Waduh! Marahi Ustaz yang Hujat Presiden Jokowi, Kades Ini Dipersekusi Sekelompok Orang? Begini Endingnya
Terkini.id, Jakarta – Nasib malang menimpa seorang Kades alias Kepala Desa Cimuncang, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka, belum lama ini.

Sang Kades yang bernama Engkus Iyad Supriyadi itu diduga dipersekusi oleh sekelompok orang.

Usut punya usut, persekusi itu diduga kuat lantaran beberapa waktu lalu ia memarahi dan menghentikan ceramah seorang ustaz yang menghujat Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Dilansir terkini.id dari Era pada Kamis, 4 November 2021, kala itu, sang ustaz asal Tasikmalaya bernama Dede Muksith Ali (Dede Momo) sedang berceramah.

Nah, menurut informasi, sang ustaz dalam ceramahnya banyak menghujat pemerintahan Presiden Jokowi dan bahkan dianggap provokatif.

Sebagai informasi, peristiwa tersebut terjadi pada malam di hari Minggu, 31 Oktober 2021, dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Sang Kades yang tak terima pun langsung melayangkan interupsi. Ia meminta sang ustaz tidak banyak kritik pemerintahan agar warganya tidak terprovokasi menjadi pembenci.

Kades meminta penceramah menyampaikan pesan moral agar hati warganya lebih sejuk. Terbaru, insiden tersebut kini katanya telah diselesaikan secara kekeluargaan di Mapolres Majalengka.

Kedua belah pihak, termasuk sang Kades, pun mengakui perbuatannya, seperti yang beredar luas di kalangan masyarakat.

“Alhamdulillah, sudah saling memaafkan pihak kesatu dan pihak kedua,” ujar pelaku pembentak ustaz, Engkus.

Ia menyebut alasan dirinya membentak sang ustaz, yang diketahui bernama Dede Muksith Ali (Dede Momo), lantaran Engkus bersikap secara spontan.

“Iya (spontan). Salah satu ujian manusia, manusia kan tidak ada yang sempurna. Namanya manusia itu diuji, yang benar itu hanya yang Mahakuasa,” tandasnya.

https://makassar.terkini.id/waduh-ma...ini-endingnya/

Apakah ada agama yg rusak karena ulah pihak luar..

Semakin di intimidasi semakin mereka kuat dan tak goyah keimanan mereka lazimnya sejarah mencatat itu.

Faktor kerusakan agama terbesar adalah prilaku penganutnya sendiri dan itu sebuah kepastian bila tak di perbaiki dgn akal sehat bkn dengan taqlid buta.

Contohnya dah banyak kasus, para pemuka agama sibuk mencaci maki orang lain hingga mereka lupa mengajarkan ajaran yg harusnya mereka siarkan.
Lucunya lagi para pencaci maki ini selalu di bela.
Tapi mereka marah saat anak mereka mencaci maki siapapun itu.

Ini pola pikir macam apa lagi...

Pemuka agama adalah suri tauladan bagi kalangannya yg tidak terbatas umurnya.
Ketika anak anda suka mencaci yaa jgn salahkan mereka karna yg sering mereka liat dan dengar bahwa pemuka agamanya suka mencaci maki namun sgt di idolakan ortunya.

Percayalah makin krisis nilai adabmu maka makin krisis pula nilai agamamu