Lelah yang tak berujung

Beranda

...

Heart to Heart
Lelah yang tak berujung

ondapriatna

22-09-2021 09:30

Lelah yang tak berujung

Dipaksa untuk bertanggung jawab, atas kesalahan yang sama sekali tidak pernah di perbuat

Tidak terlihat sakit bukan berarti aku baik-baik saja

aku sadar aku butuh waktu untuk diriku sendiri. Membuat bangga diri sendiri, membuat nyaman, dan melakukan yang terbaik untuk diri sendiri. Aku hebat dan aku mampu. Terimakasih untuk aku, sudah mampu berjuang hingga saat ini, mesti terkadang banyak duri yang menimbulkan luka, tapi setidaknya kau mampu mengobatinya

Aku hanya tidak ingin menangis dan berakhir lemah di hadapanmu

Izin menyerah untuk hari ini karena kemarin semuanya sedang tidak ramah. Ingin tersenyum malah dikasih patah, ingin berjuang malah dipaksa untuk pulang.Dan ketika pulang pun aku ternyata sudah kehilangan rumah." Kadang semesta sebercanda itu

trima kasih diriku sudah bertahan sejauh ini, sudah berjuang sekuat ini.. aku tau kamu lelah, istirahat malam ini.. dan janji besok senyum lagi

Suka bertanya sama diri sendiri, sebenarnya apa yang aku cari,apa yang sedang aku usahakan dengan sangat keras,dan apa alasannya aku melakukan itu. Dan setiap kali aku mencoba untuk mencari jawaban, hanya air mata yang jatuh.Aku membenci diri sendiri, aku selalu menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi. Untuk waktu ini,aku sedang tidak baik baik saja.

Aku hanya butuh pelukan hangat itu disini, di tempat ini. Aku ingin seseorang berkata" tidak apa-apa, ini bukan salah mu" namun yang ada hanyalah kesepian. Aku membenci putus asa, tapi sebentar lagi aku akan melakukannya. Karena berdiri di sini, berat sekali rasanya.

Aku juga butuh ngeluh,aku gabisa selamanya baik baik saja Tidak diungkapkan mejadi sesak, diungkapkan semakin merusak

Rumit menjelaskan tentang bagaimana keadaan tentang diri ini, terlalu bingung ingin berkeluh pada siapa,karna yang semua orang tau, kamu sosok yang selalu memancarkan kehangatan,sosok yang selalu mengeluarkan tawa yang begitu riuh,sosok yang acap kali memberi bahu untuk bersandar. Padahal nyatanya,kamu hanyalah sosok yang rapuh dan tak tau ingin meluapkan beban ini pada siapa,terlalu sering meminjamkan bahu untuk bersandar,sampai lupa kalau dirimu juga butuh sandaran yang kokoh

Sungguh, aku terlalu lelah untuk menjalani jurusan yang tak pernah aku impikan. Bukan karena tak bersyukur. Hanya saja, aku butuh waktu untuk menerima kenyataan bahwa jurusan yang selama ini kuimpikan tidak pernah menjadi nyata. Aku sungguh berada di tahap lelah sehingga tugas-tugas yang diberikan untukku serasa 3 kali lebih berat dari biasanya. Aku ingin menyerah tapi langkahku sudah terlalu jauh.

Orang lain tak perlu tau bagaimana banyaknya laraku, Cukup tau saja bahagiaku, ceriaku, dan senyumku. Jadi jangan tanya aku kemana jika aku tiba tiba menghilang, aku sedang beristirahat sebentar untuk kembali menghibur semesta.

Kali ini fisik dan mentalku sama sama menyerah,lelah akan semua yang semu,lelah dengan apa yang ku jalani dengan senyum palsu Ijinkan aku menyerah untuk kali ini saja