatan bersenjata resmi seperti pengamanan markas dan memberikan pelatihan kepada angkatan bersenjata. 

Penulis buku Corporate Warriors: The Rise of the Privatized Military Industry P.W Singer mengatakan bahwa PMC dapat bertugas dimana pun di muka bumi in kecuali Antartika dan pada 1990'an rasio antara anggota PMC dengan tentara yaitu dari 50 tentara hanya ada 1 orang yang menjadi anggota PMC, namun sekarang rasio tentara dengan PMC adalah 10:1. Tugas dari PMC sangat bergantung pada kontraktor mereka. Sebagai contoh pada saat invasi ke Iraq, PMC dikontrak untuk mengamankan ladang minyak dan setelah invasi selesai PMC juga dikontrak untuk mengamankan perusahaan-perusahaan yang akan membangun infrastruktur di Iraq. Selain pengamanan terhadap perusahaan atau instalasi, PMC juga memberikan jasa bodyguard untuk penjabat-penjabat penting suatu negara. Sebagai contoh pengawal pribadi presiden Afghanistan Hamid Karzai. PMC dapat dikontrak untuk tugas patroli dan pengintaian. Contohnya adalah Plan Colombia dimana pemerintah AS mengkontrak PMC untuk memberikan jasa patroli udara untuk mengawasi gerak-gerik kartel di Colombia.

Sejarah PMC

Walaupun istilah tentara bayaran sudah ada sejak dahulu, namun konsep PMC baru dicetuskan pada tahun 1965 ketika perusahaan WatchGuard International didirikan. Pendiri perusahaan ini yaitu Sir David Stirling dan John Woodhouse adalah veteran pasukan khusus Inggris SAS dan mayoritas anggota perusahaan ini adalah mantan anggota SAS. WatchGuard International pernah terlibat dalam kudeta untuk menggulingkan Muammar Ghadafi pada tahun 1970. Setelah perang dingin usai, PMC mulai menjamur. Ini disebabkan karena pemotongan anggaran besar-besaran menyebabkan pemerintah negara barat untuk bergantung pada PMC, ditambah eksodus besar-besar mantan tentara terutama dari kalangan pasukan elit dan pasukan khusus yang memilih bergabung dengan PMC.

PMC mulai menjamur kembali ketika perang di Iraq dan Afghanistan pecah. Tercatat bahwa 100.000 orang dikontrak oleh Departemen Pertahanan Amerika untuk memberikan pengamanan. Dan saat ini PMC tetap aktif di medan konflik di Suriah, Ukraina Timur terutama di Donbass, Nagorno-Karabakh dan berbagai medan konflik lainnya. Di Nagorno-Karabakh dicurigai adanya keterlibatan PMC asal Rusia yaitu Wagner Group untuk melindungi wilayah Artsakh oleh pemerintah Armenia. Selain itu pihak Azerbaijan juga diduga menggunakan tentara bayaran yang berasal dari Suriah.

Daftar PMC yang Ada Di Dunia

Ada banyak PMC yang beroperasi di dunia namun kita fokus pada 3 perusahaan saja.

1. Executive Outcomes





Executive Outcomes adalah PMC yang berasal dari Afrika Selatan yang didirikan pada tahun 1989 oleh Eeben Barlow dan Michael Muller. Executive Outcomes didirikan pasca perang perbatasan Afrika Selatan dan dibubarkannya beberapa resimen Suid-Afrikaanse Weermag (South African Defense Force - SADF) seperti 32 Bataljon dan Koevoet, dalam perjanjian dengan partai ANC untuk mengakhiri Apartheid. Setelah resimen itu dibubarkan, mantan anggota resimen-resimen tersebut bergabung dengan Executive Outcomes.

Executive Outcomes terlibat dibeberapa konflik di Afrika seperti di Angola dan Sierra Leone. Di Sierra Leone, Executive Outcomes dikontrak untuk memberikan bantuan udara dengan menggunakan helikopter serang Mil Mi-24 Hind untuk menggempur pasukan pemberontak. Bahkan Executive Outcome pernah dipinjami pesawat tempur Mig-27 dan Mig-23, pesawat latih Pilatus PC-7 dan pesawat serang darat Su-25 oleh Angkatan Udara Angola. Perusahaan ini dibubarkan pada tahun 1998, namun ada kabar bahwa Execuitve Outcomes "bangkit dari kubur" pada tahun 2021.

Ini adalah video ketika Executive Outcomes beraksi di Sierra Leone


2. Wagner Group


Wagner Group (Dalam bahasa Rusia Частная Военная Компания Вагнера (Chastaya Voennaya Kompaniya Vagnera atauГруппа Вагнера (Gruppa Vagnera) adalah PMC asal Rusia. Wagner Group didirikan pada tahun 2014. Dugaan yang tersebar di media mengatakan bahwa pendiri Wagner Group adalah seorang veteran Perang Chechnya bernama Dmitry Valerievich Utkin. Dmitry Utkin adalah mantan perwira dari pasukan khusus Spetnaz-GRU dengan pangkat terakhir letnan-kolonel. Sebelum mendirikan Wagner Group dia terlibat dengan organisasi PMC seperti Moran Security Group dan Slavonic Group.

Slavonic Group kemudian dibubarkan oleh pemerintah Rusia karena melakukan "tindakan illegal". Dmitry Utkin kemudian mendirikan Wagner Group setelah Slavonic Group dibubarkan. Tercatat ada kurang lebih 6000 orang telah bergabung dengan Wagner Group pada tahun 2017. Wagner Group pertama kali beroperasi di wilayah Luhansk di Ukraina Timur pada tahun 2014 dan kemudian terjun ke medan laga di Suriah pada tahun 2015. Wagner Group juga beraksi di wilayah lain seperti Sudan, Libya, Madagaskar, Republik Afrika Tengah dan kini di Mali, juga dugaan keterlibatan Wagner Group di konflik Nagorno-Karabakh.

3. Blackwater




Blackwater, inc. didirikan pada tahun 1996 oleh Al Clark dan Erik Prince untuk membantu kepolisian dan militer dalam urusan pelatihan. Pada tahun 1998 Blackwater membeli tanah seluas 7000 acre (sekitar 2832.8 hektar) untuk membangun sarana untuk pelatihan di North Carolina. Blackwater mendapat kontrak untuk pertama kalinya untuk mengamankan markas CIA dan instalasi CIA lainnya yang ada di Afghanistan. Sebanyak 20 orang dikirim untuk melaksanakan kontrak ini dan diberi akses rahasia oleh CIA. 

Pada tahun 2003 Blackwater mendapat kontrak untuk menyediakan bodyguard untuk Paul Bremer, kepala pendudukan Amerika di Iraq. Selain itu juga untuk menyediakan 2 unit helikopter untuk keperluan transportasi Paul Bremer. Anggota Blackwater beberapa kali terlibat baku tembak ketika beroperasi di Iraq. Salah satu aksi kontroversial yang dilakukan oleh Blackwater adalah pembantaian Nisour Square di Baghdad pada tahun 2007 yang menyebabkan 17 orang tewas dan 20 orang lainnya terluka.

Blackwater, inc. sempat berganti nama beberapa kali seperti Blackwater Security Company, Blackwater Worldwide, Xe Services LLC, Academi dan kini Blackwater berganti nama menjadi Constellis Ltd setelah bergabung dengan Triple Canopy, Inc. Blackwater memiliki armada helikopter yang terdiri dari 14 unit Bell 412, 12 unit Bell 214ST, 3 unit Hughes MD 500 dan 9 unit Aerospatiale Puma. Selain itu Blackwater juga mengoperasikan pesawat Fairchild Swearingen Merlin IIIC sejumlah 3 unit, Embraer Super Tucano sejumlah 1 unit, Mooney M20 sejumlah 1 unit dan sempat mengoperasikan CASA C-212 Aviocar.

Legalitas PMC

PMC dianggap sebagai "unlawful combatant" oleh Koferensi Jenewa. Jadi kedudukan PMC itu sama seperti mercenary (tentara bayaran) dan jika tertangkap di medan konflik maka tidak akan mendapat perlakuan yang sama seperti tawanan perang. Namun tiap negara mempunyai kebijakan sendiri ada yang melegalkan adanya PMC, ada pula yang melarang.

Apakah PMC Diperlukan oleh Indonesia? Silahkan Agan dan Aganwati Komentar.