mat_indon
TS
mat_indon
Anggota TNI Adu Jotos dengan 2 Polisi karena Tak Terima Ditilang, Ini Kronologinya
Viral Anggota TNI Adu Jotos dengan 2 Polisi karena Tak Terima Ditilang, Ini Kronologinya

TRIBUNJATENG.COM - Video viral anggota TNI adu jotos dengan dua polisi di kawasan Batu Merah Kota Ambon beredar di media sosial.

Kronologi kejadian berawal Pratu TNI Billy tak terima motornya ditilang polisi.

Saat itu dua polisi yakni Bripka Novie dan Bripka Zulkarnain sedang bertugas mengatur lalu lintas.

Keduanya melihat satu unit motor tak memakai plat nomor dikendarai seseorang yang diduga teman Pratu Billy.

Saat diminta SIM dan STNK, pengendara tersebut tak bisa menunjukkan.

Motor lantas ditilang dan dibawa ke pos polisi.

Pengendara motor tersebut lantas menghubungi Pratu Billy pemilik motor tersebut.

Pratu Billy naik darah emosi tak terima motor miliknya ditilang.

Akhirnya terjadi adu jotos antara Pratu Billy dengan Bripka Novie dan Zulkarnain.

Salah Paham

Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura, Kolonel Adi Prayogo Choirul Fajar memastikan aksi bakuhantam Polisi lawan TNI di kawasan Batu Merah Kota Ambon murni kesalahpahaman lalulintas.

“Itu kesalahpahaman berlalu lintas saja, sekarang sudah damai,” kata Kapendam kepada TribunAmbon.com melalui sambungan telepon, Rabu (24/11/2021) malam.

Lanjutnya, kejadian ribut TNI vs Polisi itu berakhir damai setelah mediasi kedua pihak di Markas Pomdam XVI Pattimura, Jl Jenderal Ahmad Yani.

“Pointnya sudah aman, damai,” ujarnya singkat.

Diberitakan, Video adu jotos oknum TNI dan Polri di Kota Ambon viral di media sosial sejak Rabu (24/11/2021) sore.

Tampak dalam video berdurasi 26 detik itu, dua orang oknum polisi lalu lintas tengah bakuhantam dengan seorang berseragam loreng TNI.

Kejadian itu terjadi di Pos Lalulintas Mutiara, kawasan Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau.

Aksi bakuhantam itu sontak menjadi perhatian para pengguna jalan.

Warga pun mengabadikan kejadian tersebut menggunakan kamera telepon genggam.

Berikut Kronologinya

Pada hari Rabu, 24 November 2021 sekira pukul 18.30 WIT bertempat di Depan Pos Lantas Mutiara Mardika Kec. Sirimau Kota Ambon telah terjadi pemukulan terhadap 2 (dua) anggota Sat Lantas Polresta Ambon yang diduga dilakukan oleh oknum agt TNI.

Adapun identitas anggota Sat Lantas Polresta Ambon:

1. BRIPKA NOVIE SARIOA, NRP 84091031, umur 37 tahun, Agama Kristen Protestan, pekerjaan anggota Polri, alamat Aspol Tantui Polda Maluku Kec. Sirimau.

2. BRIPKA ZULKARNAIN LOU, NRP 86061554, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan anggota Polri, alamat Waringin Kec. Nusaniwe Kota Ambon.

Kronologis kejadian sebagai berikut :

Keterangan BRIPKA NOVIE SARIO:

▪️ Bahwa awalnya pada pukul 18.30 WIT Bripka NOVIE SARIOA dan BRIPKA ZULKARNAIN LOU sementara melaksanakan tugas pengaturan lalu lintas di depan Pos Lantas Mutiara, kemudian melintas 1 (satu) kendaraan roda dua jenis KLX tanpa TNKB bagian belakang yang dikendarai oleh orang yang tidak diketahui identitasnya, melihat hal tersebut Bripka NOVIE SARIOA memberhentikan kendaraan roda dua tersebut dan menanyakan kelengkapan surat berupa SIM dan STNK kepada pengendara dimaksud dan pengendara tersebut menjawab bahwa surat kelengkapan kendaraan berupa SIM dan STNK tidak ada karena sementara berada di salah satu temannya.

▪️Mendengar jawaban tersebut BRIPKA NOVIE SARIOA dan BRIPKA ZULKARNAIN LOU mendorong kendaraan roda dua tersebut ke Pos Lantas Mutiara dengan tujuan untuk mengamankan kendaraan tersebut.

▪️Pada saat itu, pengendara tersebut menghubungi salah satu rekannya melalui telepon seluler, selang beberapa saat kemudian datang seorang laki-laki dengan menggunakan pakaian dinas TNI dan langsung mengeluarkan kata makian "Lubang Puki kenapa ambil Beta punya motor" dan langsung mendorong serta melakukan pemukulan terhadap BRIPKA NOVIE SARIOA.

▪️Melihat hal tersebut BRIPKA ZULKARNAIN LOU hendak melerai akan tetapi anggota TNI dimaksud kembali melakukan pemukulan terhadap BRIPKA ZULKARNAIN LOU.

▪️Selanjutnya datang seorang laki-laki dengan menggunakan pakaian setengah dinas TNI kemudian melerai pemukulan tersebut dan selanjutnya anggota TNI yang melakukan pemukulan tersebut langsung meninggalkan lokasi Pos Lantas Mutiara dengan membawa motor KLX dimaksud.

2. Setelah dilakukan pengecekan ternyata anggota yang melakukan pemukulan terhadap anggota Sat Lantas Polresta Ambon diduga PRATU BILLY KAKISINA dan bertugas di Provost Kodam XVI Pattimura.

3. Pada saat meninggalkan Pos Lantas, personil TNI tsb meninggalkan satu unit Motor Yamaha Mio no pol DE 4461 NJ.

4. Kondisi anggota Lantas mengalami luka memar di kepala akibat pukulan dari oknum anggota TNI tsb. (*)

SUMBER: https://jateng.tribunnews.com/amp/2021/11/25/viral-anggota-tni-adu-jotos-dengan-2-polisi-karena-tak-terima-ditilang-ini-kronologinya?page=all

Semoga dengan adanya kronologi ini menjadi lebih jelas bagi semuanya.

------------------------------------------------------
Ternyata, Orang Ini Penyebab Oknum TNI Maki dan Pukul Polisi di Ambon
https://spektrumonline.com/2021/11/24/ternyata-orang-ini-penyebab-oknum-tni-maki-dan-pukul-polisi-di-ambon/



AMBON,SPEKTRUM-Ternyata, orang ini, yang menjadi pemicu aksi koboi yang dilakukan oknum anggota TNI, Pratu Billy Kakisina dengan memaki dan memukul dua anggota Polisi dari Satuan Lalu Lintas Polresta Ambon Bripka Novie Sarioa dan Bripka Zulkarnain Lou, yang menjadi viral Rabu (24/11/2021) kemarin di Kota Ambon.

Siapakah orang yang akibat teleponnya kepada Pratu Billy Kakisina, menyebabkan anggota Provost Kodam XVI Pattimura ini bertindak brutal tanpa melakukan kroschek kebenaran peristiwa yang terjadi.

Memang aksi pemukulan ini telah didamaikan oleh pimpinan TNI-Polri, Rabu (24/11/2021) malam di Pomdam XVI Pattimura Ambo, namun saja aksi tidak terpuji ini, pantasnya mendapat perhatian dari Pangdam XVI Pattimura. Sebab, aksi ‘koboi jalanan’ Pratu Bily Kakisina merusak sinergitas TNI-Polri di daerah ini, sebab bukan dirinya ditilang oleh anggota Polisi yang bertugas itu, namun semata-mata dilakukan karena mendapat telepon dari saudaranya, yang ditilang anggota Polisi karena tidak memiliki kelengkapan surat kendaraan bermotor.

Dari penelusuran Spektrum diketahui, orang yang menjadi pemicu aksi pemukulan dan berunjung baku hantam oknum anggota TNI Kodam XVI Pattimura dengan Anggota Polresta Ambon ini, adalah Darius Kerimite, pekerjaan pegawai swasta dan tinggal di Desa Poka, RT 001/003 Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon.

Dari kronologis perisitiwa yang sudah beredar luas di media massa diketahui, kasus pemukulan anggota Polri oleh oknum anggota TNI Pratu Billy Kakisina ini, menurut keterangan anggota Satlantas Polresta Ambon yang menjadi korban pemukulan, Bripka Novie Sario, awalnya sekitar pukul 18.30 WIT dirinya dan dan Bripka Zulkarnain Lou sementara melaksanakan tugas pengaturan lalu lintas di depan Pos Mutiara Mardika.

Kemudian sepeda motor jenis KLX tanpa pelat nomor yang dikendarai Darius Kerimite, Bripka Novie Sarioa memberhentikan Darius dan menanyakan kelengkapan SIM dan STNK motor tersebut, dan Darius Kerimite mengaku surat STNK dan SIM-nya ada di temannya.

Mendengar jawaban tersebut Bripka Novie Sarioa dan BRIPKA Zulkarnain Lou mendorong kendaraan roda dua tersebut ke Pos Mutiara Lantas, Darius Kerimite kemudian menghubungi salah satu rekannya melalui via telepon seluler.

Selang beberapa saat kemudian datang Pratu Billy Kakisina dengan menggunakan pakaian dinas TNI lengkap, dan langsung mengeluarkan kata “L***g P**i kenapa ambil Beta punya motor” dan langsung mendorong serta melakukan pemukulan terhadap Bripka Novie Sarioa, karena melihat hal tersebut Bripka Zulkarnain Lou hendak melerai pemukulan tersebut, namun secara membabi buta oknum anggota TNI langsung melakukan pemukulan terhadap Bripka Zulkarnain Lou.

Tak lama kemudian datang seorang laki-laki dengan menggunakan pakaian setengah dinas TNI, melerai pemukulan tersebut dan Pratu Billy Kakisina langsung meninggalkan lokasi Pos Mutiara Lantas dengan membawa motor KLX dimaksud.

Kepada awak media, Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Moh Roem Ohoirat mengaku, kasus ini sudah didamaikan oleh para pimpinan TNI-Polri, namun penegakan dispilin anggota dilakukan satuan masing-masing.
“Masalahnya sudah diselesaikan dan saling memaafkan. Tadi pimpinan-pimpinan TNI-Polri juga ada Kabid Propam ada Danpomdam dan ada pimpinan Kapolresta ada juga pimpinan yang lain semua sudah menyelesaikan dan terkait kesalahan masing-masing akan diproses secara disiplin,” kata Kabid Humas.

Pengakuan senada juga disampaikan Kapendam XVI Pattimura, Kolonel (Arm) Ady Prayoga. “Soal sangsi diproses di kesatuan masing-masing,” ungkapnya. (TIM)
Diubah oleh mat_indon 25-11-2021 08:24
asamboiganaldonisticviniest
viniest dan 16 lainnya memberi reputasi
13
16.9K
165
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.