• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Perang Saltpeter, Perang Pasific Menyebabkan Bolivia Tidak Memiliki Wilayah Laut.

dellesologyAvatar border
TS
dellesology
Perang Saltpeter, Perang Pasific Menyebabkan Bolivia Tidak Memiliki Wilayah Laut.

Hello GanSis

Kembali lagi bersama kreator, kali ini kreator mau kembali menyampaikan pengetahuan yang datangnya kembali dari wilayah Amerika Selatan. Mungkin sebagian dari GanSis termasuk kreator juga jarang mengetahui sejarah atau kejadian yang pernah terjadi di benua yang terkenal dengan perempuan cantiknya ini ya GanSis. Kali ini datang dari sejarah perebutan wilayah di Amerika Latin yakni Perang Saltpeter. Perang Saltpeter ini membuat salah satu negara dikawasan Amerika Latin kehilangan wilayah lautnya. Bagaimana kisahnya berikut ini Kreator jelasin buat GanSis yang harapannya menambah pengetahuan kita ya.



Kejadian ini berakar dari negara Bolivia, Bolivia merupakan sebuah negara yang terletak di Amerika Selatan. Negara tersebut dikenal tidak memiliki wilayah laut loh GanSis. Tapi GanSis faktanya dahulu Bolivia ini memiliki wilayah laut loh!. Namun sayangnya wilayah laut Bolivia harus hilang setelah dikalahkan negara tetangganya yakni Chili dalam perang yang dalam sejarah disebut dengan perang Saltpeter yang berlangsung sejak tahun 1879 hingga 1884. Seperti yang GanSis tahu ataupun bagi yang belum tahu sedikit info bahwa sebagian wilayah pesisir barat Amerika Selatan merupakan gurun gersang. Namun kondisi alam yang kering ditambah lokasinya yang dekat dengan laut membuat wilayah tersebut kaya akan kandungan mineral nitrat yang biasa disebut dengan Guano dan Saltpeter.

Guano dan Saltpeter terbentuk dari hasil penumpukkan kotoran burung laut. Kedua mineral ini merupakan sumber daya alam yang sangat beharga karena dapat digunakan sebagai bahan pupuk serta peledak. Gurun Atacama menjadi wilayah dengan kandungan Guano dan salpeter terbanya di wilayah Amerika Selatan. Lokasi Gurun Atacama yang berada diwilayah Chili dan Bolivia inilah yang membuat kedua negara tersebut memperebutkan wilayah Gurun Atacama, yang merupakan cikal bakal meletusnya Perang Saltpeter nih GanSIs.



Awalnya untuk menyelesaikan permasalahan sengketa Gurun Atacama, Bolivia dan Chili menyepakati perjanjian perbatasan pada tahun 1866. Perjanjian ini menetapkan garis 24 derajat lintang selatan sebagai garis batas wilayah Bolivia dan Chili di Gurun Atacama. Selain itu perusahaan tambang Bolivia dan Chili diizinkan beroperasi di wilayah dari gari 23 derajat LS- 25 derajat LS dengan hasil keuntungan dan pajak dibagi sama rata. Ekspor guano dan saltpeter membuat perekonomian Chili tumbuh dengan pesat. Pertumbuhan ekonomi dan kondisi negara yangt stabil membuat Chili menjadi salah satu kekuatan besar di Amerika Selatan. Hal tersebut dianggap sebagai sebuah ancaman oleh negara tetangganya yakni Bolivia. Oleh karena itu Bolivia membentuk aliansi dengan peru pada tahun 1873 untuk menghadapi Chili jika perang antara kedua negara terjadi.

Pada bulan Februari 1878 Bolivia secara sepihak menarik pajak bagi perusahaan tambang Chili. Tindakan ini dianggap melanggar perjanjian yang sudah dibuat oleh kedua negara ini. Karena tidak terima dengan kebijakan tersebut, perusahaan tambang Chili menolak untuk membayar pajak. Akhirnya pemerintah Bolivia menyita tambang dan aset lain milik perusahaan Chili. Tindakan tersebut membuat hubungan Chili dan Bolivia memburuk yang berujung pada pemutusan hubungan diplomatik pada tanggal 12 Februari 1879. Dua hari kemudian Chili mendaratkan pasukkannya diwilayah pelabuhan Antofagasta milik Bolivia. Peristiwa tersebut membuat Bolivia mendeklarasikan perang kepada Chili pada 1 Maret 1879 dan Peru sebagai sekutu Bolivia ikut terseret ke dalam perang ini.



Perang dimulai dengan persaingan untuk memperebutkan supremasi di laut. Wilayah kering Gurun Atamaca yang sulit dilewati oleh prajurit memaksa Chili untuk menyerang teritori musuh dari laut. Oleh karena itu menguasai wilayah laut menjadi target pertama dari militer Chili saat itu. Perang di front laut hanya melibatkan armada Chili melawan armada Peru. Karena Bolivia tidak memiliki angkatan laut. Pada 5 April 1879 armada Chili memblokade pelabuhan Iquique milik Peru. Kemudian Peru mencoba untuk mendobrak blokade armada Chili. Namun karena angkatan laut Chili lebih unggul dari segi kekuatan kapal perang dan kedisiplinan kru, armada Peru pun dapat dikalahkan bahkan angkatan laut Peru kehilangan dua kapal perang terbaiknya yakni Independencia dan Huascar.

Setelah mendapatkan supremasi di laut. Chili mendaratkan pasukannya ke teritori Peru di Pisagua pada 2 November 1879. Pasukan Chili berhasil mengusir pasukan Peru-Bolivia yang mempertahankan Pisagua. Kemenangan Pisagua disusul oleh kemenangan berikutnya pada Pertempuran San Fransisco. Chili juga berhasil merebut Tarapaca setelah wilaya tersebut ditinggalkan oleh pasukan Peru. Keadaan semakin buruk baik Peru maupun Bolivia nih GanSis. Ketika pemimpin kedua negara tersebut digulingkan oleh kudeta pada akhir 1879. Pasukan Chili kembali memperoleh kemenangan pada Pertempuran Tacna yang memaksa Bolivia keluar dari perang pada Mei 1880. Peru yang kini berperang sendiri juga dikalahkan di Pertempuran Arica.



Pada bulan November 1880 pasukan Chili yang dipimpin Jendral Manuel Baquedano mulai bergerak menuju ibukota peru yakni Lima. Sebelum mencapai Lima, pasukan Chili terlibat petempuran sengit melawan pasukan Peru di kota Chorillos dan Miraflores. Lagi-lagi dari sekian pertempuran pasukan Chili memenangkan pertempuran ini dan kedua kota tersebut dijarah oleh pasukan Chili serta para budak yang bebas. Pada 17 Januari 1881 pasukan Chili memasuki kota Lima dimana kota tersebut telah hancur akibat kerusuhan dan penjarahan yang bersamaan dengan melemahnya pemerintahan Peru saat itu. Setelah menduduki kota Lima, pasukan Chili membentuk pemerintahan Peru yang baru. Meskiput telah menguasai ibukota Peru perang belum berakhir justru setelah menaklukkan Peru perang memasuki fase terpanjang yaitu perang geriliya.

Sisa-sisa pasukan Peru berkumpul di Pegunungan Andes untuk melanjutkan perlawanan dibawah komando Kolonel Andres Caceres. Kini pasukan Chili dipimpin Admiral Patricio Lynch harus menghadapi perang gerilya di Pegunungan Andes selama kurang lebih dua tahun. Perang benar-benar berakhir setelah pasukan Chili meraih kemenangan di Petempuran Huamachuco tanggal 10 Juli 1883. Pada 20 Oktober 1883 Chili dan Peru menyepakati Perjanjian Ancon dimana Chili mendapatkan wilayah Tarapaca serta mengokupasi kota Tacna danArica selama 10 tahun. Kemudian pada 1884 Chili juga menyepakati perjanjian damai dengan Bolivia yang membuat Bolivia harus menyerahkan wilayah pesisir Antofagasta kepada Chili akibat kekalahan telah Bolivia dan sekutunya Peru, bukan hanya Peru namun Bolivia sejak terbentuknya perjanjian damao tersebut Bolivia harus merelakan wilayah lautnya dan membuat Bolivia tidak memiliki wilayah laut.

Baiklah GanSis sekian thread krator kali ini semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita dan juga dari perseteruan 3 negara ini kita bisa belajar bagaimana kita harus pandai menjaga wilayah negara terlebih ketika kita mempunya sekutu yang bermasalah kita harus lebih berhati-hati jika ingin mencampuri urusan sekutu kita dengan pihak lain jangan seperti Peru yang mendukung sekutunya namun kehilangan wilayah karena kalah melawan Chili.

Sekian thread dari Kreator, kreator mau ucapin Terimakasih dan sampai jumpa di Thread kreator lainnya.

emoticon-Haiemoticon-Haiemoticon-Haiemoticon-Haiemoticon-Hai

Spoiler for Sumber dan Referensi:



asamboigan
cuxx
gpandita
gpandita dan 23 lainnya memberi reputasi
20
6.2K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.