tyatutuAvatar border
TS
tyatutu
Lihat Transgender Thailand Joget-Joget Itu Rasanya…
Setelah dari Nongnooch kita meluncur ke tempat yang paling bikin penasaran sekaligus ditunggu-tunggu. Apalagi kalau bukan cabaret show dari Alcazar Show di Pattaya, Thailand. Paling bikin terbahak dan berasa lucu saat itu hampir semua lagi berpuasa dan emang lagi Ramadhan, jadi kebayang kan dan itu juga waktu nontonya menjelang buka puasa wkwkwkwk.
Tapi sebelum itu, gak lengkap kalau gak ke red district nya Pattaya yang terkenal sama pekerja seksnya, tak lupa juga mampir sebentar ke pantainya. Jadi menuju ke pantai ini kita melewati jajaran wanita yang menjajakan diri. Sebelum masuk ke wilayah ini kami sudah diwanti-wanti untuk tidak memotret atau merekam mereka yang sedang berdiri sambil merokok dengan pakaian seksi-seksi.

Bikin saya nyaris berteriak adanya pekerja seks yang ternyata udah renta, udah keriput put put dan badannya sudah bungkuk juga dan kurus tapi masih pakai tanktop seksi plus hot pants. Gincu dan bedaknya tebal seolah dia lupa seberapa cepat dia bakal mati. Duh nek!

Mobil terus berjalan perlahan, memberi waktu ke kami untuk melihat baik-baik pekerja seks ini yang rela berdiri saat teriknya matahari. Sesekali mereka melambaikan tangan agar satu dua mobil berhenti untuk mendapatkan pelanggan. Menarik sekaligus miris, selalu begitu kalau lihat wanita jadi komoditas.

Oke kita lupakan mereka saat pantai Pattaya yang menurut saya kok mirip ancol hahaha.. karena pasirnya tandas dan juga pemandangannya ya begitu saja. Kami cuma menikmati sesi foto sebentar dan langsung menuju ke tujuan utama.



Nah, sampai juga ke Alcazar Show, di depannya sudah terpampang banner penari yang seksi aduhai. Masuk di sana kita diburu-buru karna pertunjukan sudah mau dimulai. Duduklah kita berjejer ditemani kelap kelip warna warni yang semakin mentereng. Jedak jeduk musik pun bergema, satu demi satu para transeksual muncul berjoget riang disambut riuh lelaki hahaha… Kocak. Kok laki-laki siulin laki-laki.



Eits tapi mereka gak asal joget-joget ga jelas. Tapi punya konsep dan didukung dengan pencahayaan yang top plus kostumnya juga ga sembaranga. Jadi di pertunjukan ini, penonton diajak untuk berkeliling dunia, mulai dari Asia, Eropa dan lain-lain. Mereka pun bernyanyi juga walaupun itu suara dubbing. Trus gimana body face para transgender?

Beuh jangan ditanya most of all itu muka cute abis dan seksi tetapi namanya laki-laki tetap ada guratan lelaki, ntah itu jakun yg belum dioperasi dan juga kelamin. Plus juga otot serta tulang yang tetap saja bisa dibedakan dari para perempuan. Jadi sebenernya kalau mau dilihat baik-baik kalian bisa kok ngebedainny

Di tengah pertunjukan waktu berbuka pun tiba, langsung aja tim ku juga ikutan berbuka. Doa buka puasa pun terselip di hingar bingar pesta trans gender hahaha. Oia salah satu yang bikin saya histeris itu pas bagian China, dua transgender gempal memainkan payudaranya. Nah pas momen interaksi dua wanita yang merah pipinya ini menggamit tangan penonton dan diarahkan ke payudaranya yang juga gempal. Oh my God! trus gak sampe situ aja si pria diajak untuk meremas-remas. Gila, tapi kemasannya komedi abis. Si pria sih asik-asik aja walaupun risih.






Selepas pertunjukan selama 1,5 jam ini, mereka memberikan kesempatan untuk para penonton berfoto bersama tetapi bayar sekitar Rp 100 ribu sekali jepret dengan para ratu transgender yang payudaranya tumpah-tumpah.


Melihat semua ini saya mendekati tour guide saya yang saya pikir sudah berniat mengganti status gendernya karena dia jelas-jelas suaranya berat, gaya jalannya kelakian hingga piercing dimana-mana. Dengan hati-hati saya bertanya soal fenomena banyaknya gender di Thailand ini, seperti yang disebutkan banyak media bahwa mereka punya kebebasan untuk memilih gender setidaknya ada 5 (cmiiw) yang bisa dipilih selain wanita dan pria. Tapi ga cuma asal cap cip cup trus jadi prosesnya panjang saat mau memilih gender atau kelamin lain.


Selain birokrasi, mereka juga harus rajin ke dokter untuk operasi ganti kelamin dan ke psikolog. Nah bagian ke psikolog ini yang rasa susah, ya gimana mereka kodratnya kan sudah ditentukan dari sananya trus milih. Otomatis ada bagian rasa terdalam yang secara alami menolak. Sebut aja, waktu mereka harus mengubah penis mereka menjadi kelamin wanita. Mereka juga harus minum hormon esterogen atau testoteron terus-terusan. Makanya banyak di antaranya menyerah. 

Jadi sebelum memutuskan ini mereka selalu dibimbing sama psikolog apakah siap dengan perubahan itu. Beda kan sama Indonesia yang sebagian besar yaudah klo mau ganti ganti aja ga ada proses sedemikian rumit kayak gini.

Saya sendiri jadi sedih, meringis membayangkan penis dibelek trus jadi vagina tapi sekali lagi pilihan dan seyogyanya sejak kamu lahir itu kamu sudah jadi versi terbaik dari diri kalian ya gak! Ini ilmu tentang manusia yang gak akan saya dapatkan di bangku pendidikan dan cuma bisa dirasai dari banyaknya pengalaman traveling dan bertemu orang.



Sehabis dari Pattaya kami pulang larut malam dan besok paginya kami mampi ke wat wat di Thailan dan kembali pulang.









azhuramasda
rinandya
rinandya dan azhuramasda memberi reputasi
2
6K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cerita Pejalan Mancanegara
Cerita Pejalan Mancanegara
icon
840Thread2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.