dailysiaAvatar border
TS
dailysia
Sejarah Cakwe, Makanan Tradisional yang Tercipta karena Amarah Rakyat Tiongkok
Beberapa waktu lalu, jajanan roti goreng khas Bandung yang dikenal dengan odading mendadak viral.

Melejitnya popularitas odading adalah gara-gara sebuah video unik ‘Odading Mang Oleh’ di media sosial yang juga menjadikan penjualnya makin dikenal.

Tidak hanya odading, jajanan roti goreng lain yang terkenal di Indonesia adalah cakwe. Meskipun bukan kuliner asli Indonesia, tapi rasanya sangat mudah diterima masyarakat di tanah air.

Makanan ini dulunya datang ke Indonesia bersamaan dengan para imigran dari negeri tirai bambu.

Bentuknya yang unik ternyata memiliki sejarah yang menarik dan mewakili perasaan masyarakat Tiongkok tentang sebuah peristiwa.

Tercipta karena sebuah peristiwa emosional antara rakyat dan pemimpinnya



Saat itu Dinasti Song sedang berkuasa pada abad ke-12. Kaisar Tan Gao-zong memerintah Jenderal Yue-Fei untuk dapat mengembalikan kedaulatan kota yang telah direbut Suku Jin.

Jenderal Yue-Fei berhasil melakukan penaklukan, sehingga Dinasti Song menjadi pemenang.  Karena dianggap berjasa pada Dinasti Song, Jenderal Yue-Fei menjadi lebih dicintai oleh rakyat.

Ternyata Perdana Menteri yang bernama Qin Hui merasa iri atas keberhasilan Jenderal Yue-Fei. Qin Hui dan istrinya pun menyusun sebuah rencana untuk menjatuhkan Yue-Fei. Cakwe tercipta karena sebuah peristiwa yang cukup emosional.

Bentuk adonannya merupakan sebuah ekspresi pembalasan dendam rakyat pada Qin Hui sebagai penguasa yang zalim.

Rakyat merasa ingin marah tapi tidak kuasa berbuat apa-apa

Fitnah dan tuduhan pun dilemparkan kepada Jenderal Yue-Fei. Tidak hanya berhenti di situ saja, Qin Hui juga berusaha menghasut Kaisar dan Menteri agar Yue-Fei terlihat buruk dan layak disingkirkan.

Ternyata akal bulus Qin Hui berhasil, Jenderal Yue-Fei yang tidak bersalah dihukum sampai mati pada tahun 1163.

Kabar kematian Jenderal Yue-Fei sampai ke telinga rakyat. Begitu tahu bahwa Jenderal terbaik yang dicintai rakyat harus mati karena fitnah, rakyat pun tidak terima. Ingin marah tapi tidak kuasa untuk berbuat apa-apa.


Seorang penjual makanan di ibu kota bernama Wang Xiao-er ikut merasakan kemarahan rakyat kepada Perdana Menteri Qin Hui. Akhirnya si penjual makanan berniat menyuarakan ekspresi marahnya dalam bentuk adonan yang digoreng.

KISAH SELENGKAPNYA: https://www.dailysia.com/sejarah-cak...yat-tiongkok/

tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
3K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & Xenology
icon
6.5KThread10.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.