"wey Nat! Selamat atas ujian terakhir lo!" Ucap Rendi yang mendatangi gw dan menjabat tangan gw
"Hey Rendi! Makasih banyak loh" gw kemudian menyambut tangan Rendi
"Hai kak! Selamat ya" Ucap seseorang di samping gw
Gw langsung berbalik dan melihatnya
"Hai Olive! Terimakasih ya" gw tersenyum karena akhirnya gw bisa melihat wajahnya lagi
"Ini buat kakak" olive menyerahkan bucket berisi makanan ringan
"Sampe repot repot segala, kamu dateng aja saya udah seneng kok" kata gw yang basa basi tapi yaudahlah
"Ehemm modus" ucap Heri dari belakang gw
"Susah emang kakak tampan satu ini" Feri menimpali omongan
"Mas mas penakluk adik tingkat satu ini pasti banyak nerima ucapan nih" Toni menambahkan juga
Gw kemudian berbalik badan ke arah mereka, "nggak gitu malih! Emang karena gw ngulang banyak matkul aja makanya dikenal haha puas lo, sial" Ucap gw dengan sedikit tertawa
"Kak, aku balik dulu ya. Ada kelas, sekali lagi, Selamat!" Katanya yg kemudian ingin menjabat tangan gw
Kemudian gw memposisikan tangan ✋, dan (Hi Five!). Gw lebih suka begini ketimbang harus jabat tangan, alasannya sederhana, biar akrab. Terlebih Olive adalah junior di organisasi gw
Dia adalah salah satu junior yang sangat bisa diandalkan saat gw aktif di organisasi, tapi beberapa bulan belakangan dia menjadi terlihat berbeda karena kasus perselingkuhan pacarnya yang juga satu organisasi, bukan gw ikut campur, tapi gw cuma bisa menasihati Olive yang setiap rapat koordinasi terlihat murung, alhasil perlahan dia mulai membangun semangatnya dan seperti yang bisa gw lihat sekarang, bukan senyum palsu
"Nat, abis ini kita makan steak yok! Kemarin gw liat promo" kata Rendi yang merangkul gw
"Gw paham maksud lo, gw traktir deh iya" ucap gw yang sedikit tersenyum karena momen ini memang perlu dirayakan
"Gitu dong, jangan cuma selir selir lo doang yang kecipratan" kata Feri
"Heh cawan petri! Itu bagian dari strategi njir" ucap gw
"Strategi biar apa ? Lu aja masih jomblo hahahahaa" Heri juga menimpali omongan gw
"Coy! Nggak gitu hahaha" kata gw yang masih cengengesan
"Gw ganti baju dulu ya, ini masa gw pake begini ke tempat makan" ucap gw sambil memperlihatkan baju dan celana gw
"Iya iya, ntar disangka pegawai magang ya ?" Kata Toni
"Berasa baru ospek kemarin njir gw pake ini" tambah gw dengan sedikit tertawa
Gw melihat sekeliling gw, dan sedikit memandang jauh dalam ingatan gw, "pertama kesini gw serasa baru lepas dari kandang, terus banyak tanya dan juga mendadak dikenal banyak senior karena keahlian gw di bidang olahraga terutama, cepet banget rasanya"
**
Perkenalkan nama gw Nata, begitu gw biasa dipanggil oleh teman-teman gw. Berasal dari Tenggara Ibukota, yupp! Jakarta Tenggara, pernah dengar ? Mungkin saat ini banyak yang menilai bahwa kami penduduk dari luar planet, begitulah. Setidaknya mereka harus melewati Kota gw ketika mau ke daerah Jawa Tengah dan sebaliknya untuk mereka yang ingin ke Ibukota.
Saat ini gw adalah mahasiswa baru di Universitas yang ada di kaki gunung tertinggi di Jawa Tengah. Gw bisa sampai disini karena sebuah perasaan putus asa karena gagal masuk Universitas yang ada di Depok sana, entahlah sepertinya gw bukan satu-satunya anak SMA yang kecewa saat dengar pengumuman seleksi nilai rapor, SNMPTN, atau SIMAK saat itu dan masih tetap saja tidak beruntung. Setelah semua penolakan yang gw terima untuk bisa kuliah disana, gw mutusin buat ambil jurusan kepelatihan olahraga di kampus Jakarta, ternyata gw masih tidak lolos karena beberapa nama memang langganan Porda atau Porprov. Apalah gw yang cuma atlet antar kelurahan dan kecamatan ini. Akhirnya gw lihat pengumuman tentang seleksi mandiri di Universitas gw yang sekarang, berbekal otak yang sedikit di atas rata-rata dan bermodal sertifikat, akhirnya gw tembus ke univ ini. eittss bukan sertifikat tanah ya, gw memberikan sertifikat prestasi dan satu sertifikat terkait jurusan gw ini.
Jurusan yang gw ambil adalah sains murni, gw masuk bukan karena ada materi "Reproduksi" tapi karena memang gw sangat tertarik di bidang kesehatan, terlebih gw cuma punya sedikit pilihan saat itu, karena gw yang minim menerima informasi tentang jenjang karir setelahnya, dan gw juga bukan dari lingkungan yang terbuka informasi tentang itu. Alasan nggak ngambil jurusan lain karena Kedokteran itu gw nggak mampu secara otak dan finansial juga, kalo Keperawatan mental gw nggak sanggup ketika bertemu pasien yang ngeluh mulu, kalo Farmasi nanti takutnya salah nyampur jadi racun tikus, Kesmas gw kurang informasi dan kalo analis kesehatan gw takut jarum dan informasinya gw kurang paham, jadi gw memantapkan keinginan gw di bidang sains. Yaa begitulah kiranya 😁
***
Ini adalah cerita gw dengan segala macam sudut pandang gw. Mungkin gw akan mengkategorikan ke explicit karena mungkin untuk beberapa orang, pemikiran atau bahasa gw agak tidak sesuai atau bahkan kejadian yang gw alami ini tidak biasa bagi sebagian orang. Bisa dibilang ini seperti buku diari gw
Page 1. Kata Pengantar
Page 2. Jadi Anak Kos
Page 3. Mie Goreng Tante
Page 4. Mbak Laundry
Page 5. Kampus Tercinta
Page 6. Teman Baru
Page 7. Kumpul Ospek
Page 8. Ospek Universitas
Page 9. Ospek Fakultas (1)
Page 10. Ospek Fakultas (2)
Page 11. Chit Chat
Page 12. Jendela
Page 13. Absurd
Page 14. Pertama
Page 15. Futsal
Page 16. Intro
Page 17. Bridge
Page 18. Kita
Page 19. Guest
Page 20. Makrab(1)
Page 21. Makrab (2)
Page 22. End of Bab II
Page 23. My Day
Page 24. Introduction
Page 25. Sisi Lain
Page 26. Followers
Page 27. Random
Page 28. Hari Bersamanya
Page 29. Mendadak Dukun
Page 30. misuh-misuh
Page 31. Tanpa Pilihan
Page 32. Sendiri Setelah Sepasang
Page 33. Pekan Patah Hati (Part I)
Bridge...
Page 34. Babak Baru
Page 35. Diskusi
Page 36. Obrolan Ringan
Page 37. Cerita Awal Bulan
Page 38. Prolog
Page 39. Obrolan Lelaki
Page 40. Getting Closer
Page 41. Hipotesis
Page 42. Fall For You
Page 43. Magang
Page 44. Keberangkatan
Page 45. Transit
Page 46. Pemikiran Liar
"Hey Rendi! Makasih banyak loh" gw kemudian menyambut tangan Rendi
"Hai kak! Selamat ya" Ucap seseorang di samping gw
Gw langsung berbalik dan melihatnya
"Hai Olive! Terimakasih ya" gw tersenyum karena akhirnya gw bisa melihat wajahnya lagi
"Ini buat kakak" olive menyerahkan bucket berisi makanan ringan
"Sampe repot repot segala, kamu dateng aja saya udah seneng kok" kata gw yang basa basi tapi yaudahlah
"Ehemm modus" ucap Heri dari belakang gw
"Susah emang kakak tampan satu ini" Feri menimpali omongan
"Mas mas penakluk adik tingkat satu ini pasti banyak nerima ucapan nih" Toni menambahkan juga
Gw kemudian berbalik badan ke arah mereka, "nggak gitu malih! Emang karena gw ngulang banyak matkul aja makanya dikenal haha puas lo, sial" Ucap gw dengan sedikit tertawa
"Kak, aku balik dulu ya. Ada kelas, sekali lagi, Selamat!" Katanya yg kemudian ingin menjabat tangan gw
Kemudian gw memposisikan tangan ✋, dan (Hi Five!). Gw lebih suka begini ketimbang harus jabat tangan, alasannya sederhana, biar akrab. Terlebih Olive adalah junior di organisasi gw
Dia adalah salah satu junior yang sangat bisa diandalkan saat gw aktif di organisasi, tapi beberapa bulan belakangan dia menjadi terlihat berbeda karena kasus perselingkuhan pacarnya yang juga satu organisasi, bukan gw ikut campur, tapi gw cuma bisa menasihati Olive yang setiap rapat koordinasi terlihat murung, alhasil perlahan dia mulai membangun semangatnya dan seperti yang bisa gw lihat sekarang, bukan senyum palsu
"Nat, abis ini kita makan steak yok! Kemarin gw liat promo" kata Rendi yang merangkul gw
"Gw paham maksud lo, gw traktir deh iya" ucap gw yang sedikit tersenyum karena momen ini memang perlu dirayakan
"Gitu dong, jangan cuma selir selir lo doang yang kecipratan" kata Feri
"Heh cawan petri! Itu bagian dari strategi njir" ucap gw
"Strategi biar apa ? Lu aja masih jomblo hahahahaa" Heri juga menimpali omongan gw
"Coy! Nggak gitu hahaha" kata gw yang masih cengengesan
"Gw ganti baju dulu ya, ini masa gw pake begini ke tempat makan" ucap gw sambil memperlihatkan baju dan celana gw
"Iya iya, ntar disangka pegawai magang ya ?" Kata Toni
"Berasa baru ospek kemarin njir gw pake ini" tambah gw dengan sedikit tertawa
Gw melihat sekeliling gw, dan sedikit memandang jauh dalam ingatan gw, "pertama kesini gw serasa baru lepas dari kandang, terus banyak tanya dan juga mendadak dikenal banyak senior karena keahlian gw di bidang olahraga terutama, cepet banget rasanya"
**
Perkenalkan nama gw Nata, begitu gw biasa dipanggil oleh teman-teman gw. Berasal dari Tenggara Ibukota, yupp! Jakarta Tenggara, pernah dengar ? Mungkin saat ini banyak yang menilai bahwa kami penduduk dari luar planet, begitulah. Setidaknya mereka harus melewati Kota gw ketika mau ke daerah Jawa Tengah dan sebaliknya untuk mereka yang ingin ke Ibukota.
Saat ini gw adalah mahasiswa baru di Universitas yang ada di kaki gunung tertinggi di Jawa Tengah. Gw bisa sampai disini karena sebuah perasaan putus asa karena gagal masuk Universitas yang ada di Depok sana, entahlah sepertinya gw bukan satu-satunya anak SMA yang kecewa saat dengar pengumuman seleksi nilai rapor, SNMPTN, atau SIMAK saat itu dan masih tetap saja tidak beruntung. Setelah semua penolakan yang gw terima untuk bisa kuliah disana, gw mutusin buat ambil jurusan kepelatihan olahraga di kampus Jakarta, ternyata gw masih tidak lolos karena beberapa nama memang langganan Porda atau Porprov. Apalah gw yang cuma atlet antar kelurahan dan kecamatan ini. Akhirnya gw lihat pengumuman tentang seleksi mandiri di Universitas gw yang sekarang, berbekal otak yang sedikit di atas rata-rata dan bermodal sertifikat, akhirnya gw tembus ke univ ini. eittss bukan sertifikat tanah ya, gw memberikan sertifikat prestasi dan satu sertifikat terkait jurusan gw ini.
Jurusan yang gw ambil adalah sains murni, gw masuk bukan karena ada materi "Reproduksi" tapi karena memang gw sangat tertarik di bidang kesehatan, terlebih gw cuma punya sedikit pilihan saat itu, karena gw yang minim menerima informasi tentang jenjang karir setelahnya, dan gw juga bukan dari lingkungan yang terbuka informasi tentang itu. Alasan nggak ngambil jurusan lain karena Kedokteran itu gw nggak mampu secara otak dan finansial juga, kalo Keperawatan mental gw nggak sanggup ketika bertemu pasien yang ngeluh mulu, kalo Farmasi nanti takutnya salah nyampur jadi racun tikus, Kesmas gw kurang informasi dan kalo analis kesehatan gw takut jarum dan informasinya gw kurang paham, jadi gw memantapkan keinginan gw di bidang sains. Yaa begitulah kiranya 😁
***
Ini adalah cerita gw dengan segala macam sudut pandang gw. Mungkin gw akan mengkategorikan ke explicit karena mungkin untuk beberapa orang, pemikiran atau bahasa gw agak tidak sesuai atau bahkan kejadian yang gw alami ini tidak biasa bagi sebagian orang. Bisa dibilang ini seperti buku diari gw
Page 1. Kata Pengantar
Page 2. Jadi Anak Kos
Page 3. Mie Goreng Tante
Page 4. Mbak Laundry
Page 5. Kampus Tercinta
Page 6. Teman Baru
Page 7. Kumpul Ospek
Page 8. Ospek Universitas
Page 9. Ospek Fakultas (1)
Page 10. Ospek Fakultas (2)
Page 11. Chit Chat
Page 12. Jendela
Page 13. Absurd
Page 14. Pertama
Page 15. Futsal
Page 16. Intro
Page 17. Bridge
Page 18. Kita
Page 19. Guest
Page 20. Makrab(1)
Page 21. Makrab (2)
Page 22. End of Bab II
Page 23. My Day
Page 24. Introduction
Page 25. Sisi Lain
Page 26. Followers
Page 27. Random
Page 28. Hari Bersamanya
Page 29. Mendadak Dukun
Page 30. misuh-misuh
Page 31. Tanpa Pilihan
Page 32. Sendiri Setelah Sepasang
Page 33. Pekan Patah Hati (Part I)
Bridge...
Page 34. Babak Baru
Page 35. Diskusi
Page 36. Obrolan Ringan
Page 37. Cerita Awal Bulan
Page 38. Prolog
Page 39. Obrolan Lelaki
Page 40. Getting Closer
Page 41. Hipotesis
Page 42. Fall For You
Page 43. Magang
Page 44. Keberangkatan
Page 45. Transit
Page 46. Pemikiran Liar
Another thread