• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Ketika Manusia Tidak Pernah Puas! Beginilah Proyek Reklamasi Terbesar Merusak Alam

Si.joniiAvatar border
TS
Si.jonii
Ketika Manusia Tidak Pernah Puas! Beginilah Proyek Reklamasi Terbesar Merusak Alam
Quote:
sumber

Di Indonesia reklamasi telah lama menjadi trik dalam pembangunan. Tahun 1995 adalah permulaan rencana reklamasi pesisir pantai Manado dan teluk Jakarta, 2012-2014 adalah tahun-tahun polemik reklamasi Teluk Benoa, 2017 hingga 2018 reklamasi berlangsung di Pantai Losari Makassar, 2018-2019 pemerintah Riau penerbitan peraturan daerah terkait reklamasi di Tanjung Piayu. Di luar Indonesia reklamasi memiliki wajah lain, panorama Palm Island di Dubai, keriangan Pulau Sentosa di Singapura dan Belanda sebagai negara pelopor reklamasi yang sukses. Tapi sebenarnya apa sih itu reklamasi? Mengapa proyek ini diminati pengembang dan pemerintah, tapi di sisi lain ditolak keras oleh beberapa pihak, ini berarti ada dampak besar yang dihasilkan, apakah itu? kali ini kita akan membahas reklamasi pantai dan dampaknya terhadap lingkungan sembari bersama berandai-andai tentang gambaran bumi di masa depan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia reklamasi berarti usaha memperluas tanah dengan memanfaatkan daerah yang semula tidak berguna, menurut undang-undang nomor 27 tahun 2007 reklamasi adalah pemanfaatan sumber daya lahan dengan cara pengerukan dan pengeringan lahan. Sedangkan persatuan Insinyur Indonesia menyebut reklamasi sebagai pemanfaatan lahan dengan cara dikeringkan atau mengubah wilayah perairan pantai menjadi daratan, artinya reklamasi adalah pembuatan daratan baru dari dasar laut atau sungai yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal.

Bagaimana caranya membuat daratan baru tersebut? Nah untuk pertama syarat lokasi yang akan direklamasi itu harus ada izinnya dan telah melalui studi kelayakan lengkapnya sih sudah tertuang di Peraturan Presiden nomor 122 tahun 2012 tentang reklamasi di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, setelah memenuhi syarat maka proses reklamasi akan dimulai. Ada dua teknik reklamasi pertama dan tertua adalah sistem polder, mulanya dibuatkan tanggul di area yang akan direklamasi agar air tidak masuk kembali ke area yang dimaksud lalu air akan dipompa hingga kering, cara ini telah dilakukan Belanda sejak ratusan tahun lalu. Kedua adalah menimbun lahan yang akan direklamasi, bahan material timbunan berupa pasir atau tanah bersumber dari endapan didasar laut dikeruk dan diangkut menggunakan kapal Tongkang yang disebut dengan Hopper Dredger, lalu dibawa ke lokasi timbunan untuk dipadatkan, cara ini lebih populer di Indonesia karena lebih efisien. Lalu berapa banyak pasir yang dibutuhkan? sesuai luasan reklamasi tentunya, contohnya pulau buatan di dubai yang luasnya melebihi 800 lapangan bola membutuhkan 94 juta meter kubik pasir dan 7 juta ton batu untuk reklamasi. Untuk reklamasi teluk Benoa Bali dibutuhkan 30 juta meter kubik pasir dari laut Lombok, untuk reklamasi kawasan Pantai Losari Makassar tahun 2017 hingga 2018 membutuhkan material timbunan sebanyak 22 juta meter kubik dari laut takalar. Tapi proses reklamasi tidak semulus yang diinginkan pengembang dan pemerintah, seiring perjalanan kapal pengeruk sayup-sayup terdengar suara penolakan semakin membahana seiring makin banyaknya pasir yang diangkut, seperti dari forum rakyat bali tolak reklamasi atau For Bali yang konsisten menolak reklamasi Teluk Benoa sejak tahun 2014. Para nelayan dan warga pesisir takalar yang memprotes pengerukan pasir di lautan tahun 2017, sementara di jakarta warga dan aktivis sengit menentang upaya reklamasi pantai Ancol dan pulau pulau buatan di teluk jakarta. Aksi protes ini lebih sering tidak dihiraukan bahkan dihalau dengan derap langkah aparat yang tertutupi nyarinya suara alat berat, lantas mengapa ditolak? padahal pemerintah dan pengembang terus bersikukuh.

Quote:
sumber

Reklamasi adalah solusi atas kekurangan lahan seiring pesatnya pertumbuhan dan makin tingginya kebutuhan akan ruang-ruang baru alias daratan baru. Lahan baru ini bisa dimanfaatkan untuk pengembangan kawasan wisata berarti meningkatkan pendapatan daerah dan terbukanya lapangan kerja baru seperti reklamasi Kolaka Utara yang menjadi tempat berdirinya Bypass dan Mesjid Agung, karena panoramanya tempat tersebut menarik kunjungan masyarakat sekitar dan memanfaatkannya sebagai lahan berjualan, sementara kawasan reklamasi yang dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur akan mendukung distribusi komoditi, arus lalu lintas dan investasi seperti bandara Kansai di Jepang yang memudahkan hilir-mudik domestik dan internasional, mengingat mahalnya harga tanah di kawasan pesisir pantai juga dilirik banyak pengembang untuk memperluas kawasan hunian, dari pendekatan lingkungan reklamasi dapat mencegah terjadinya erosi yang berkelanjutan dan mengembalikan pantai yang kena abrasi ke bentuk semula, juga memunculkan potensi keragaman flora dan fauna seperti kawasan Oostvaardersplassen di belanda dan Semakau Landfil di singapura. Dua kawasan yang menjadi rumah bagi flora dan fauna baru serta satwa liar yang dijaga, namun aktivitas pengerukan pasir justru menghasilkan kerusakan lingkungan yang parah, mengingat pasir dan terumbu karang adalah peredam gelombang laut alami maka ketika dirusak abrasi tidak terelakan, bahkan pernah disebutkan bahwa terumbu karang mengalami kerusakan di 3 Pulau pesisir makassar karena aktivitas reklamasi untuk pembangunan Centre Point of Indonesia atau CPI tahun 2017 hingga 2018. Naasnya mega proyek ini kembali mulai digarap padahal telah ada 7 rumah nelayan galesong yang rusak akibat abrasi, begitupun pesisir Serang Banten mengalami abrasi dan ekosistem mangrove yang rusak setelah lautnya dikeruk untuk reklamasi Teluk Jakarta. Secara geologi lalu lintas yang padat dan tingginya frekuensi transportasi merusak ruas jalan, mengubah bentang alam dan aliran air, yang luput diperhatikan adalah dampak sosial dan budaya karena yang ditimbun adalah laut, maka pihak yang paling terdampak adalah nelayan yang menggantungkan perairan yang ditimbun tersebut sebagai tempat mencari penghidupan. Nelayan tradisional yang wilayah tangkapnya dihilangkan bisa kehilangan sumber penghidupan dan kadang harus beralih profesi, kebiasaan membaca bintang dan angin untuk navigasi akan hilang, nyanyian dan cerita dari laut perlahan lenyap ditelan pembangunan dan kegiatan berlayar akan berakhir menjadi tontonan wisata yang menarik.

Lantas reklamasi sebenarnya untuk siapa dan apa? tidak cukupkah daratan di bumi untuk kita bertempat tinggal, beraktivitas dan makan? yang terpenting adalah apa yang terjadi jika reklamasi terus dilakukan, bukankah itu berarti seluruh lautan akan ditimbun, apakah seluruh daratan akan saling sambung-menyambung, lalu apakah jika terus menimbun pasir di laut akan habis dikeruk? laut akan menyusut lalu mengering dong, mari kita berandai-andai jika benar terjadi maka spesies air asin akan mati dan seluruh daratan akan berbau tak sedap oleh organisme yang membusuk, ruang kosong yang besar yang tadinya terisi air akan dimasuki udara membuat massa atmosfer turun drastis dan berdampak pada perubahan cuaca global. Oke itu mungkin susah dibayangkan, yang paling realistis adalah daratan akan lebih luas dibanding perairan membuat suhu bumi naik, daratan mengering, oksigen berkurang, hewan berdarah dingin lebih bisa bertahan hidup dan berarti kepunahan tak terhindarkan, terjadinya kepadatan transportasi darat bahkan perang besar-besaran akan terjadi demi menguasai dan mengendalikan air yang langka.

Quote:
sumber

Lautan lebih kuno dari gunung-gunung, kita lebih dulu berhubungan lebih dekat dengan laut, apakah kita telah berkhianat setelah menjelajah bersamanya dan sekarang kita mulai merusaknya, namun jahatnya kita terus berharap agar matahari terbenam cantik di punggungnya. Mari kita pikirkankan bersama, jangan lupa kasih komentar gansis dibawah, semoga bermanfaat dan sampai jumpaa..

Referensi : 1 dan 2
Diubah oleh Si.jonii 09-11-2021 03:04
Aramina
darmowinoto182
agusrezapratam4
agusrezapratam4 dan 32 lainnya memberi reputasi
31
12.1K
68
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.