vizum78
TS
vizum78
Memahami Aksi 212 Yang Mulai Pudar Pamor Dan Kekuatannya.


Tanggal 2 Desember 2016 merupakan hari di mana lahirnya gerakan 212 yang di motori beberapa kelompok ormas Islam dengan jargon bela agama.
Semua bermula dengan aksi protes ucapan Ahok, sang Gubenur DKI Jakarta saat itu.

Segelintir kalimat yang multi tafsir keluar dari seorang Ahok.
lalu terdengar provokasi dari oknum-oknum ormas Islam yang mulai memanaskan situasi, hingga Ahok sendiri harus berurusan dengan hukum dan akhirnya di vonis bersalah.

Karena Pengadilan telah memutuskan Ahok bersalah maka sebagai warga negara, ane menganggap Ahok memang melanggar aturan hukum.
Walau ada segelintir orang yang kalimatnya lebih parah dan memancing kegaduhan malah bebas-bebas saja hingga sekarang.

Itulah hukum dunia, di mana terkadang para penegak hukum rabun memandang mana warna putih dan hitam.
Makanya ane secara pribadi mengatakan"Jangan engkau mencari keadilan yang sempurna kepada manusia".

Bila melihat aksi 212 ini secara menyeluruh, secara step by stepnya, maka akan sangat terasa aroma politiknya.
Mungkin melibatkan banyak Produser dan Sutradara tuk mengangkat ini ke panggung pertunjukan.
Makanya sangat sukses saat itu.
Namun dari berbagai opini yang ane dengar, Ini hanyalah babak pemanasan sebelum pentas utamanya.

Pentas utama apa...?

Dengan melihat rangkaian aksi mereka setelah tanggal 2 desember 2016 hingga ke depannya maka anda akan mampu melihat secara utuh pentas utamanya kemana.

Apakah ini benar-benar sebuah gerakan politik ...?

Menurut ane aksi ini terbagi 3 kasta.

Kasta pertama adalah orang-orang yang memang datang ingin membela agama dan menjalin jaringan silaturahmi yang lebih luas sesama muslim.
Karena di awal aksi ini beberapa tokoh agama Islam terkenal hadir disana.
Sebut saja Alm Ust Arifin ilham.
Namun kasta ini di isi oleh banyak kaum masyarakat biasa.

Kasta kedua di isi oleh orang-orang yang berpolitik dengan membawa motifnya masing-masing.
Politik di sini bukan hanya satu jenis saja motifnya.
Bisa motif politik menjenggal lawan yang kelak akan di hadapinya ataupun motif politik yang ingin membawa nuansa agama ke panggung lebih tinggi, yang ingin negara ini berdasarkan aturan-aturan yang menurut mereka paling benar dan harus di terapkan di negara ini.
Pokoknya gado-gadolah motif politiknya.

Kasta ketiga atau kasta yang paling rendah adalah orang-orang yang mencari keuntungan harta semata alias cuan.
Golongan ini sangat samar tuk di tunjuk langsung namun sangat terlihat gerakannya.

Jadi gerakan 212 ini bisa di bilang gerakan gado-gado dengan tema religius.

Seiring waktu berjalan, aksi ini mulai di tinggalkan oleh para penghuni kasta kedua.
Mungkin melihat pentas utamanya gagal, membuat sebagian penghuni kasta ini merasa cukup sekian saja.

Namun sebagian pentolan aksi 212 ini masih terlena dengan euforia di masa lalu.
Mereka ingin terus eksis agar tidak semakin pudar dan kemudian terlupakan.
Makanya tahun ini mereka ngotot tuk mengadakan reuni aksi 212 ini.
Karena mereka merasa mungkin telah mulai pudar pamornya dan terlupakan oleh publik.
Terlebih melihat aksi mereka di 2020 melalui sarana lain, yang mungkin jauh dari harapan para pentolan aksi ini.
Makanya ngotot tuk melaksanakan aksi ini.

Namun penolakan di mana-mana terjadi dengan alasan masih pandemi covid19.
Namun satu hal yang ane liat, aksi 212 sudah sangat menurun pamornya.
Mungkin sebagian dari kasta pertama sadar akan adanya agenda-agenda politik.
Mungkin juga sadar diri bahwa Indonesia sedang di gempur virus berbahaya.
Mungkin juga karena pilpres 2024 masih lama.
Semua termungkinkan dan biasa terjadi.

Ane ambil cuplikan sebuah peristiwa yang mungkin bisa jadi sebuah wawasan bagi kita semua.
Quote:


Hidup ini bak mengulang sejarah masa lampau.
Harta dan tahta merupakan cita-cita utama insan manusia.
Yang menjadi masalahnya, banyak yang menghalalkan segala cara dan rela menjual hati nuraninya demi cita-cita tersebut.
Bahkan berani mempermainkan firman Tuhan demi kepentingan duniawi.
Gambaran kisah di atas, semoga bisa jadi renungan bahwa mawas diri dan menggunakan akal sehat wajib kita telateni, agar kita tidak di jadikan alat politik.
Walaupun berselimutkan nuansa agama.

Diubah oleh vizum78 03-12-2021 07:38
gabener.edanRainbow555ariefvisca584
ariefvisca584 dan 18 lainnya memberi reputasi
15
4.7K
65
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.