voxillerAvatar border
TS
voxiller
7 Tempat Pembantaian Masal Di Indonesia

7 Tempat Pembantaian Masal Di Indonesia, pembantaian massal yang sering kita lihat di televisi sering terjadi juga di Indonesia sejak zaman penjajahan, tersebar di beberapa lokasi pembantaian massal yang dilakukan oleh para penjajah maupun para pemberontak di negara ini bagaimana keadaan lokasi terkini inilah 7 lokasi pembantaian massal di Indonesia .

1. Makam Juang Mandor, Pontianak

Pada masa penjajahan Jepang dari 1942 hingga 1945 salah satu daerah yang paling ditakuti adalah Kalimantan Barat, penduduk di sana tidak mau menerima kedatangan Jepang begitu saja setelah Belanda mundur Jepang mengambil paksa harta benda dan merudapaksa anak gadis di sana, Sultan dan para cendekiawan di Kalimantan Barat pun berkumpul untuk membuat strategi mengusir Jepang dari tanah mereka, namun rencana ini dibocorkan oleh warga yang berkhianat dan melaporkan ke pihak Jepang sehingga rencana tersebut di ketahui dan pihak jepang langsung menangkap semua cendekiawan yang berkumpul termasuk Sultan Pontianak mereka dibawa ke Desa Mandor Kabupaten Landak Kalimantan Barat untuk dibantai, Desa mandor dipilih karena waktu itu belum banyak penduduk yang tinggal di sana dan masih area hutan luas diperkirakan para bangsawan dan cendekiawan ini dibunuh dengan Samurai ada juga yang mengatakan mulut mereka dimasukkan selang dan diisi air hingga meninggal setelah membantai orang-orang penting ini Jepang tidak berhenti, mereka mencari pihak keluarga dari korban dan membunuhnya di lokasi yang sama ada 21000 orang yang tewas dalam pembantaian ini peristiwa genosida ini sukses membuat Kalimantan Barat kehilangan kaum intelektual selama tiga dasawarsa ketika Jepang menyerah meninggalkan Indonesia.



Sultan Hamid 2 yang selamat dari pembantaian ini menemukan tulang-belulang korban pembantaian Sultan ini selama sekarang ketika Jepang menduduki Indonesia yang hijrah ke Belanda bersama istrinya yang berkebangsaan Belanda, dia pun mengumpulkan tulang-belulang ini Dibantu Tim Ahli dari Australia dan penduduk setempat selama 3 bulan tulang-belulang yang berserakan tersebut akhirnya dimakamkan di 10 makam massal yang sengaja dibangun oleh Sultan namun setelah itu makam ini kemudian sedikit diabaikan setelah puluhan tahun, akhirnya pemerintah daerah melakukan perbaikan bagi makam ini tanggal 22 Juni 1977 Gubernur Kalimantan Barat meresmikan tempat ini sebagai makam juang mandor tanggal 22 juni merupakan tanggal di mana peristiwa berdarah itu terjadi dan hingga sekarang ditetapkan sebagai hari bergabung di Kalimantan Barat.

2. Gerbong Maut, Madiun

Tidak salah kejam dengan Jepang tentara Belanda juga melakukan pembantaian massal di berbagai tempat Setelah satu kisah pembantaian massal terjadi di sebuah rangkaian kereta pengangkutan tahanan Indonesia sudah dinyatakan Merdeka, Belanda tidak mau begitu saja menyerahkan kekuasaannya dan melancarkan serangan di berbagai negara pada 22 Februari 1947 Belanda berhasil menduduki Bondowoso dan berkuasa di sana para pejuang tidak mau tinggal diam dan melakukan perlawanan, beberapa pejuang ini ditangkap oleh Belanda ada sekelompok pejuang yang tiba-tiba diserang oleh Belanda ketika mereka sedang bergerilya mereka ditahan di penjara Bondowoso tanggal 23 November 1947.


Tentara Belanda berencana memindahkan 100 orang tahanan tersebut ke penjara Bubutan Surabaya mereka dimasukkan ke dalam gerbong kereta yang seharusnya untuk mengangkut barang ada 3 gerbong pada kereta tersebut 24 orang, masuk gerbang pertama yang bernomor GR 7569 30 orang ke gerbong kedua yang bernomor GR 4416 sisanya masuk ke gerbang terakhir yang bernomor 10 para tahanan ini harus berjuang mempertahankan hidup tanpa diberi makanan atau minuman dan udara yang cukup.

Rakyat yang ada di luar kereta lintas dilarang mendekati beban tersebut berteriak minta minum dan udara tapi tidak digubris akhiran ketika tiba di Stasiun Wonokromo kereta berhenti dan setelah didata empat orang tahanan meninggal karena kekurangan minum dan makanan sisanya sakit parah dan lemas setelah 1 tahun dan mengaku bahwa mereka terpaksa minum air seni dan keringat sendiri untuk bertahan hidup dari sekarang berada di Museum Brawijaya sedangkan di Bondowoso dibangun Monumen gerbong maut untuk memperingati insiden berdarah.

3. Monumen Korban 40.00 Jia, Langgau, Makasar, Sulawesi Selatan

Monumen yang berdiri gagah ini merupakan simbol kepedihan rakyat Makasar terhadap tragedi yang dimulai pada 11 Desember 1946 di desa Batua Makassar, pada waktu itu Belanda masih belum terima kedaulatan Indonesia sebagai sebuah negara yang merdeka tentara Belanda dan rakyat di berbagai daerah salah satunya rakyat Makassar di lapangan desa bantuan tentara Belanda memaksa rakyat menggali sebuah lubang besar kaya tidak mengetahui bahwa lubang yang mereka gali itu nanti yang menjadi sebuah kuburan massal bagi penduduk Makassar.



Sebanyak 3000 orang yang dinilai pemberontak dan pejuang ditangkap dan dikumpulkan di lapangan itu secara bergantian mereka diminta duduk berjajar ini ketimbang itu yang ditembak oleh Belanda korban yang tertembak akan segera jatuh ke lubang sehingga tentara Belanda tidak perlu capek menguburkan mereka,  tidak hanya para pemimpin dan pejuang saja yang dibantai setelah pembunuhan sadis tersebut tentara Belanda semakin kehilangan akal mereka mendobrak pintu pintu rumah rakyat dan menembaki Siapa saja yang mencurigakan dalam waktu 3 bulan ada 40.000 jiwa yang tewas komandan tentara Belanda yang bertanggung jawab atas pembunuhan massal ini bernama Raymond Westerling setelah peristiwa tersebut pembantaian keji ini dinamakan pembantaian Westerling tanggal 11 Desember menjadi hari berkabung di Makassar untuk memperingati peristiwa pembantaian tersebut.

4. Pembantaian Rawa Gede, Karawang

Pembantaian tentara Belanda terhadap rakyat yang tidak bersalah memang sangat keji salah satu kejadian itu terjadi juga di rawagede Karawang setelah itu pasukan Belanda mencari seorang pejuang bernama luka sutaryo yang sepak terjangnya membuat Belanda kesal, pada 9 Desember 1947 Belanda melancarkan di Jakarta dan Lucas mendengar berita bahwa Kapten Lucas Tengah berada di rawagede Mereka pun menyerbu Desa yaitu dengan 300 Orang tentara ketika rakyat Rawa gede baru selesai melakukan salat subuh Belanda menggedor pintu rumah penduduk di setiap sudutnya untuk mencari orang yang dijuluki Begundal Karawang ini yang dicari tidak ditemukan, Belanda memerintahkan semua laki-laki yang berusia diatas 14 tahun berkumpul di tengah Desa mereka dipaksa untuk memberitahukan keberadaan Kapten luka namun tidak ada yang berbicara semua bungkam rawagede sehari sebelum penyergapan Belanda ini karena semua bungkam peluru tentara Belanda pun akhirnya dilontarkan dan melewatkan semua laki-laki itu dalam waktu 12 jam seluruh laki-laki dewasa di desa ini tewas tinggallah para janda dan anak-anak yang merapat mencari suami dan ayah mereka ini bertambah menyedihkan karena mereka terpaksa bahu-membahu menggali liang menggotong jenazah dan menguburkan laki-laki yang mereka kasihi rawagede berubah menjadi Kampung janda yang harus berjuang membesarkan anak-anak mereka setelah bertahun-tahun barulah ada lelaki dewasa di desa ini.


5. Desa Kreserk, Masiun, Jawa Timur

Lokasi selanjutnya merupakan saksi kekejaman bangsa kita sendiri Monumen kresek di desa kresek Madiun Tahun 1948 titik dekat Monumen kresek berdiri dulunya adalah sebuah rumah yang dijadikan PKI sebagai ajang pembantaian warga sekitar warga-warga dikurung di dalam rumah kemudian rumah dibakar bersama warga yang ada didalamnya patung dan relief yang ada di area Monumen itu menggambarkan kronologis kejadian pembantaian yang dilakukan oleh PKI tidak hanya warga beberapa anggota tentara juga ikut menjadi korban dalam pembantaian massal ini ada sebuah sumur di area ini yang menjadi makam bagi para korban pembantaian di sini di dekatnya jukir nama-nama tentara dan para Pamong desa yang dibantai salah satu prajurit TNI yang gugur dalam pembantaian itu adalah Kolonel marhadi namanya lalu diabadikan menjadi salah satu nama jalan di Kota Madiun.

6. Kuburan Massal Di Situbondo, Jawa Timur

2013 puluhan tulang belulang manusia ditemukan warga secara tidak sengaja melakukan penggalian tanah di Situbondo Jawa Timur Ditemukan salah satu tulang bergelang besar yang bercincin yang diduga perhiasan milik korban warga pun meyakini tulang yang berserakan Terpendam dalam 50 cm itu merupakan tulang manusia karena lokasi penggalian tanah untuk pasir dan batu ini konon merupakan tempat pembantaian massal puluhan tahun silam hanya menemukan tulang-belulang manusia ini namun warga juga menemukan adanya perhiasan seperti gelang yang melingkar di salah satu tulang lengan mereka juga menemukan sebuah cincin yang terlihat di tengkorak jari saya kondisi tulang banyak hancur karena terkena cangkulan cincin dan gelang yang ditemukan diduga warga perhiasan emas milik korban sehingga langsung diamankan warga sementara dari temuan ini terlihat jelas beragam jenis tulang besar tulang pinggul tulang paha tulang iga tulang belulang manusia yang pertama kali ditemukan Bu nasron seorang pekerja galian bunyi keras yang mengenai cangkul ya awalnya dianggap batu biasa Namun semua menemukan kumpulan rahang dan Gigi Ia baru sadar telah mendapati tulang manusia warga pun yakin jika tulang lagi juga jual kerangka itu manusia penemuan tulang gelang seperti ini pernah terjadi sebelumnya setiap berjarak sekitar 300 meter dari lokasi penemuan saat ini warga durian takut menggali penemuan pertama pun mencoba pindah di lokasi baru ini namun telah menggali seluas 15 meter kumpulan tulang terserap di kedalaman 50 hingga 1 cm dari permukaan tanah keluarga pun meyakini bahwa tulang tersebut merupakan manusia korban pembantaian massal puluhan tahun silam namun hingga kini belum ada pihak berwajib yang melakukan pengecekan terhadap penemuan tulang ini juga di dalam tanah Yang menggunung ini masih banyak terdapat tulang-tulang yang terkenal.


7. Pembantain Anggota PKI 1965

Kejadian G30S sampai sekarang masih menjadi kontroversi apapun kebenarannya korban massal terjadi di seluruh Indonesia baik dari anggota PKI sendiri maupun di luar PKI setelah peristiwa pembunuhan Jenderal di Jakarta anggota PKI pun mengalami tekanan dari berbagai pihak terjadi penangkapan besar-besaran terhadap anggota Partai beraliran komunis ini beberapa kuburan massal ditemukan dua lubang ditemukan di kawasan hutan Plumbon Semarang Jawa Tengah berada di belantara hutan tumbuhan Kelurahan Wonosari Kecamatan Mangkang Semarang Jawa Tengah di kuburan massal penumpasan Partai Komunis Indonesia muncul kembali dengan kawasan hutan kelompok hak asasi manusia menemukan petilasan sumur yang diduga menjadi kuburan massal anggota PKI petilasan kuburan massal ini berbentuk tanah rata di tengah hutan dan dilindungi dua pohon salah satu saksi pembantaian ini menceritakan bahwa kuburan massal ini Awalnya berbentuk tiga lubang sumur dengan diameter 2 m dan kedalaman 1 setengah meter namun ketika itu yang digunakan untuk kuburan hanyalah dua lubang sebelumnya anggota PKI dieksekusi dengan cara di tembak mata ditutup plastik dan tangan Richard dikabarkan jumlah jasad anggota PKI yang ada di sumur buatan tumbuhan berjumlah 24 orang dan salah satunya wanita.




Setelah 7 lokasi pembantaian massal di Indonesia semua lokasi meninggalkan kisah yang kelam dan menjadi peringatan bagi kita untuk tetap hidup dalam damai.




Referensi : 1 2 [url=https://infosulsel.com/2019/11/monumen-korban-40-000-ribu-jiwa-destinasi-wisata-sejarah-di-makassar/html#:~:text=Konon%2040.000%20orang%20dibantai%20dalam,%2C%20Kota%20Makassar%2C%20Sulawesi%20Selatan.]3[/url] [url=http://p2k.unkris.ac.id/id3/3065-2962/Pembantaian-Rawagede_42575_p2k-unkris.html#:~:text=Pembantaian%20Rawagede%20adalah%20peristiwa%20pembantaian,melancarkan%20penyerangan%20negara%20militer%20pertama.]4[/url] 5 6 7
Gambar : Google
bangke004
badasshomer
agusrezapratam4
agusrezapratam4 dan 24 lainnya memberi reputasi
21
10.8K
80
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.