Pernah gak sih agan tiba-tiba dihubungi oleh teman yang lama banget bertahun-tahun gak jalin komunikasi? Tampaknya semua dari kita pernah ya mengalaminya. Dari yang TS alami berikut 5 top alasan kawan lama tiba-tiba menghubungi.

Beberapa kali TS dihubungi oleh teman-teman lama via WA. Nanya kabar. Ngobrol tentang masa lalu. Tak lupa saling berkirim foto-foto jadul saat kebersamaan dulu. Mengulang cerita-cerita konyol bersama. Momen seperti ini paling banyak terjadi menjelang lebaran dan saat lebaran. Sekalian bermaaf-maafan. 

Di urutan kedua adalah karena si teman lama itu mau nyebar undangan. Ada yang menarik di sini, kalau yang awal-awal nikah biasanya rame teman-teman sewaktu satu sekolah yang datang, nah giliran yang terakhir-akhir saat yang lain sudah ada punya 2 anak inilah yang biasanya sedikit teman-teman satu sekolah yang datang. Kalau teman lama yang ngundang itu menghubungi secara pribadi dengan basa basi tanya kabar terlebih dahulu, biasanya TS kirimi kado. Nah buat teman lama yang cuma nyebar undangan di group WA apalagi nyebar undangan di status sosmednya daong ya cukup dikirimi ucapan selamat dan doa saja.

Emang ada yang model gini? ada gan, awalnya nanya kabar terus tanpa diminta dia ngirim foto pake seragam dinas dengan latar belakang mobil dan rumah barunya. Yang model begini tipe teman yang haus akan pujian dan doyan mendapatkan pengakuan orang lain. Cara menghadapinya adalah jangan dijauhi. Tapi berikan apresiasi. Seperti, "Selamat bro, keren dah sukses sekarang " Dan jangan dibalas dengan pamer. Dia gak akan suka kalau merasa terungguli. Tipe kayak gini menurut TS lebih baiklah ketimbang yang dua terakhir berikut ini.

Awal-awal masuk dunia kerja banyak banget teman lama tipe ginian muncul. Nanya kabar dulu. Nanya kerja dimana. Terus ngirim video-video motivasi tentang kemandirian finansial. Andalan mereka biasanya ngasih penjelasan tentang cashflow quadrant ESBI. Lalu mulai deh nelpon dengan nada bicara menggebu-gebu meyakinkan kayak mau mengguncang dunia. Setelah itu biasanya mereka ngajak ketemuan di suatu tempat. Nah di sana sudah ada upline-nya yang mendampingi. Habislah kita  dipengaruhi. Ada pula yang memengaruhi lewat acara seminar bisnis. Di sana kita bakal diajak teriak sukses sukses sukses! bersama puluhan orang yang ternyata mayoritas  sudah jadi member. Pokoknya besok udah serasa seperti jadi milyarder. Semangat berapi-api. 

Nah di saat semangat kita berapi-api itulah pikiran logis jadi mati, perasaan yang mendominasi. Ya ujung-ujungnya ikut join. Setelah gabung ya sudah jelas tugas utama kita adalah cari-cari orang lain untuk dipengaruhi join. Ah dasar bisnis t*i!

Gara-gara pernah ikut MLM. TS banyak kehilangan teman dekat. Mereka join mayoritas karena percaya dengan TS bukan dengan bisnisnya. Bego banget ya TS saat itu mengorbankan integritas dan kepercayaan teman hanya karena cuan. Bangzat dah gue. Ini salah satu penyesalan terbesar dalam hidup TS. Jangan ditiru dan jangan sampai agan terjebak juga ya.