si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
[UPDATE] Drone TB2 Ukraina Memakan Korban | Konfrontasi Barat dan Timur di Laut Hitam
Segmen update kembali hadir gan sist, kali ini ada berita terbaru dari dua negara yang saling bertetangga. Mari kita simak beritanya emoticon-Cendol (S)

BERITA PERTAMA: Ukraina Menggunakan Drone Bayraktar TB2 Untuk Menyerang Separatis pro-Rusia


Quote:


Berita pertama datang dari Ukraina, mengutip laporan TRT World, Kementerian Pertahanan Ukraina merilis video melalui akun Twitter resmi mereka pada 27 Oktober 2021 saat drone Bayraktar TB-2 berhasil menghancurkan targetnya berupa howitzer milik separatis pro-Rusia di wilayah Donbas. Menurut Kementerian Pertahana Rusia, satu tentara Ukraina telah tewas akibat serangan howitzer tersebut.

Ukraina terpaksa memakai Bayraktar TB2 untuk mendesak pihak separatis agar mematuhi peraturan gencatan senjata. Bicara soal drone Bayraktar TB2, Ukraina mulai mendapatkan alutsista ini dari Turki pada bulan Juli 2021. Pengiriman drone ini juga membuka jalan bagi kerja sama dalam industri pertahanan kedua negara. Bayraktar TB2 sendiri mulai menunjukkan kesaktiannya saat digunakan dalam konflik di Nagorno-Karabakh, saat itu drone TB2 Azerbaijan berhasil menghancurkan alutsista milik Armenia, dan pada akhirnya membuat negara tersebut menyerah.

Pada 24 Agustus 2021 lalu dalam peringatan hari kemerdekaan negara tersebut, Ukraina menampilkan TB2 dalam parade militer untuk pertama kalinya. Drone buatan menantu Presiden Erdogan ini akan digunakan oleh Angkatan Udara dan Angkatan Laut Ukraina, saat ini Angkatan Udara Ukraina telah menerima 6 drone, sementara Angkatan Laut baru menerima satu unit. Rencananya Ukraina akan memesan total 48 unit drone Bayraktar TB2.

Sekilas tentang Bayraktar TB2, drone dapat membawa muatan senjata maksimum 150 kg. Drone dapat terbang hingga ketinggian maksimum 6.858 meter dan punya endurance terbang 24 jam. Drone Bayraktar TB2 sendiri masuk dinas militer Turki pada tahun 2014, saat ini Bayraktar TB2 sudah digunakan Qatar, Libya, Ukraina, dan Azerbaijan. Selain itu, Polandia juga sudah resmi memesan 24 unit Bayraktar TB2.

Hubungan Ukraina dan Rusia terus memanas beberapa tahun terakhir, setelah Rusia mencaplok wilayah Krimea pada 2014, hubungan itu semakin memanas setelah Ukraina mengutarakan niat untuk bergabung dengan NATO. Pasukan Rusia sendiri mulai memasuki Semenanjung Krimea pada Februari 2014, dengan Presiden Vladimir Putin secara resmi membagi wilayah itu menjadi dua subjek federal terpisah dari Federasi Rusia pada bulan berikutnya.

Turki dan AS serta Majelis Umum PBB memandang pencaplokan wilayah itu sebagai tindakan ilegal. Sementra itu pertempuran antara pasukan pemerintah Ukraina dan separatis pro-Rusia di Donbas telah menyebabkan lebih dari 13.000 orang tewas sejak 2014, menurut data PBB. Wilayah ini merupakan salah satu dari beberapa sumber gesekan antara Rusia dan Ukraina.


Quote:




BERITA KEDUA: Konfrontasi Amerika (Barat) dan Rusia (Timur) di Kawasan Laut Hitam


Quote:



Berita kedua kali ini datang dari kawasan Laut Hitam, mengutip laporan Defense NewsMenteri Pertahana AS Lloyd Austin melakukan perjalanan menuju negara-negara yang berada di sekitar kawasan Laut Hitam. Dalam kunjungan bulan ini Austin mengunjungi Ukraina, Rumania, serta Georgia.

Kunjungan itu memberi isyarat bahwa pemerintahan Biden melihat Laut Hitam sebagai front terdepan untuk menghadapi Rusia, meskipun ia tidak menjelaskan rencana untuk melakukannya. Selain itu, Austin menggunakan kunjungan itu untuk menyuarakan dukungan publik demi keamanan kawasan Laut Hitam. Dalam pertemuan-pertemuan bilateral dengan pejabat negara yang ia kunjungi, Austin mendorong kerja sama keamanan di antara sekutu NATO, mulai dari Rumania, Turki, Bulgaria. Serta calon-calon anggota NATO seperti Georgia dan Ukraina.

“Keamanan dan stabilitas Laut Hitam adalah kepentingan nasional AS dan penting bagi keamanan sayap timur NATO,” kata Austin pada 20 Oktober di Rumania. “Kami telah melihat buktinya dengan tindakan yang sedang berlangsung di Ukraina timur, pendudukan sebagian Georgia, dan militerisasi Laut Hitam dan tindakan provokatif di udara dan di laut.”

Laut Hitam kini dipandang sebagai titik nyala ketegangan antara Rusia dan Barat. Sekarang garis depan maritim itu adalah persimpangan strategis antara Eropa dan Asia, menghubungkan rute energi, dan batu loncatan bagi Rusia untuk memproyeksikan kekuatan ke Mediterania Timur, Levant dan Samudra Atlantik. Dan kini konfrontasi antara blok Barat dan Timur kini mulai memasuki klimaksnya.


Quote:



Sementara itu menanggapi strategi baru AS dan NATO di Laut Hitam, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko mengatakan secara terpisah di Rossiya-24 TV bahwa NATO berusaha mengubah Laut Hitam menjadi arena konfrontasi. “Ini adalah jalan yang sangat berbahaya yang penuh dengan resiko insiden dan eskalasi militer,”katanya.

Di sisi lain Pasukan Rusia sendiri telah menduduki dua wilayah Georgia yang memisahkan diri, dan Rusia telah terlibat dalam tarik ulur dengan Ukraina sejak mencaplok Semenanjung Krimea pada tahun 2014. Georgia dan Ukraina ingin bergabung dengan NATO, tetapi konflik teritorial mereka menjadi kendala. Dan konflik tersebut tampak semakin rumit ketika Rusia tidak menyetujui keinginan kedua negara tersebut.

Rusia mengumpulkan 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina musim semi tahun lalu, sementara armada Laut Hitamnya meluncurkan latihan angkatan laut dengan tembakan langsung di saat konflik dengan Ukraina sedang berlanjut. Sementara itu, saat ini pihak Barat tidak memiliki strategi untuk menghentikan semuanya, kata pensiunan Letnan Jenderal Ben Hodges, yang sebelumnya memimpin pasukan Angkatan Darat AS di Eropa.

Ben Hodges menyarankan agar negara-negara di kawasan Laut Hitam meningkatkan kerja sama untuk membendung kekuatan Rusia, ia juga mengharapkan Pemerintahan Biden terus mendorong supaya terjalinnya kerja sama tersebut supaya bisa segera terealisasikan.


-------



Demikian sedikit informasi dari dua negara yang statusnya masih bertetangga, semoga bisa bermanfaat dan sampai jumpa emoticon-Angkat Beer





Referensi Tulisan: TRT World& Defense News
Ilustrasi Foto: Kementerian Pertahanan Ukraina, Getty Images, see.news
Diubah oleh si.matamalaikat 30-10-2021 03:42
elbe94
tepsuzot
pannotia.server
pannotia.server dan 9 lainnya memberi reputasi
10
3.1K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.