Third.Reich
TS
Third.Reich 
Penelitian Monyet dan Perlombaan Melawan Polio


Pada tahun 1940, Amerika Serikat sedang dilanda sebuah wabah. Polio, sebuah penyakit yang kemudian diketahui manusia dapat menyebabkan dampak yang sangat menghancurkan, khususnya pada anak-anak. Penyakit ini menyebar cepat melalui air kotor dan tangan yang tidak dicuci, menyebabkan sejumlah gejala seperti mual, kelelahan, demam dan kekakuan pada tubuh.






Peningkatan penyebaran infeksi penyakit ini meningkat drastis pada musim panas, khususnya di kolam renang, menyebabkan gejala seperti kelumpuhan dan pada sejumlah kasus lain menyebabkan kematian. Berdasarkan data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sedikitnya 35.000 orang mengalami kelumpuhan dan cacat setiap tahunnya. Presiden Amerika Serikat pada saat itu, Franklin D. Roosevelt adalah salah satu orang yang mengalami kondisi tersebut.




PERLOMBAAN VAKSIN POLIO



Kehadiran sebuah vaksin sangat dibutuhkan pada saat para ilmuwan meneliti dan mempelajari proses penularan penyakit ini, termasuk fakta bahwa siapa saja bisa menjadi seorang “Carrier”. Beberapa tahun kemudian, ilmuwan Jonas Salk dan Albert Sabin bekerja dengan timnya di laboratorium untuk dua jenis vaksin yang berbeda. Sabin bekerja pada vaksin oral sementara Salk membuat vaksin yang disuntikkan dengan menggunakan virus Polio yang sudah “dimatikan”.




Di bukunya yang berjudul “Polio : An American Story”, David M. Oshinsky menulis tentang urgensi penelitian Jonas Salk pada waktu itu :

“Bagi Salk, ada alasan kuat untuk mempercepat kerjanya. Tahun 1952 adalah tahun wabah Polio terparah dalam sejarah, dengan lebih dari 57.000 kasus di Amerika Serikat. Headline menuliskan tentang “Musim Wabah” dan “Era Polio”. 21.000 korban jiwa menderita kelumpuhan permanen dan 3.000 jiwa tewas.”






Sejak awal mula epidemi Polio, monyet disebut-sebut sebagai kandidat yang ideal untuk penelitian sebelum dilakukan percobaan pada manusia, menjadikannya pahlawan yang tak pernah disebutkan namanya yang membantu mengalahkan penyakit itu. Melalui riset terhadap hewan tersebut, kemudian para ilmuwan menemukan bahwa ada 3 tipe penyakit Polio.




Monyet-monyet itu dibeli dengan harga mahal dari India dan Filipina dan dikirimkan ke Amerika Serikat. Namun banyak dari mereka yang mati saat transit, kemudian The National Foundation for Infantile Paralysisyang juga dikenal dengan March of Dimes mulai melakukan peninjauan ulang terhadap impor mereka. Pada tahun 1949, dibangunlah sebuah fasilitas khusus yang dikenal dengan nama "Okatie Farms" yang terletak di South Carolina untuk memproses monyet yang datang dari pengiriman.


PULAU ELLIS


Okatie Farms beroperasi di Pinckney Colony area of Beaufort County di pantai selatan Carolina. Dengan nama resmi Pritchardville Primate Center, daratan dan sungainya yang memiliki luas 16 hektar ini kemudian oleh surat kabar lokal disebut dengan “Ellis Island for thousands of monkeys from India”.

Seorang naturalis, John Hamlet bertugas mencari tanah peternakan ini yang diharuskan memiliki Pelabuhan dan bandar udara tapi juga jauh dari pemukiman penduduk. Area itu kemudian ia pilih yang terdekat dengan habitat alami monyet-monyet itu dengan melimpahnya pohon pinus berdaun panjang dan iklim yang sejuk.




Monyet-monyet itu dibawa ke daerah Savannah, Georgia, salah satu daerah dengan Pelabuhan terbesar dan diangkut dengan menggunakan truk sejauh 48 Kilometer menuju tanah peternakan. Ketika perjalanan udara mulai populer digunakan, mereka diterbangkan melalui London dan New York sebelum dilanjutkan dengan kereta api menuju Low Country.




Setelah tiba di lokasi, para dokter hewan segera memeriksa 2.000 rhesus monyet sebelum dikirim ke fasilitas riset di seluruh AS. Monyet-monyet itu menghabiskan waktu 21 hari untuk menyesuaikan diri dan untuk makan makanan khusus sambil terus dipantau oleh para ilmuwan. Banyak dari mereka kemudian dikirimkan ke fasilitas riset tempat Salk bekerja di Pittsburgh dan Sabin di Ann Arbor dimana mereka akan disuntikkan vaksin untuk menguji ketahanan mereka terhadap tiga tipe virus Polio.









Sedikit sekali orang yang mengetahui perihal riset tersebut dilakukan di dalam peternakan, meskipun ada desas-desus yang mengatakan bahwa orang-orang bertemu dengan hewan-hewan itu.

Kemungkinan hal ini juga disebabkan karena fasilitas itu tidak terkenal sehingga tidak banyak diketahui orang dan juga karena pertentangan untuk menggunakan hewan dalam uji coba ilmiah masih tidak terlalu umum pada saat itu. Di Amerika Serikat, gerakan menentang pengujian ilmiah dengan menggunakan hewan mulai meningkat sekitar tahun 1980.

"Tidak lama kemudian saya mendengar tentang Pinckney Colony (masyarakat tempat Okatie berada) dan 'Peternakan Monyet' dari beberapa teman yang pernah tinggal di sana,"kata David M. Taub, mantan walikota Beaufort dan mantan ilmuwan di fasilitas penelitian terdekat di Pulau Morgan.


RUMAH BARU BAGI MONYET DI SOUTH CAROLINA


Fasilitas penelitian monyet itu tidak bersifat permanen. Begitu vaksin Polio dari Salk berhasil diuji coba dan dirilis ke publik pada tahun 1955, pekerjaan di Okatie Farms sudah tidak dibutuhkan lagi, dan kemudian fasilitas itu ditutup pada tahun 1959. (Vaksin oral dari Sabin mulai digunakan pada tahun 1961).






Yayasan yang mendirikan fasilitas tersebut kemudian mengalihkan perhatiannya terhadap isu mengurangi potensi kelahiran bayi prematur. Monyet-monyet itu pun menemukan rumah baru di area penelitian di seluruh AS.

Menurut seorang mantan karyawan bernama Louise Crawford, barang-barang di peternakan dibiarkan begitu saja, termasuk kandang monyet. Seorang penjaga ditempatkan untuk menjaga kelangsungan hidup rumput dan vegetasi yang ada di teluk. Laboratorium dikunci, bersiap untuk orang baru yang akan melakukan tugas penting mempersiapkan monyet untuk penelitian. Akan tetapi hal itu tidak pernah terjadi.

Pada tahun 1980, tanah beserta isinya telah dijual kepada sebuah grup pengembang. Peralatan yang ada di laboratorium itu disumbangkan ke sebuah sekolah setempat, dan seorang petani mengambil kendang monyet untuk digunakan pada hewan peliharaannya sendiri. Saat ini, daerah sekitar Okatie River sudah dihuni orang-orang. Berkat vaksin buatan Salk dan Sabin, kasus Polio telah anjlok dari 350.000 pada tahun 1988 menjadi 22 pada tahun 2017.








Demikian trit singkat dari ane
Terima kasih sudah membaca

Diubah oleh Third.Reich 21-11-2021 12:05
catrosa.w.a.w.a.wnowbitool
nowbitool dan 13 lainnya memberi reputasi
12
3.4K
48
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.