Apabila Agan dan Sista diminta mengingat guru-guru di sekolah dulu, besar kemungkinan ingatnya guru-guru yang pernah melakukan dosa kepada kita, kan, ya? Memang sih terkadang pemicunya kelakuan kita juga. Misal nggak bikin PR. Tapi kelawatan juga kalau nggak bikin PR sampai menghina dan bawa-bawa nama ortu segala. Di depan banyak murid lagi.
 
Cenderung Ingat Hal Negatif
 
Kalau dipikir-pikir, kenapa kita cenderung ingat hal-hal negatif dari guru kita, ya. Meski ada juga guru-guru yang baik hati, namun guru yang kejam, killergitu lebih nancep dalam memori kita. Betul, kan?
 
Penelitian Elizabetth Kensinger dan koleganya dalam jurnal Association for Psychological Science mengungkapnya. Kita cenderung mengingat pengalaman negatif lebih detil daripada pengalaman positif. Hal ini bukan tanpa tujuan. Satu hikmahnya agar kita tidak mengalami kejadian buruk yang sama di kemudian hari. Maka dari itulah pengalaman buruk lebih mudah tersimpan dalam memori jangka panjang kita.
 
Termasuk pengalaman dengan guru. Kita lebih mudah mengingat dosa-dosa guru yang pernah mereka lakukan terhadap kita. Apa sajakah dosa itu. Berikut daftarnya.
 
1. Kekerasan fisik
 
Guru yang pernah memukul, menjambak, mencubit dan melakukan berbagai kekerasan fisik lainnya pastilah masih kita ingat meskipun sudah berlalu puluhan tahun. Sebagian perilaku itu merupakan upaya mendidik. Sayangnya, sebagian kita jadi trauma dengan perbuatan guru tersebut.
 
2. Kekerasan verbal
 
Pernah di maki-maki oleh guru, bahkan adu mulut? Sebagian murid zaman old cuma bisa diam sambil menangis saat mendapatkan kekerasan verbal itu. Mungkin si guru butuh pelampiasan. Sayangnya melampiaskan pada murid yang kebetulan apes melakukan kesalahan. Namun ada juga murid yang sial, nggak salah tapi tetap dimaki-maki.
 
3. Nasihat yang menusuk hati
 
“Kamu itu ya, sudah miskin, jelek, bodoh, lagi. Mau jadi apa kamu nanti? Ubahlah kelakuan kamu kalau mau jadi orang.” Pernah dapat nasihat tapi menusuk hati gitu? Sebagian kita menjadikannya sebagai motivasi, namun ada juga yang jadi dendam dengan sang guru yang begitu.

4. Kebiasaan buruk
 
Guru juga manusia. Ada saja guru yang punya kebiasaan buruk. Merokok di depan kelas mungkin masih bisa diterimalah. Tapi guru yang suka jelalatan dengan murid cantik, bahkan menjamahnya sudah nggak bisa diterima itu. Sebagian murid pernah mendapat pelecehan seksual dari gurunya, dan hal itu nggak akan bisa dilupakan.
 
5. Gibahin murid dengan sesama guru
 
Bukan cuma murid yang suka gibah alias membicarakan kejelekan orang di belakangnya. Guru juga ada yang suka gibahin murid dengan sesama guru. Agan dan Sista pernah nggak sengaja memergoki mereka bergibah? Masih terkenang aja kan dengan gibahan itu?
 
6. Memberikan nilai berdasarkan emosi
 
Murid yang seharusnya dapat nilai bagus, dicari-cari kesalahannya sehingga dapat nilai jelek. Murid yang disukai, disayang, malah dapat nilai bagus. Gitu amat, ya. Namun itulah realita. Ada guru-guru yang begitu.

7. Menjelek-jelekkan orang tua di depan murid lainnya
 
Orang tua nggak salah di bawa-bawa saat kita melakukan kesalahan. Terutama kalau guru kenal ortu dan punya dendam di masa lalu. Parahnya sang guru mengatakannya di depan murid lainnya. Sedih banget, kan?
 
8. Makan uang sogokan
 
Ini oknum sih. Nggak semua guru begitu. Namun ada guru-guru yang bisa disogok sehingga kasih bocoran soal ulangan atau mengubah nilai jelek jadi bagus. Semoga nggak ada lagi guru kayak gini.
 
9. Mencari penghasilan tambahan dari murid
 
Di sekolah guru jualan buku paket. Guru mendapat diskon cukup besar dari penerbit, buku tersebut diberikan kepada murid dengan harga normal. Bayarnya bisa nanti. Kalau nggak bayar, siap-siap aja dipanggil atau ditagih depan murid lainnya. Itu hanya satu dari banyak modus guru cari penghasilan tambahan dari muridnya.

Threadini bukan untuk menjelekkan guru. Hanya sebagai bahan evaluasi aja, mudah-mudahan nggak ada lagi guru-guru yang begitu. Bagaimana cara memudarkan kenangan buruk terhadap guru di atas, akan coba ane bahas di thread tersendiri, ya.
 
Silakan Agan dan Siita yang mau menambahkan daftar dosa guru di atas. Mudah-mudahan jadi intropeksi dan evaluasi bagi kita semua. Sebab tanpa guru, siapalah kita saat ini. Terima kasih bagi Agan dan Sista yang sudah menyimak thread ini.



Sumber
Pengalaman pribadi
Soal kenangan buruk dari sini
Foto dari Freepik, Grid.id, cianjur.ac.id, kompasiana.com