voxillerAvatar border
TS
voxiller
Alunan Lagu Orang Korea Sebelum Di Hukum Mati, Apa Kalian Tau?
Tahun 1910 Semenanjung Korea menjadi bagian dari koloni kekuasaan Imperium Jepang semangat imperialisme Jepang dan kerasnya rezim kekuasaan saat itu membuat sengsara masyarakat Korea, berbagai ekspresi perjuangan untuk kemerdekaan Bangsa pun dilarang termasuk terkait musik dan lagu-lagu yang punya simbol Patriotisme saat itulah sebuah lagu mendapatkan tempat lebih dan menjadi semacam lagu kebangsaan tidak resmi bagi orang-orang Korea.



Arirang adalah folk song atau lagu tradisional bersejarah untuk orang Korea tidak ada yang tahu pasti Kapan pertama kali lagu Arirang yg dinyanyikan atau diciptakan, beberapa manuskrip dari tahun 1756 adalah yang pertama kali mencatat lagu ini namun tentunya lagu ini usianya jauh lebih tua, seorang antropolog dan musisi lagu jazz dari University of London menyebutkan bahwa beberapa sumber mengindikasikan lagu ini telah berusia 2000 tahun sementara sumber lain menyebut lagu ini telah ada sejak awal kekuasaan dinasti Joseon tepatnya di akhir abad ke-14.




Lagu ini dipercaya berasal dari wilayah pegunungan yaitu di daerah jeongseon provinsi gangwon sekalipun masih menimbulkan perdebatan itu sendiri dipercaya berasal dari kata ari yang berarti cantik atau indah dan perang yang berarti pengantin pria jika diterjemahkan secara bebas, Arirang berarti Kekasihku yang tampan atau kekasihku saying, lagu ini berangkat dari legenda Al rajhi yang berkisah tentang sepasang kekasih, mereka jatuh cinta ketika memetik bunga Camelia di dekat pertemuan Dua sungai Namun karena arus sungai yang deras keduanya tak bisa bertemu.





Sementara seorang aktivis dan penyanyi pop asal Amerika Serikat menyebutkan bahwa makna lagu ini membawa kita kembali ke tahun 1600-an kala itu ada seorang raja semena-mena memenjarakan rakyat yang melawan kebijakan-kebijakannya orang-orang tersebut dihukum mati dengan cara digantung di pohon pinus di bukit aliran yang terletak di luar kota Seo.

Dikisahkan ada seorang tahanan yang ketika berjalan menuju tempat eksekusi nya nyanyikan lagu Arirang Sebut sebutkan ingin menggambarkan Betapa ia mencintai negaranya dan betapa sedihnya ia harus mengucapkan selamat tinggal pada negaranya lagu ini kemudian berkembang menjadi lagu yang dinyanyikan para tahanan yang hendak menghadapi eksekusi kemudian menjadi begitu populer di kalangan masyarakat Korea, lagu ini menjadi semacam simbol perjalanan hidup manusia yang melewati banyak momen Perasaan mulai dari bahagia sedih cinta dan kemarahan menjadi simbol yang mengubah keputusasaan menjadi harapan kisahnya kemudian mendapatkan tempat yang lebih besar saat masa-masa sulit dihadapi oleh orang-orang Korea, salah satunya ketika Jepang menganeksasi Semenanjung Korea pada tahun 1910 peristiwa ini sangat dipengaruhi oleh perubahan di Jepang kala itu yang masuk ke era Meiji ini adalah ketika masyarakat Jepang yang feodal dan terisolasi menghadapi ancaman menjadi koloni negara-negara barat, Mereka kemudian memilih untuk mengambil paradigma modern dan mengubah negaranya menjadi negara industry.

Mereka mengadopsi ilmu pengetahuan teknologi Yosafat politik hukum dan ide-ide seni dari dunia barat akibatnya Jepang berubah menjadi ekspansionis mereka menjajah wilayah negara lain termasuk Korea dengan kejam mereka juga melakukan program Java Edition untuk menginfus budaya Jepang ke dalam budaya Korea kekejaman mereka juga semakin nyata dengan upaya mengubah Korea menjadi koloni industri Adapun konteks pendistribusian ini terjadi dalam banyak aspek mulai dari larangan bentuk tulisan Korea dalam publikasi dan pendidikan upaya mereka agama lokal hingga larangan lagu-lagu yang bermakna Patriotisme.


Arirang kemudian menjadi lagu resistensi atau perlawanan orang Korea terhadap penjajah Selalu ada harapan setelah penderitaan akibat penjajahan itulah harapan dibalik lagu aliran ini selain menjadi warisan sejarah kolektif masyarakat Korea lagu ini juga menjadi pengingat betapa kejamnya penjajahan Jepang kerja paksa ratusan ribu orang Korea tewas hingga banyaknya perempuan Korea yang dijadikan sebagai kampung atau budak seks oleh tentara Jepang sesuatu yang tentunya menorehkan trauma sejarah sebagai catatan diperkirakan ada sekitar 50 ribu hingga Rp200.000 perbulan yang dipaksa menjadikan oleh tentara Jepang selama era ekspansionis mayoritas berasal dari Tiongkok Korea Filipina dan negara-negara Asia Tenggara lainnya termasuk Indonesia kisah-kisah ini adalah luka masa lalu yang mungkin akan sulit dimaafkan oleh bangsa-bangsa yang pernah dijajah Jepang.

Lagu Arirang menjadi pengingat tentang luka itu sekaligus menjadi sebuah harapan untuk terus maju dan menjadi lebih baik pasca kekalahan Jepang pada tahun 1945 Korea memasuki era perang saudara antara Korea Selatan dan Korea Utara kedua ini kemudian menjadi negara yang terpisah seiring kuatnya politik perebutan pengaruh saat perang dingin ini juga menjadi warisan sejarah penderitaan lanjutan dari orang-orang Korea yang lagi-lagi menempatkan akhiran didalamnya hingga kini lagu Arirang dinyanyikan sebagai simbol persatuan orang-orang Korea baik itu di Korea Selatan maupun Korea Utara.




Arirang bukan sekedar nyanyian rakyat Arirang adalah warisan memori kolektif sebuah bangsa memang nasib orang Korea di Korea Selatan berbeda dengan yang di Korea Utara karena perbedaan sistem pemerintahan Korea Selatan misalnya telah membuktikan Bagaimana warisan memori kolektif ini membantu negara tersebut menjadi besar seperti sekarang ini Korea Selatan adalah salah satu negara termiskin di dunia tapi sekarang negara ini adalah salah satu yang terdepan dalam industri kebudayaan di masa lalu juga menjadi pelajaran besar memori itu membuat orang Korea kini begitu bangga dengan budayanya gelombangnya membesar seiring makin masuknya grup musik seperti BTS atau k-pop dan k-drama secara keseluruhan yang kini tersebar hingga ke seluruh penjuru Dunia Sementara sekalipun dikuasai oleh otoritarianisme Korea Utara juga menunjukkan warisan memori secara penindasan masa lalu harus diakui dengan segala kontroversinya Kim jong-un yang kini memimpin negara tersebut adalah salah satu pemimpin paling powerful di dunia itulah aliran UNESCO telah mencatat lagu ini sebagai warisan budaya orang Korea.

dari lagu ini kita belajar bahwa selalu ada harapan dibalik penderitaan Demi kemajuan sebuah bangsa 




Referensi : 1 2 3
Gambar : Google
Diubah oleh voxiller 04-11-2021 03:44
aldo12
azhuramasda
asamboigan
asamboigan dan 14 lainnya memberi reputasi
13
5.4K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.