"Theo" panggil seseorang dari arah belakang ku

Aku lantas menoleh dan mendapati pria berjas rapih dengan dasi biru dongker yang melilit leher nya.dia ryan,sahabat sekaligus skretaris di kantor ku.kulihat ia sedikit ngos-ngosan dan meraup banyak oksigen.

"Lu kenapa?" tanya ku bingung

Tidak biasanya ryan tidak memanggilku bapak saat di luar ruangan ku.Mungkin ada hal penting yang ingin ia sampaikan dan begitu mendadak?

Ryan menatap ku serius,aku yang di tatap seperti itu sangat bingung dan aneh.

Tapi saat aku ingin menyampaikan kerisihan ku,ryan keburu berbicara lagi "aldo nikah!!"

Deg!

Coba katakan kepada ku bahwa ini tipuan semata!!

Aldo nikah? What? Seorang player sejati nikah?
Oh astaga,harus nya aku lebih memperhatikan aldo dan ryan mulai sekarang.sekedar informasi,aldo dan ryan adalah sahabat ku saat masa sekolah.jadi tak heran jika kita dekat.Tapi karena kesibukan masing-masing,kita menjadi jarang ngumpul bersama,yah kecuali ryan.yang notabe nya skretaris pribadi ku.

"Jangan bercanda deh" aku bertanya serius ke ryan

"Ngapain gua boong pak bos" gerutu ryan

Ckck! Ryan ini sangat tidak sopan,jika ia bukan sahabat ku,aku pasti akan memotong gaji nya!

"Terus kapan acara nya?"

Ryan tampak memikir sesuatu,mungkin sedang mengingat sesuatu.

"2 hari lagi" kulihat ryan tampak bersemangat

"Gilak sih aldo,mau nikah kagak ngabarin kita" ujar ku kesal

Ryan terkikik melihat ku kesal.lalu ia menepuk pundak ku keras.Dasar sahabat laknat!

"Sabar broh,ini cobaan" ryan menasihatiku,

Aku mengehela nafas kasar.huh,

"Gua mau hubungin sih aldo.awas aja tuh anak" segera saja aku mengambil handphone yang berada di dalam saku celana.

Mencari nomor aldo,lalu menekan tombol panggil'

Lama aku menunggu sambungan terhubung,hingga akhirnya aldo mengangkat panggilan nya.

"Kenapa?" suara di sana membuat ku menjadi kesal

"Eh!lu napa gak ngasih tau gua kalo mau nikah hah?!" tanya ku tajam

Terdengar hembusan nafas kencang di sebrang sana,ah.mungkin aldo marah dengan ku.

"Lu nya sibuk muku buset dah,gua aja mau nemuin lu kagak bisa terus" gerutu aldo

Hahaha,aku mengakui hal yang ini.aku memang orang yang gila akan kerja,jadi jangan bingung jika aku sudah menjabat CEO di usia yang baru 27 tahun.hebat bukan?

"Yah sorry do,btw dimana acara nya?" aku mengalihkan topik ke pembicaraan yang lebih penting

"Di hotel darmawangsa jam tujuh malam" aldo terlihat senang saat menjawab nya,

"Okey,nanti gua dateng bareng sih ryan" aku menyahuti sambil sekali melirik ryan yang tengah melipat kedua tangan nya

"Eits...lu harus bawa pasangan,wajib no sunah" perintah aldo

Hah apa?
Aku gak salah dengarkan? Ya tuhan! Aku tidak punya kekasih atau pun teman perempuan.benar-benar merepotkan aldo!

"Iya nanti gua bawa gandengan,lu siapan aja mata lu nanti" aku mendengus kasar

Kudengar ryan tertawa kecil di temoat nya sambil memandang ku remeh.aku tau dia tengah mengejek ku sekarang.Dasar!

"Oh iya?gua tunggu loh." aldo menantang ku "udah ah gua mau mandi,sampein salam gua ke ryan ye" lanjut aldo lagi dan menutup panggilan nya.

'Tutt'

"Yan,dapet salam dari aldo" aku menatap ponsel ku sembari berfikir siapa yang nanti akan ku bawa ke pernikahan aldo.

"Yoai" sahut ryan enteng

"Gimana,lu tau mau bawa gadis mana nanti nya?" ryan bertanya dengan suara sedikit menggoda

Yah aku tahu itu,dia tengah mengejek ku lagi.

"Au ah pening gue,dah gua mau balik" aku berjalan duluan meninggalkan ryan yang masih berdiri santai di tempat nya tadi.

"WOY THEO TUNGGUIN GUA ANJIR!!" teriak ryan

Aku mendadak menghentikan langkah kaki ku dan menunggu ryan jalan kesini.Dasar siput!

........

Disinilah aku berada,menikmati dingin nya angin malam di balkon kamar ku.memandang suasana tenang di bawah sana.aku masih memikirkan ucapan aldo saat di telepon tadi.

Siapa yang akan ku bawa nanti?

Kalimat itu selalu terngiang-ngiang di kepala ku.aku menjadi bingung sendiri di buat nya.emang aldo doang yang bisa membuat ku mati kutu.

"Akhh!! Gua mending tidur aja" putus ku dan berjalan menuju ranjang besar yang terletak di dalam kamar.


Next ke part 2 ya agan