si.matamalaikat
TS
si.matamalaikat
Rusia Mengirim Sistem Rudal Anti Kapal Bastion ke Pulau Kuril yang Disengketakan
Sebuah alarm sudah berbunyi semakin keras untuk Jepang saat ini, alarm itu mengingatkan Jepang dengan perselisihan dengan Rusia terkait Kepulauan Kuril yang letaknya ridak jauh dari Hokkaido. Mengutip laporan Defence BlogRusia telah menempatkan sistem rudal anti kapal Bastion ke Kepulauan Kuril pada hari Kamis (02/12/2021).

“Rusia bebas menempatkan senjata di wilayahnya yang dianggapnya (perlu), dan di wilayah negara kita yang dianggap pantas. Ini adalah hak kedaulatan kami, ini adalah hak negara bagian mana pun, tidak mungkin dapat ditentang oleh siapa pun,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Peskov juga menambahkan bahwa Rusia menghargai hubungan dengan Jepang, tetapi ada masalah dengan mereka. “Dan kami mempertahankan kemauan politik untuk melanjutkan dialog komprehensif dengan mitra Jepang kami untuk menemukan cara menyelesaikan masalah mendasar ini,” tutupnya.


Quote:



Bulan lalu, Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi menyuarakan "keprihatinan serius" atas peningkatan aktivitas militer oleh Rusia dan China di dekat Jepang kata sumber pemerintah. Pernyataan itu muncul setelah Moskow dan Beijing mengirim armada kapal angkatan laut di sekitar Jepang dan melakukan patroli pesawat pengebom bersama di perairan terdekat dalam beberapa pekan terakhir dalam upaya unjuk kekuatan yang nyata terhadap Tokyo.

Menurut Kementerian Luar Negeri Jepang, kedua negara sepakat untuk memajukan negosiasi perjanjian damai yang telah terhenti karena pertikaian teritorial yang sudah berlangsung lama antara keduanya. Saat ini, Jepang mengklaim pulau Kuril bagian selatan yang dikuasai Rusia oleh Tokyo diaebut sebagai Wilayah Utara.

Perselisihan antara kedua negara terkait Pulau Kuril telah berlangsung cukup lama, dan sampai saat ini belum ada kesepakatan damai yang dibuat. Menurut WikipediaPulau Kuril membentang ke arah timur laut dari Hokkaido, Jepang, hingga Kamchatka, pulau ini memisahkan Laut Okhotsk dari Samudra Pasifik Utara.

Kepulauan Kuril telah dihuni lama oleh suku Ainu, sebuah kelompok etnis pribumi di Hokkado, Kepulauan Kuril, dan sebagian besar Sakhalin. Hingga mereka diusir dari bagian paling utara oleh Rusia pada abad ke-18. Jepang kemudian menguasai wilayah ini pada 1875 (Pakta Saint Petersburg) dengan syarat harus menyerahkan Sakhalin kepada Rusia. Rusia memperoleh kembali Kepulauan Kuril setelah Perang Dunia II (Pakta San Francisco), tetapi Jepang hingga kini mengklaim empat pulau yang letaknya di bagian paling selatan, yang dinamakan Teritorial Utara Jepang.


Quote:



Kepulauan Kuril membentuk busur pulau vulkanis sebagai akibat pergerakan lempeng tektonik. Kepulauan Kuril sebenarnya adalah puncak gunung berapi dasar laut yang timbul dari permukaan bawah laut. Selain terkenal dengan tebalnya kabut, Kepulauan Kuril juga kaya akan rumput laut dan kehidupan dasar laut. Pulau di bagian paling utara, Pulau Atlasov (versi Rusia) atau disebut Oyakoba (versi Jepang), merupakan gunung berapi yang bentuknya menyerupai kerucut; keindahannya menjadi inspirasi sastra Jepang seperti haiku.

Nah, itu tadi sekilas tentang Pulau Kuril, sekarang TS akan membahas sedikit tentang Bastion, sebuah sistem rudal anti kapal mobile yang ditempatkan Rusia di pulau itu. Sebenarnya TS sudah membuat thread tentang Bastion, bagi yang belum membaca silakan disini.

Sekilas tentang alutsista ini, juga disebut sebagai Bastion-P atau Rusia biasa menyebutnya sebagai "K300-P", sementara NATO memberi nama kesayangan SSC5-Stooge. Sistem rudal pertahanan pantai ini juga biasa dikenal dengan nama Coastal Defence Missile System.Sistem rudal pertahanan pantai milik Rusia ini dipasang pada chasis kendaraan MZKT-7930 8x8, seluruh kendaraan yang dijadikan platform pengusung rudal dibuat diatas chasis tersebut. Chasis kendaraan 8x8 ini adalah buatan Belarus.

Bastion pertama kali dioperasikan oleh Angakatan Laut Rusia pada tahun 2010, ketiga sistem tersebut kini disebar di beberapa wilayah, satu diantaranya kini bertugas di Armada Laut Hitam atau Black Sea Fleet. Sementara 2 sistem lainnya saat ini bersiaga di Armada Utara Rusia. Pada 2 Maret 2011, Bastion-P juga sempat disiagakan di Kepulauan Kuril yang menjadi sengketa antara Jepang dan Rusia, selain itu sistem rudal ini juga pernah di tempatkan di Krimea. Dan pada tanggal 15 November 2016, Rusia juga telah mengerahkan Bastion ke Suriah.


Quote:



Yang patut diwaspadai Jepang dari Bastion adalah rudalnya yang bernama Onyx, digunakan oleh Rusia pada tahun 1999, versi ekspor dari rudal Onyx diberi nama Yakhont. Rudal Onyx memiliki panjang 7.9 m dengan diameter 0.7 m, beratnya sendiri mencapai 3 ton dengan membawa hulu ledak 300 kg. Rudal Onyx merupakan rudal anti-kapal yang digunakan untuk menghancurkan kapal permukaan, kapal induk, kapal pendarat amfibi serta target diam. Daya jangkau rudal ini mencapai 300 km dengan kecepatan maksimal sampai Mach 2.5 (3026 km/jam).

Rudal Onyx mampu terbang pada ketinggian 5-14.000 meter di atas permukaan laut. Selain punya daya jangkau yang cukup jauh, rudal juga dapat bermanuver dengan kecepatan supersonik sebelum mengenai target. Untuk menghajar target secara tepat sasaran, Onyx menggunakan GLONASS (sistem satelit Rusia) pada tahap penerbangan awal dan kemudian memakai panduan radar aktif saat sudah mendekati target. Rudal Onyx sendiri juga masih mampu beroperasi pada kondisi Sea State 7, artinya Onyx masih bisa mencari target saat posisi gelombang laut berada di ketinggian 6-9 meter.


Apakah Sang Polisi Dunia akan ikut membantu Jepang "juga" dalam sengketa dengan Rusia kali ini ?



Quote:















Referensi Tulisan: Defence Blog& Wikipedia
Sumber Foto & Ilustrasi : sudah tertera
muhamad.hanif.2erwin102361Jazed
Jazed dan 21 lainnya memberi reputasi
22
7.4K
62
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.