TS pernah terlibat persahabatan dengan seorang teman wanita. Ini terjadi waktu masa-masa SMA kelas 3. Jadi bisa dibilang bukan bocah lagi yak. Karena kalau persahabatan antara pria dan wanita terjadi masih bocil, itu bisa dikatakan persahabatan yang murni, tulus, dan belum melibatkan perasaan.

Lantas kalau terjadi dimasa dewasa apakah persahabatan itu sudah gak murni dan tulus? Bisa aja sih murni dan tulus. Tapi ane yakin sedikit yang kayak gitu. Kebanyakan mah ada embel-embel nya. Ada sesuatunya dan ada sedikit perasaannya. Minimal kalau bukan perasaan sayang, perasaan nyaman pasti ada.



Kembali lagi ke cerita ane tadi, dimana waktu kelas 3 SMA ane terjebak, eh bukan terjebak sih awalnya tapi lebih ke persahabatan tulus awalnya. Jadi ini cewek namanya sahidah, wih namanya kearab-araban yak hehe. Jadi awalnya kami hanya teman sekelas yang kebetulan dari kelas 2 sampai kelas 3 berdekatan bangkunya. Kelas 2 ane dibelakang dia, kelas 3 dia dibelakang ane.

Karena faktor berdekatannya bangku kelas kami itulah yang kemudian membuat kami akrab. Saling pinjam meminjam alat tulis, buku pelajaran, sampai tugas sekolah. Itulah yang kemudian membuat kami dekat, lalu bersahabat lah kami. Sering kumpul kalau di kelas atau di dalam. Dan gak cuma kami berdua sih kadang-kadang juga dengan circle cowok ane, kadang circle cewek dia.

Nah tiba waktunya karena persahabatan kami yang cukup lama tersebut, si sahidah ini nampaknya menunjukkan sesuatu yang lain terhadap ane. Persahabatan kami agak renggang waktu itu tatkala pada suatu malam dia SMS ane dan bilang kalo sayang sama ane. Awalnya ketawa-ketiwi aja kan ane kira bercanda kayak biasanya. Eh ternyata dia serius dong.



Jujur aje ane benar-benar gak punya rasa sama sahidah sedikit pun kecuali rasa sebagai sahabat. Namun tidak begitu bagi sahidah. Rasa itulah yang kemudian membuat jarak antara ane dan sahidah. Ane canggung karena dia gak luwes bersahabat kayak biasanya, dan dia menjauh karena selain malu mungkin juga marah sama ane. Sampai lulus pun kami tidak pernah lagi berkomunikasi. Maafkan aku sahidah.

Nah iti sedikit cerita dari ane tentang topik Apakah persahabatan antara pria dan wanita itu tidak melibatkan perasaan ? jawaban ane sesuai pengalaman ane diatas yaitu bullshit kalau gak melibatkan perasaan. Kalaupun bukan perasaan cinta dan sayang, minimal perasaan nyaman. Persahabatan antar cowok aja minimal ada rasa nyamannya buat selalu bersama. Apalagi dengan cewek haha.

Kalau ente gansis gimana? Apakah melibatkan perasaan ketika bersahabat dengan lawan jenis? Kalau punya pandangan, opini, atau bahkan pengalaman silahkan dishare disini yak.
Oke segitu dulu untuk thread ane kali ini, thread ini sifatnya entertainment yang bersumber dari keresahan ane dilingkungan sosial aja ya gan. kalau kurang informatif ya tolong dimaklumi. Kalau menyinggung ya mohon maaf. Terimakasih udah baca. Jumpa lagi di thread ane selanjutnya.

Referensi: Opini & Pengalaman Pribadi
Sumber gambar: Tertera
@abdulqadirz©2021