• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Agafia Lykova, Perempuan Yang Hidup Menyendiri di Belantara Siberia

ashibnuAvatar border
TS
ashibnu
Agafia Lykova, Perempuan Yang Hidup Menyendiri di Belantara Siberia

Seorang perempuan Rusia bernama Agafia Lykova tidak berinteraksi dengan dunia luar selama lebih dari 40 tahun. Orang tuanya adalah anggota sempalan sekte Gereja Ortodoks Rusia yang dikenal sebagai Penganut Kepercayaan Lama. Sekte tersebut memisahkan diri dari gereja pada abad ke-17. Keluarga tersebut menjadi sasaran penganiayaan agama dari rezim Bolshevik Stalin. Karp Lykov, pemimpin keluarga, menyadari situasinya tidak dapat dipertahankan ketika saudaranya dibunuh oleh Komunis Soviet.

Smoky, Pahlawan Amerika Berkaki Empat di Perang Dunia II

Daripada melawan dan balas dendam, dia memutuskan untuk memindahkan semua keluarganya. Karp, istrinya bernama Akulina dan dua anak mereka melakukan perjalanan dari kampung halaman mereka di Rusia Barat ke dalam hutan belantara Siberia dekat perbatasan Mongolia. Perjalanan itu menempuh waktu dua minggu, dengan dua anak dan seluruh keluarga membawa barang sebanyak yang mereka bisa, perjalanan mereka menjadi lebih lambat.

Mereka membawa pakaian di punggung, alat tenun kecil, roda pemintal, dua panci besi, beberapa peralatan dan benih serta perlengkapan menjahit. Medannya terjal dan mereka harus mendaki dengan ketinggian 6.000 kaki di Pegunungan Sayan, dengan cuaca yang tidak bersahabat. Suhu rata-rata di Siberia adalah minus 4 derajat Celcius.


Pada tahun 1933, suatu kota tercatat memiliki suhu serendah minus 68 derajat Celcius. Cuaca terburuk yang harus mereka hadapi adalah bertahan di suhu sekitar minus 40 derajat Celcius, dengan tinggal di gubuk dengan satu kamar tanpa perabotan dan lubang api darurat, tidak banyak melindungi mereka dari hawa dingin yang membekukan. Matahari memberikan sedikit kehangatan di seluruh jendela yang lebarnya hanya beberapa centi meter.

Keluarga itu bertahan hidup dengan memakan kentang dan jamur liar, tetapi kemudian ada lebih banyak mulut yang harus diberi makan pada tahun 1940 ketika Dimitri lahir. Itu adalah keadaan yang sangat sulit. Mereka hidup tanpa air bersih maupun penerangan listrik. Dimitri akan keluar berburu, sementara kebun kecil mereka hanya menghasilkan cukup selama tiga bulan dalam setahun. Pada tahun 1961, ketika sebagian besar tanaman mereka mati, memaksa mereka untuk memakan tanaman kentang liar, daun, dan kulit pohon.


Pada suatu hari mereka terpaksa memakan sepatu mereka sendiri yang terbuat dari bahan kulit binatang. Daripada membiarkan anak-anak mereka kelaparan, Akulina memilih merasakan kelaparan sampai akhirnya meninggal. Alkitab adalah satu-satunya buku di rumah itu. Begitulah cara Dimitri dan Agafia belajar membaca. Jika pakaian mereka rusak, mereka harus memperbaikinya. Ketika sepatu mereka rusak, mereka membuat sepatu dari kulit dan kayu.

Selain beruang dan rubah yang berkeliaraan mencari makanan, terkadang pemburu yang tersesat juga akan melewati tempat mereka. Ketika Soviet memulai program luar angkasa, jalur pendaratan roket langsung melewati gubuk milik Lykov. Agafia berusia 17 tahun ketika dia melihat puing-puing roket yang jatuh dari atas langit.


Pada tahun 1978, sebuah tim geologi dan sebuah helikopter yang sedang mencari cadangan minyak melihat hunian yang terisolasi itu. Ini menandai interaksi pertama yang dilakukan Agafia dan Dimitri dengan seseorang yang bukan dari anggota keluarga mereka. Keluarga Lykov diberi informasi tentang peristiwa dunia di luar sana. Semua terkejut mengetahui bahwa ada Perang Dunia Kedua dengan kemajuan teknologi dan perkembangan zaman. Meskipun mendengar tentang kemajuan dan perkembangan di luar sana, keluarga Lykov tidak berniat meninggalkan rumah Siberia mereka. Mereka juga enggan menerima hadiah dari tim geologi yang telah menjadi teman mereka.

Garam adalah barang pertama yang diterima keluarga tersebut, dan setelah itu, secara mereka perlahan menerima barang-barang lainnya. Pada usia 35 tahun Agafia, untuk pertama kali dalam hidupnya, dia mencoba merasakan susu dan roti. Keluarga Lykov menyadari bahwa para pengunjung kemungkinan menyelamatkan hidup mereka dengan menyediakan barang-barang berguna seperti pakaian, biji-bijian, pisau, dan bahkan senter yang dioperasikan dengan baterai.


Sayangnya, hanya tiga tahun kemudian, ketiga saudara kandung Agafia meninggal. Jurnalis bernama Vasily Peskov mempopulerkan kisah keluarga tersebut ke dunia luar dan pemerintah mengundang mereka untuk mengunjungi seluruh negeri. Bertentangan dengan keinginan ayahnya, Agafia pergi untuk bepergian selama sebulan. Untuk pertama kali dalam hidupnya, Agafia melihat begitu banyak hal yang asing seperti kuda, mobil dan bus.

Ketika dia ditawari kesempatan untuk bergabung dengan masyarakat kota, jawabannya adalah sederhana "tidak, terima kasih." Agafia senang bisa kembali ke kehidupan sederhananya di pegunungan. Tak lama setelah itu, ayahnya meninggal.


Saat itu awal tahun 1988, Agafia Lykova tinggal sendirian di salah satu lingkungan paling keras di Bumi. Pejabat pemerintah setempat mengawasi kesejahteraannya, melakukan pengiriman makanan dan kebutuhan pokok. Dia telah meninggalkan hutan belantara beberapa kali untuk mengunjungi anggota keluarga yang sebelumnya tidak dikenal dan dia juga menerima pengunjung sesekali, yang membawakan koran komunitas Kepercayaan Lama. Tetapi sebagian besar, orang-orang meninggalkannya sendirian. Saat usianya memasuki 70an, Agafia mengisi harinya dengan memasak, meramu makanan, memancing, dan memotong kayu bakar.

Dengan bantuan dari orang lain, gubuk satu kamar tidurnya telah diganti dengan serangkaian bangunan yang menyediakan ruang yang cukup untuk kambing, ayam, serta anjing dan kucing peliharaannya. Ketika Lykova merasa kesepian, dia membaca Alkitabnya yang sudah berusia 400 tahun.


KOLEKSI THREAD MENARIK

Quote:
Diubah oleh ashibnu 21-10-2021 04:06
nite.hime
sposolo
prabas
prabas dan 2 lainnya memberi reputasi
3
3K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.