gagal.jadi.nabiAvatar border
TS
gagal.jadi.nabi
QUAD Asia Barat: Aliansi Baru Bagi India, Israel, Uni Emirat Arab Dan Amerika Serikat
.
Media-media berita di India hari ini ramai membicarakan tentang pembentukan aliansi terbaru empat negara "yang tidak biasanya". Persekutuan keempat negara tersebut adalah: India, Israel, Uni Emirat Arab dan tentu saja, Amerika Serikat.

Persekutuan empat negara terbaru tersebut dinamai Quad Asia Barat (New West Asian QUAD)untuk menghempang hegemoni Tiongkok di kawasan Asia Barat

Nama persekutuan tsb mengingatkan kita pada persekutuan yang sudah ada terlebih dahulu dan dinamai QUAD, yang merupakan wadah persekutuan bagi India, Australia, Jepang dan lagi-lagi Amerika Serikat, untuk kawasan Asia Pasifik.


Pertemuan antara Menlu India, S. Jaishankar, dan Menlu Israel, Yair Lapid, pada satu kesempatan. Sumber


Pada Senin malam 18/10/2021, Menlu India, S. Jaishankar, Menlu AS, Antony Blinken, Menlu Israel, Yair Lapid, dan Menlu Uni Emirat Arab, Sheikh Abdullah bin Zayed bertemu secara dunia maya. Topik yang dibahas adalah perdagangan, keamanan maritim, kerja sama energi dan perubahan iklim. Sejauh ini pertemuan tsb sebagai deklarasi pembentukan aliansi baru, tapi tentu saja masih memerlukan perjalanan panjang untuk realisasinya.

"Pertemuan pertama yang memberikan hasil," kicau Jaishankar. "Dibahas kerja sama yang lebih erat pada pertumbuhan ekonomi dan isu-isu global. Menyetujui tindak lanjut yang cepat."

Pilihan kata saat ini adalah sinergi. "Saya pikir, kata yang kami cari di sini adalah sinergi karena inilah yang akan kami coba dan ciptakan dan dimulai dengan pertemuan ini. Sinergi yang akan membantu kita bekerja sama pada bidang: infrastruktur, infrastruktur digital, transportasi, keamanan maritim dan hal-hal lain yang menyita perhatian kita semua," kata Lapid dalam pertemuan tersebut.



Presiden Donald Trump mengumumkan "Abraham Accords", kesepakatan damai antara Israel dan UEA, di Gedung Putih pada Agustus 2021. Selanjutnya kesepakatan itu ditandatangani oleh masing-masing kepala negara: Israel, UEA dan AS pada 15 September 2021. Sumber


Pertemuan secara dunia maya untuk deklarasi QUAD Asia Barat itu dan antusiasme di sekitarnya menunjukkan penguatan Kesepakatan Abraham (Abraham Accord) antara Israel dan UEA yang didukung oleh AS.Hal itu juga menggarisbawahi betapa seriusnya AS untuk menemukan cara bagaimana melawan Tiongkok. Pertemuan itu terjadi pada saat Tiongkok telah memperluas jangkauan ekonominya di seluruh dunia.


Pembentukan aliasi tsb menyusul setelah pertemuan trilateral antara UEA, Israel dan Amerika pada 13 Oktober. Satu pernyataan pers yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri AS untuk pertemuan itu menyebutkan bahwa Blinken "menyambut" pemanasan baru oleh Israel dan Uni Emirat Arab", termasuk: pembukaan kedutaan masing-masing, penunjukan duta besar, penerbangan langsung baru, puluhan pertukaran budaya dan hubungan ekonomi dan bisnis yang sedang berkembang". Pertemuan itu, sebagai satu tonggak penting, terjadi pada saat pengaruh Tiongkok sedang berkembang di kawasan Asia Barat.


Bukan rahasia lagi bahwa hubungan Tiongkok - Israel semakin menguat dalam beberapa dekade terakhir. Shanghai International Port Group Company menandatangani kesepakatan dengan Kementerian Transportasi Israel pada Tahun 2015 untuk membangun dan menjalankan pelabuhan komersial Haifa. Laporan mengklaim bahwa Pemerintah Israel tidak mengizinkan Penjaga Pantai AS untuk memeriksa pelabuhan laut di Haifa mengenai kemampuan pengintaian Tiongkok pada tahun lalu.


UEA juga memiliki hubungan hangat dengan Tiongkok. Sang Naga adalah satu mitra dagang sangat penting bagi UEA dan ingin memperluas perdagangan militernya dengan negara-negara di kawasan tersebut.


QUAD Asia Barat memperkuat hubungan bilateral di antara negara-negara anggotanya

Untuk India , persekutuan New Quad tersebut sangat membantu, terutama karena membuat India semakin dekat dengan UEA dan Israel. Hubungan India dan UEA selama Pemerintahan Modi dalam tujuh tahun terakhir berjalan dengan baik. Modi menyatakan terima kasihnya kepada UEA atas pengertiannya tentang keputusan India yang mencabut status otonomi daerah Jammu dan Kashmir pada Agustus 2019. UEA menyatakan bahwa hal tersebut adalah sepenuhnya urusan dalam negeri India, sementara pernyataan Pakistan terkait hal itu cukup merepotkan India. 

Sedikitnya UEA sudah dua kali menjadi penengah untuk menghentikan konflik antara India dan Pakistan. Terakhir itu dilakukannya pada 25 Pebruari 2021, di mana tercapai kesepakatan gencatan senjata antara India dan Pakistan.


Yang paling menarik dari semua hubungan bilateral di dalam persekutuan empat negara itu adalah antara Israel dan Uni Emirat Arab. Sejarah yang panjang pasca Perang Dunia II menunjukkan hubungan kedua negara yang kurang harmonis, namun dapat dipersatukan di dalam satu aliansi. Semua dimulai dengan kesepakatan damai antara Israel dan UEA sekaligus dengan Bahrain pada September 2020.

Perjanjian atau kesepakatan damai antara Israel dan UEA, yang dimotori oleh Presiden Trump, disebut sebagai Abraham Accord. Isreal dan UEA sama-sama melihat Iran sebagai kekuatan yang mencurigakan bagi mereka. Sementara, Bahrain melihat potensi ketegangan dengan Iran terkait dengan sebagian tanah kedaulatannya yang diklaim oleh Iran sejak 1969. Selain itu, Sunni - sebagai penguasa di Bahrain adalah minoritas -, sementara penduduknya yang mayoritas Syiah dapat menjadi alat bagi Iran untuk menggoyahkan negara itu. Kepentingan dagang antara kedua negara dengan Israel, yang merupakan negara berteknologi tinggi, menjadi alasan utama lainnya untuk terjadinya kesepakatan damai tersebut.

Jadi, sangat masuk akal bagi Paman Sam untuk menyatukan keempat negara di bawah satu payung mengingat hubungan bilateral di antara negara-negara anggotanya sudah atau semakin membaik dalam sedikitnya setahun terakhir. Sejauh mana aliansi tersebut efektif untuk menghempang ambisi Tiongkok menguasai dunia, waktulah yang berbicara.


Persekutuan baru, New West Asian QUAD, tersebut juga menggambarkan perubahan baru kekuatan kawasan, khususnya di Asia Barat. Iran tentu saja kecewa. Arab Saudi, secara tradisional sebagai negara Sunni terkuat di kawasan, perlu menilai kembali posisinya. Perang Saudara Yaman, yang disponsori utamanya oleh Arab Saudi, berlangsung berlarut-larut hingga enam tahun lebih - dari rencana awal hanya enam minggu - tanpa ada kejelasan penyelesaiannya, telah melemahkan wibawa negara tsb. Tidak heran jika akhirnya banyak negara, khususnya UEA pada 2019, meninggalkan Koalisi internasional pimpinan Arab Saudi di Yaman.

Bagaimana dengan Palestina?? Yeah, kita semua sudah bisa meraba ke mana arah atau sikap Palestina dan para pendukungnya terhadap keberadaan persekutuan baru tersebut. emoticon-Shutup


emoticon-Angkat Beer

Berikut ini adalah analisis yang paling mendalam terkait urusan India vs. Tiongkok dan kaitannya dengan Israel sehingga persekutuan QUAD Asia Barat menjadi sangat strategis untuk jangka panjang.

Quote:


Bagi penulis, komen berikut ini adalah tujuan-tujuan lain adanya QUA Asia Barat secara politik kawasan Asia Barat atau Timur Tengah. Terima kasih kepada @markjankulovski

Quote:




Tulisan berupa opini dengan pengembangan dari sumber:


Spoiler for spoiler:


Diubah oleh gagal.jadi.nabi 22-10-2021 01:20
politon21
kaiharis
setiawan507
setiawan507 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
3.5K
72
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar Negeri
icon
78.8KThread10.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.