Ciao Agan dan Sista! Selamat pagi, siang, sore dan malam bagi Gansis di seluruh dunia! Kali ini, ane bakal bahas seputar Sleeper Class, solusi tidur nyenyak ala hotel di dalam bus.


Sleeper class, mungkin sebagian besar dari Gansis sudah pernah mendengar ini, terutama di kereta-kereta Argo di Indonesia, di gerbong-gerbong prioritas maupun di kereta Eksekutif supermewah zaman dahulu.

Namun tahukah Gansis bahwa juga ada sleeper class di bus? Nah, di thread ini ane bakal bahas seputar sleeper class di bus nih Gansis, yang sudah eksis sejak beberapa tahun lalu.


Sleeper class pertama kali "ngetren", disaat bersamaan dengan dimulainya kepopuleran bus tingkat yang digunakan sebagai armada AKAP, sekitar 5-6 tahun lalu. 

Pada saat itu, sleeper class sudah berbentuk sebuah ruangan tertutup yang memanfaatkan gundukan ban depan, dengan kasur serta fasilitas lainnya di dalamnya. Namun kapasitasnya terbatas, hanya 2 kursi saja yang ada di bus karena gundukan ban depan yang bisa dimanfaatkan hanya ada dua saja.



Tentu hal ini menjadi masalah, karena banyak orang yang ingin mencoba kursi "sleeper", namun kapasitasnya bisa dibilang kurang, terlebih tidak semua bus double decker punya fasilitas Sleeper Class, ada yang memanfaatkannya sebagai tempat untuk menaruh barang, tempat tidur supir, dan lain sebagainya.

Lalu, sekitar tahun 2019, Laksana meluncurkan SR-2 Suites Class. Suites Class ini merupakan sebuah body bus yang memang dirancang untuk menjadi sebuah sleeper bus, dengan konfigurasi 1-1 dan 2 tingkat tempat tidur yang kapasitas totalnya ada 21 kursi, seperti bus super eksekutif pada umumnya.


SR-2 Suites Class merupakan terobosan baru, karena baru pertama kali ada sebuah karoseri yang mengeluarkan bodi bus, yang memang didedikasikan untuk menjadi sebuah sleeper bus.

Biasanya, sleeper bus menggunakan sasis 4x2 dengan suspensi udara yang sekelas OH 1626 atau RN 285. Sasis ini memang kastanya agak "kurang" untuk bus sekelas ini, mengingat ini sleeper bus yang kastanya diatas super eksekutif, dimana kelas super eksekutif saja sudah banyak sekali yang pakai sasis sekelas O500R 1836 atau Scania K360IB, tetapi secara kenyamanan dan kebutuhan mungkin sudah lumayan mencukupi, walau jelas tak akan senyaman K360IB atau 1836.


Bus sleeper juga memiliki lantai yang lebih rendah dibanding bus biasa. Hal ini dikarenakan sleeper bus harus mengakomodir dua tingkat tempat tidur, agar headroom menjadi lebih lega lagi. Efek dari lantai lebih rendah ini tentunya tak lain adalah kapasitas bagasi yang kurang, namun sekali lagi mengingat target marketnya bukanlah untuk pengiriman paket, mungkin untuk barang penumpang ini sudah cukup.

Baru-baru ini juga, Adiputro meluncurkan Jetbus Dream Coach yang juga merupakan sleeper bus seperti SR-2 Suite Class. Namun, Dream Coach belum banyak digunakan oleh PO-PO di Indonesia, kemungkinan dikarenakan oleh masa pandemi dan juga produk ini masih sangat baru di pasar Indonesia.


Nah, jadi itulah thread ane yang membahas seputar sleeper bus. Jadi, gimana pendapat Gansis seputar thread ane? Oh iya, ane akan sangat berterima kasih apabila Gansis mengoreksi informasi di thread ini yang salah!

Sumber: Opini Pribadi
Narasi: Opini Pribadi
Pic: Terlampir
Disclaimer: Thread ini tak bertujuan untuk mempromosikan maupun menjatuhkan siapapun.
Original Written By: @ulungrinjani