[ HT# 815 ]
Aloha gan en sista, jumpa lagi bersama thread ISKRIM yang selalu penuh kejutan dan menginspirasi (hehehe). Kali ini saya mau share artikel cukup menarik terutama bagi penggemar otomotif roda dua, motor.
Kita tahu sepeda motor merek ternama Honda selalu bersinar nama dan produknya. Namun seperti pepatah bilang "Tidak ada gading yang tak retak", dalam hal ini Honda sendiri pernah meluncurkan produk yang tidak selalu sempurna. Memang akibat tuntutan zaman karena perubahan kebutuhan selera konsumen pada akhirnya produk mereka yang awalnya diminati perlahan mulai ditinggalkan, bahkan di suntik mati. Motor apa saja, kah, berikut diantaranya:
Honda SH150i
Quote:
Pernah mendengar motor Honda SH150i di tanah air, gan? Ternyata memang tidak lagi terlihat di situs resminya sejak Juni 2021. Apakah karena harga jual ke konsumen yang terlalu tinggi dan desain yang kurang menarik masyarakat Indonesia yang menjadi biang keladinya?
Sebenarnya Honda SH150i sudah dijual sejak 2017 lalu, skutik kelas premium bergaya Eropa memang harganya bikin mikir calon pembeli yang menyentuh Rp 40 jutaan!
Meski mungkin secara build kualitas termasuk mumpuni tapi rupanya konsumen lebih tertarik dengan Honda PCX karena mungkin sparepart yang lebih murah dan perawatan yang mudah?
Honda Vario 110
Quote:
Padahal saat diluncurkan 2006 lalu, Honda Vario 110 melenggang cukup lama dan diminati khususnya kaum hawa yang ingin kepraktisan dan mudah dalam perawatannya.
Honda Vario 110 disegmen pasar sesungguhnya untuk mengisi segmen entry level 110 cc yang bermain bersama saudaranya satu atap perusahaan, Honda BeAT yang designya terlihat lebih agresif. Honda Vario 110 memang dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang ingin memiliki motor dengan harga yang lebih terjangkau dan ringkas.
Honda Blade
Quote:
Motor bebek Honda Blade pertamakali lahir pada tahun 2008, dengan perawakan sporty memang ditujukan sebagai motor harian yang menyasar anak muda.
Di generasi pertama Honda Blade masih mengandalkan mesin 110 cc. Baru pada 2014, Honda Blade naik kelas menjadi 125 cc dirilis dan bentuknya tak lagi menonjolkan sisi sporty nya. Padahal awal kehadiran Blade pernah menghadirkan striping bergaya MotoGp khasnya Honda.
Sayang facelift dan naik kelasnya menjadi 125 cc tidak membawanya diterima penuh konsumen dikarenakan konsumen mulai tergoda dengan hadirnya pilihan motor matic generasi awal saat itu.
Honda Supra X 125
Quote:
Supra X 125 pertamakali diperkenalkan ke konsumen pada 2005 dan kini menjadi salah satu motor bebek sejuta umat dan banyak dicari pengojek dipelosok negeri. Melihat minat yang terus naik maka Honda motor melakukan terobosan dengan menghadirkan versi 125 PGM-FI.
Pada tahun 2011 lahirlah Honda Supra X 125 Helm-in dimana konsepnya untuk lebih mengakomodasi kebutuhan kepraktisan konsumen dengan 'menggendutkan' ruang bagasi hingga 19,5 liter hingga helm pun bisa masuk di dalamnya, daya tampung bensin hingga 5,6 liter tentu mennjadi favorit konsumen yang bermobilitas tinggi dan alergi SPBU, itulah mengapa banyak dicari pengojek hingga saat ini.
Sayangnya kelebihan ini hanya diminati oleh sedikit konsumen tertentu saja. Usia pakai Supra X 125 dan 125 PGM-FI yang bandel dan awet membuat orang enggan untuk beralih ke versi Helm-In ini, bentuk yang kian manis dan kurang agresif semakin tidak diminati konsumen.
Honda Spacy
Quote:
Honda Spacy sendiri pertama kali hadir di Indonesia tahun 2011, kehadiran Honda Spacy awalnya cukup memberikan kejutan karena memiliki kapasitas bagasi yang lega, yaitu mencapai 18 liter dibanding pesaingnya seperti Suzuki Spin dan Yamaha Mio yang memiliki bagasi yang 'asal punya'.
Motor yang dikenal sebagai Honda Dio nya di Eropa berdesain membulat dinilai kurang begitu disukai masyarakat Indonesia. Penjualannya pun kian merosot tajam hingga pada akhirnya AHM lebih memilih untuk fokus pada pengembangan Honda Vario dan Scoopy.
Honda MegaPro
Quote:
Motor laki ini sebenarnya memiliki sejarah yang cukup panjang dan bersejarah terutama bagi orang tua kita. Honda Mega Pro keluar pertama kali di tahun 1999 sebagai suksesor langsung dari GL Pro Neotech kala itu tapi dengan berat hati harus mengakhiri kehadirannya sejak 2018.
Namun, kepraktisan dalam pengoperasian membuat selera konsumen perlahan tapi pasti mulai meninggalkan Honda Mega Pro seperti halnya Honda Tiger yang pensiun lebih dahulu.
Pergeseran selera konsumen ke motor matic gambot bermesin 150 cc, seperti Honda PCX 160 atau Vario 150 dengan harga yang lebih terjangkau menjadi pukulan ke dua Honda Mega Pro.
Honda CBR250R
Quote:
Honda CBR250R merupakan motor sport fairing single cylinder yang dijual AHM di Indonesia sejak 2011. Ada dua generasi yang dirilis, pertama menggunakan basis desain ala Honda VFR1200F, dengan bentuk shroud dan lampu yang besar, dan generasi keduanya lahir pada 2014 mengadopsi bentuk CBR1000RR dengan dua lampu depan.
AHM kala itu mendatangkan Honda CBR250R CBU langsung dari Thailand. Beberapa varian lain juga sempat meramaikan pasar Indonesia. Tipe paling standar Rp 47,8 juta dan paling tinggi dengan kelengkapan rem Anti-lock Braking System (ABS) berkelir Repsol Honda di harga Rp 56,2 juta.
Pasar motor sport yang terlalu sempit ini memang tidak seluas pasar bebek dan matic. Sukses dan hadirnya Honda CBR250R rupanya harus berakhir pada 2016.
PUNYA MOTOR HONDA YANG LAIN,
MONGGO KOMEN DI BAWAH
Copyright © 2016 - 2021 iskrim™
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Sumur : pengamatan TS, referensi Gugel | img : gugel