KokonataAvatar border
TS
Kokonata
Indonesia Antiresesi Seks Karena Alasan Ini, Agama Jadi Faktor Terkuat

Agan Sista sudah tahu, kan ya. Saat ini fenomena kaum muda ogah nikah dan menikah tetapi enggan punya anak merebak di negara-negara maju seperti Amerika, Singapura, Jepang, dan Korea Selatan. Pandemi COVID-19 menambah alasan malas nikah. Istilah kerennya Resesi Seks. Akibatnya beberapa negara terancam krisis demografi.
 
Di Indonesia, resesi seks tidak terjadi. Entah kita patut bangga atau miris, ya. Negara tercinta ini menunjukkan anomali alias antiresesi seks. Pada tahun 2020 BKKBN memprediksikan terdapat 500.000 kelahiran tak terencana.
 

Berdasarkan beberapa sumber tautan di bawah dan pengamatan terhadap lingkungan sekitar, berikut penyebab Indonesia antiresesi seks.
 
1. Di rumah aja, ranjang bergoyang aja
 
Sebelum Pandemi COVID19, suami istri yang sama-sama bekerja punya sedikit waktu untuk bertemu. Ketemu pun saat malam hari setelah lelah menguasai jiwa raga. Pagi-pagi sudah harus bersiap kerja dan lain-lain lagi. Akhri pekan masih punya kegiatan komunitas atau hobi tertentu.
 
Pandemi COVID19 membuat sebagian besar masyarakat harus berada di rumah saja. Termasuk beberapa pekerja yang aktivitas kantornya dapat dilakukan dari rumah. Suami istri jadi sering bertemu. Satu tempat favorit bertemu di atas ranjang. Jadilah ranjang sering bergoyang-goyang, kapan saja asalkan situasi dan kondisi aman dan terkendali.


2. Malas pakai alat kontrasepsi, bahkan yang gratis sekalipun
 
Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2020, lima tahun terakhir jumlah perempuan yang mengikuti program KB menurun. Persentasenya di kisaran 30% saja dari jumlah wanita yang menikah. Logikanya, perempuan saja tidak KB apalagi para suaminya, kan ya.
 
Ada satu metode KB yang gratis dan cukup efektif mencegah kehamilan yaitu senggama terputus atau ejakulasi di luar. Hanya saja, meskipun tidak memerlukan biaya, sang suami perlu menguasai teknik pengendalian diri tinggak tinggi. Senggama terputus dapat menjadi alternatif kontrasepsi yang murah meriah meskipun tidak lebih efektif daripada penggunaan kondom.

3. Percaya banyak anak banyak rezeki

Tiap anak membawa rezekinya sendiri. Maka banyak anak, banyak pula rezekinya. Begitu logikanya. Sebagian besar penganut umat percaya hal itu karena tercantum dalam Surah Al Isra Ayat 31.


Meskipun begitu bukan berarti umat Islam beas beranak pinak. Sebab dalam Surah An Nisa ayat 9 juga ada peringatan agar umat Islam tidak meninggalkan anak-anak yg lemah. Lemah terkait perekonomian, kesejahteran. Jadi Islam mempersilakan umatnya punya anak tapi pakai perhitungan juga. Bukan asal punya anak saja.
 

Nah, Agan Sista mungkin punya pendapat sendiri. Kira-kira apa saja penyebab antiresesi seks di Indonesia? Silakan Agan dan Sista berpendapat di kolom komentar, ya.



Sumber 1,  234
Sumber gambar Freepik, tafsirq.com 

delfatesting260
cheria021
kepolast064
kepolast064 dan 33 lainnya memberi reputasi
32
10.9K
131
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & Family
icon
8.8KThread9.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.