halo,

Jumpa lagi dengan ane di forum ini, seperti biasa di kesempatan kali ini ane bakal membahas berit-berita yang cukup absurd sekaligus lawak. dan topic kali ini adalah prank polisi yang bener-bener gak lucu, dimana prank ini memasukan orang ke penjara padahal mereka gak berdosa atas tuduhan yang dituduh kan. gimana tuh??

dan paling miris nya, dipenjara pun gak Cuma satu atau dua tahun bro, mereka di penjara sampai puluhan tahun dan setelah pada akhir nya terbukti gak bersalah. di bebaskan nya pun tanpa kopensansi, malah pihak yang berakaitan ada yang Cuma klarifikasi permintaan maaf.

Dan berikut ini kisah 2 orang yang salah tangkap oleh pak polisi dan di penjara bertahun-tahun sampai pada akhir nya mereka di nyatakan tidak bersalah. siapa mereka saja mereka, cekidot:

menolak lupa!! berita ini sempat viral di jagad media sosial, dimana orang bernama Rian Nopriansyan alias Ucok kena prank oknum polisi di Polres Palembang selama 8 tahun lama nya.

ucok di tuduh dan dipaksa mengaku sebagai pelaku insiden pengeroyokan yang menewaskan Alfarizi, seorang suporter di Palembang pada 1 Juli 2017.

parah nya lagi saat di intrograsi ucok di hajar habis-habisan dan di tembak dua kali sampai kaki nya patah, intrograsi nya mengerikan sekali ya gan. Dan Mau gak mau akhirnya ucok pun terpaksa mengakui hal yang di tuduhkan, ya gimana ya sudah disiksa kalu gak ngaku makin parah.

padahal kronologi yang sebenarnya, ucok saat malam pengeroyokan menewaskan supporter bola bernama Alfarizi, dirinya tengah membantu dekor tetangga nya yang sedang ada acara pernikahan.

diri nya juga sempat protes akan ketidak adilan nya yang diterima sehingga meminta keadilan kepada Propam Polda Sumsel tapi hasilnya nihil dan dianggap tidak penting. Bahkan ia juga sempat menulis surat dengan kertas nasi bungkus kepada anggota DPRD Sumsel tapi balik lagi dia cuma dapat ampas, mungkin karena orang miskin kali ya, sulit mendapat keadilan.

mana 8 tahun dia meninggalkan anak istri lagi, wah bener-bener dah prank nya.

jadi inget tetangga ane dia juga dipaksa mengakui yang bukan perbuatan nya, jadi tetangga ane itu telpon temen nya, dimana temen nya itu ternyata di bunuh oleh orang gak dikenal.

nah karena polisi belum bisa mengidentifikasi pelaku nya, polisi memangil orang yang menelpon korban terkahir kali yang mana itu adalah tetangga ane. lantas tetangga ane di dipenjara 6 bulan, setelah itu di bebaskan setelah pelaku asli nya di tangkap. nah loh..pye taw..

kasus prank ini juga gak kalah miris, dimana ada seorang tukang beach bernama Agus alias Agom berasal dari medan, Sumatra utara. korban salah tangkap selama 15 tahun, anjirr…bayangkan selama 15 tahun bro.

kronologi nya itu agus membawa dua penumpang dengan barang bawaan  dua karung goni, dia mendapat upah 200 ribu setelah menghantar orang tersebut ke perbatasan Tanjung Morawa.  

setelah 4 hari agus bertemu kembali dengan salah satu orang tersebut, lantas meminta nya untuk menjemput rekan nya di perbatasan Tanjung Morawa nya dengan bawaan 1 karung goni, setelah sampai agus malah justru diminta mengantar 1 karung goni itu seorang diri ke teman satu nya dan di beri 200 ribu lagi.

tapi dalam perjalanan agus justru malah di tangkap polisi BNN karena gak lain 1 karung kristal putih berisi sabu-sabu seberat 45kg. agus yang saat itu tidak tahu apa-apa tentang isi karung tersebut akhir nya di jebloskan ke penjara selama 15 tahun di Lapas I Medan.

setelah di nyatakan tidak bersalah agus tidak mendapat konspensasi apapun, tapi untungkan dia dapat donasi dari seluruh rakyat indonesia sebesar 700 juta lebih.

apes baget dah pak agus, niat nya cari rejeki narik becak, gak tahu apa-apa yan dibawa penumpang terus di penjara. menurut kalian gimana geas??

nah itu dia beberapa orang yang kena prank oleh polisi yang mana mereka bukan pelaku?? tulis pendapat menohok kelian di kolom komentar.

penulis: millenie

sumber: link, link 2