Organisasi di Bandung Ingin Tutupi Aib Rudapaksa 12 Santriwati? Istri Ridwan Kamil Tau Sejak Mei

TRIBUN-MEDAN.COM - Kasus 12 santriwati di Bandung, Jawa Barat yang dirudapaksa guru ngajinya baru terungkap lewat unggahan netizen di Facebook dan Twitter.

Ternyata, sejumlah pihak sudah mengetahui kasus itu sejak lama.

Pihak MUI Kota Bandung meminta publik untuk berhenti menyebarluaskan berita tersebut bahkan menutup aib perbuatan buruk ini.

Meski kasus itu ditangani Polda Jabar, namun perkara tersebut tidak diekpose karena berkaitan dengan kasus anak.
Dikutip dari TribunJabar.id, persoalan ini mencuat setelah diungkap oleh netizen di Facebook dengan akun Mary Silvita pada (4/11/2021).

Akan tetapi unggahan itu baru viral pada (7/12/2021) lalu di Twitter.
"Berawal dari aduan orangtua korban ke anggota dewan PSI Kota Bandung bro Yoel Yosaphat bahwa putra putri mereka telah jadi korban pedofil hingga melahirkan," tulis Mary Silvata.

Ternyata, sejumlah pihak pun sudah mengetahui kasus itu sejak lama.
Bunda Forum Anak Daerah (FAD) Jabar, Atalia Praratya, istri Ridwan Kamil ternyata sudah tahu sejak Mei kasus tersebut.

Pihaknya turun langsung mendatangi keluarga dan korban untuk memberikan dukungan moral dan psikologis.

"Saya dengan P2TP2A sudah mengetahui kejadian ini sejak Mei lalu. Bahkan saya datang sendiri datang memberi semangat, ngobrol langsung dengan para korban. Saat itu, ada 20-an orang yang ada di rumah aman kami," tuturnya di Bandung, Kamis (9/12/2021).

Istri Gubernur Jabar, Ridwan Kamil tersebut mengatakan, sejak kasus terungkap, Pemprov Jabar sudah memberikan pendampingan maksimal bagi korban.

Ia meminta pelaku kekerasan seksual terhadap belasan santri di Bandung ini mendapat hukuman berat.
Sementara, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung mengutuk keras perbuatan tersebut.

Sekretaris MUI Kota Bandung, Asep Ahmad Fathurrochman mengatakan, pihaknya telah menyerahkan kasus sepenuhnya kepada lembaga hukum.

Menurutnya, masa depan anak-anak yang telah menjadi korban perbuatan bejat harus dilindungi.

Sehingga ia meminta publik untuk berhenti menyebarluaskan berita buruk ini bahkan metutup aib perbuatan buruk tersebut.

https://medan.tribunnews.com/amp/202...k-mei?page=all

###############################

udah bersabda, AIB sesama harus ditutupi.