kumparanAvatar border
TS
MOD
kumparan
Ambisi Singapura Kuasai Teknologi Kecerdasan Buatan


Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) merupakan salah satu teknologi masa depan. Banyak pelaku usaha yang telah memanfaatkan teknologi ini demi memaksimalkan layanan yang dimilikinya.

Singapura, sebagai salah satu negara maju, tentunya tidak ingin tertinggal dalam mengembangkan teknologi kecerdasan buatan. Sebuah kerja sama di antara perusahaan teknologi di negara tersebut baru saja dijalin demi mendorong pengembangan AI.

Perusahaan itu adalah IBM Singapura yang mengumumkan kemitraan dengan AI Singapore serta Temasek Polytechnic. Kerja sama ini diberi tajuk "Pushing AI Agenda in Singapore".

Kerja sama ini merupakan salah satu wujud bagaimana Singapura ingin memaksimalkan teknologi masa depan tersebut. Di masing-masing lini, ketiga perusahaan ini akan memberikan dorongan besar terhadap pengembangan AI di Singapura.

Sebagai perusahaan hardware dan software, IBM menyediakan peranti keras dalam bentuk arsitektur untuk superkomputer yang digunakan oleh AI Singapore. Dengan superkomputer ini, pengembangan kecerdasan buatan oleh AI Singapore akan lebih kencang lagi.

Abraham Thomas, Managing Director IBM Singapura, menegaskan AI dapat mengubah bisnis organisasi, mendorongnya untuk mengembangkan ekonomi yang lebih baik lagi.

Menurutnya, ada beberapa kunci dalam pengembangan AI di Singapura.

"Kunci pertama adalah kepercayaan dari pemerintah jika kami (IBM) memiliki kapabilitas untuk mengembangkan AI. Kedua, AI bisa membantu perusahaan-perusahaan untuk terus berkembang," ujar Thomas, dalam jumpa pers di Resort World Sentosa Convention Center, Singapura, Selasa (8/5).

Tapi, ada satu lagi kunci utama dalam pengembangan AI, yaitu dari sisi tenaga ahli. Oleh karena itu, kerja sama antara IBM dengan sekolah Temasek Polytechnic akan sangat penting untuk menyediakan tenaga-tenaga yang dibutuhkan.

Dalam kerja sama ini, dibangun sebuah pusat pengaplikasian AI (AI application center) di Temasek Polytechnic yang dapat dimanfaatkan oleh para siswa di sekolah tersebut.

Peter Lam, CEO Temasek Polytechnic, mengatakan pihaknya akan bekerja secara dekat dengan IBM dalam pemanfaatan pusat pengaplikasian AI ini.

"Pusat aplikasi ini akan mengajarkan para siswa dan staf kami untuk memahami apa saja yang bisa dilakukan AI. Ini juga akan digunakan untuk mengatasi permasalahan yang ada dalam sektor edukasi," jelas Peter, di tempat yang sama.

Dengan komitmen dari sisi peranti keras yang disediakan IBM, peranti lunak dari AI Singapore, dan pengembangan skill untuk tenaga ahli di Temasek Polytechnic, kapan Singapura akan benar-benar dapat memaksimalkan teknologi kecerdasan buatan?



Ambisi Singapura dalam pengembangan teknologi

Direktur AI Singapore, Laurence Liu, memprediksi teknologi AI di Singapura akan mengalami perkembangan pesat dalam waktu 5 sampai 10 tahun ke depan.

Saat ini, para pengembang berfokus untuk menggarap teknologi AI yang paling akurat, bahkan lebih akurat dari manusia.



Dari sisi pemerintah, Singapura memang tidak menutup mata untuk pengembangan teknologi. Bahkan, mereka memiliki Menteri untuk menjalankan program Smart Nation Initiative, yang dijabat Vivian Balakrishnan.

Tampil sebagai pembicara di acara IBM Think ASEAN 2018 di Resort World Sentosa, Singapura, Selasa (8/5), Balakrishnan mengungkapkan beberapa fokus Singapura dalam inisiatif negara pintar.

Hal pertama adalah bagaimana Singapura ingin mengembangkan jaringan smart city-nya. Saat ini, Singapura dinobatkan sebagai negara dengan implementasi smart city terbaik di dunia menurut riset yang dilakukan Juniper Research dengan dibantu Intel.

Sektor selanjutnya yang ingin dikembangkan Singapura adalah eS E N S O Rmerce, bagaimana pemerintah ingin mengurangi hambatan dalam proses perdagangan online, dan juga soal keamanan siber, yang belakangan menjadi sorotan di seluruh dunia.

Dengan komitmen dari berbagai pihak yang menunjukkan langkah nyata dalam mengembangkan teknologi, terutama AI, waktu 5-10 tahun sepertinya bukan hal yang sulit untuk dicapai Singapura.

Ketika Singapura sedang sibuk mengembangkan teknologi, Indonesia sendiri mungkin dapat belajar dari negara tetangganya tersebut.

Sebagai negara dengan penetrasi digital yang besar, Indonesia harus lebih sigap dalam mengembangkan dan memanfaatkan teknologi yang semakin hari jadi semakin canggih.





Sumber : https://kumparan.com/@kumparantech/a...erdasan-buatan

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Ambisi Singapura Kuasai Teknologi Kecerdasan Buatan

- Peningkatan Pelayanan bagi Perusahaan Berbasis Ekonomi Digital di Jakarta

- Kominfo Ubah Aturan, 1 NIK Bisa Daftarkan Banyak SIM Card Prabayar

dellesology
tata604
anasabila
anasabila dan 2 lainnya memberi reputasi
3
3.2K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kumparan
KumparanKASKUS Official
8.5KThread1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.