Sudah hampir sebulan sejak aku lulus di bangku SMA dan hampir tidak pernah berlibur mengunjungi kediaman paman ku.



Dulu,terakhir kali saat aku berusia 5 tahun pergi kesana bersama ibu dan ayah ku.aku senang sebab di sana banyak tempat wisata seperti pantai,bukit dan hutan mangrove.
Bukan karena tak ingin pergi kesana tetapi masih ada beberapa hal yang harus aku urus untuk masuk universitas.

Dan pada awal tahun 2021,akhirnya aku mendapat izin dari ayah dan ibu untuk berlibur ke tempat paman ku di desa Naning kabupaten ketapang yang merupakan desa pencil yang jarak nya lumayan jauh dari keramaian kota ketapang itu.

Senang rasanya tahun ini bisa berlibur setelah sekian lama harus menetap di rumah, pagi hari sekali aku berangkat nenggunakan motorku.karena perjalanan yang cukup jauh rasanya pasti membosan kan kalo harus naik bus atau mobil,dibandingkan dengan kendaraan sendiri bisa ekspose pemandangan.

Aku sengaja berangkat di pagi hari agar tak terlalu panas,setelah beberapa jam menempuh perjalanan aku berhenti sebentar di sebuah toko yang menjual minuman.cuaca hari itu cukup bagus,di sana aku beristirahat sebentar untuk melepas penat.

Baru kali ini rasanya menggunakan motor untuk pergi ketempat paman rasanya melelah kan sekali,Setelah energi kembali akupun melanjutkan perjalanan namun hari mulai petang matahari sudah condong ke barat tak dapat lagi menahan cahaya nya menerangi bumi,tampak langit bewarna jingga karena cuaca saat itu sangat cerah.

Bergegas aku menarik gas motor untuk terus berjalan tiba tiba motorku tersendat sendat dan mesin mati,aku bingung ni motor kenapa lagi'.saat aku check ternyata bensin nya habis,ternyata saat berhenti di warung tadi aku terlupa untuk mengisi bensin.

baca juga cerita seru bikin mood

Aku pun bingung ingin menelfon paman tapi handphone ku low batt,terpaksa menunggu orang lewat disekitar situ untuk meminta bantuan.tapi sudah hampir setengah jam menunggu masih tidak ada orang lewat aneh sekali ku fikir.
Kulihat sekeliling tidak ada rumah orang hanya hamparan tanah luas yang di tumbuhi ilalang,dan aku tak tahan ingin buang air kecil sedari tadi ku fikirpun tidak ada orang jadi gas lah.


Namun,dari kejauhan ada bapak memakai baju warna putih umur setengah baya berjalan di gelap gulita datang menghampiri ku,ia bertanya ada apa dek'?
'iya nih,motor saya bensin nya habis pak' ucap ku sambil melihat wajah bapak itu.

Nih,bapak ada bawa bensin",(sambil menyodorkan ken berisikan bensin),kamu mau kemana? Tungkasnya, saya mau ke rumah paman pak,(tersenyum ramah ke bapak).
Nak,lain kali kamu nggak boleh buang hajat sembarangan di sini ya".kata bapak itu,kemudian aku menjawab "iya pak,tadi saya kebelet buang air kecil jadi nya terpaksa lagian kan nggak ada rumah orang di sini.

Saat aku melihat lagi bapak itu,terlihat ia sudah berjalan jauh meninggalkan ku,aku heran kenapa bapak itu jalan nya cepat sekali dan di mana tempat tinggalnya?duh bikin penasaran aja.setelah mengisi bensin yang di berikan bapak tadi,aku pun melanjutkan perjalanan sesaat kemudian tibalah di rumah pamanku.

Terlihat ia sedang duduk di teras sambil baca koran,dan menyambut kedatangan ku setelah sekian lama tak bertemu aku dan paman hampir sama tingginya.
" Kok lama sekali indra,biasa nya sore juga udah nyampe". Sambil melihat lihat motorku, "iya,tadi iin kehabisan bensin unggal (sebutan untuk bahasa melayu yang artinya paman) jadi nya kemalaman deh.






To be continued