Terkini.id, Jakarta – Masih ingat dengan kasus ‘Saya Satpol’ yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu?

Saat itu suami istri pemilik kafe berinisial AM dan NH dipukul oleh Satpol PP Gowa saat razia PPKM.

Lama tak terdengar kabarnya, kini muncul berita bahwa keduanya kini ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka dengan ancaman penjara 10 tahun.

Hal itu rupanya terkait narasi bohong yang menyebut sang istri sedang hamil saat berseteru dengan Satpol PP yang videonya viral pada Juli lalu.

Kasi Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan mengatakan bahwa dalam perkara ini, kedua pasutri tersebut ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana Informasi dan Transkasi Elektronik (ITE).

Diketahui, usai penetapan tersangka secara resmi, keduanya pun langsung menjalani penahanan.

“Keduanya kami tetapkan tersangka UU ITE karena menyebarkan berita bohong,” ujar Mangatas Tambunan, dikutip terkini.id dari iNews pada Selasa, 30 November 2021.

“Saat ini juga usai pemeriksaan langsung kami tahan.”

Ia menjelaskan status tersangka ditetapkan berdasarkan hasil pemeriksaan dan gelar perkara. Keduanya diperiksa intensif di Ruang Tipiter Reskrim Polres Gowa.

“Ini sudah empat jam ya pemeriksaan. Ini panggilan kedua, saat yang pertama mereka tidak datang dengan alasan sakit.”

Menurutnya, kasus berita bohong atau hoaks yang menjerat mereka lantaran menyebarkan informasi hamil. Keduanya kemudian dilaporkan karena membuat netizen resah.

Atas perbuatannya, keduanya dijerat Pasal 14 ayat 1 dan Undang-Undang ITE karena telah menyebarkan berita bohong dan terancam kurungan 10 tahun penjara.

https://makassar.terkini.id/ingat-ka...tahun-penjara/

Bohong hamil mau di penjara...


Noh pejabat negeri ini banyak berbohong dan tebar hoax tapi aman2 saja...

Hukum mank tajam banget ke bawah klo ke atas letoy...

Mana itu presisi kapolri...