165
Selamat Datang di Thread ane

"Maha Benar Netizen dengan segala bla bla bla"

Mungkin agan sista semua sudah pernah membaca, mendengar statement di atas di berbagai platform atau dari influencer, selebgram ataupun youtuber yang mungkin saja pernah menyinggung masalah Netizen.

Tentu Fenomena netizen Maha Benar ini muncul bukan tanpa sebab. asal-muasal Netizen yang Maha Benar ini muncul ketika ada sebuah skandal/masalah yang terjadi pada seseorang (khususnya public figure) yang menjadi viral dan cendrung buruk, nah di sana lah Netizen ramai-ramai komen menyampaikan pendapatnya atau malah hanya datang untuk memaki-maki tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi.



Sebenarnya sah-sah saja menyampaikan pendapat dalam suatu forum ataupun kolom komentar, toh itu memang di sediakan untuk berkomentar. Masalah timbul ketika netizen yang konon katanya maha benar ini mulai memaki dan merendahkan, yang malah berujung Bully/Perundungan pada seseorang atau public figur. Bagus kalau public figurenya udah dewasa dan terbiasa dengan cacian, tapi gimana kalo yang mendapat perundungan itu hanyalah anak kecil atau remaja yang masih belajar soal hidup, ciut lah nyalinya atau malah berujung bunuh diri.

Adapun hanya karena Netizen ramai-ramai sepakat pada satu hal itu menjadikan mereka merasa yang paling benar. Padahal mah kebenaran itu bukan soal berapa jumlah orang yang setuju kan, tapi soal argumentasi/pemikiran yang tepat dan logis, kalo dalam istilah kuno nya "Quality over Quantity". Tapi sebaliknya sekarang, tidak seperti itu yang terjadi, gak tahu benar apa salah yang penting ramai-ramai komen tanpa tahu menahu. Serang aja dulu, maaf belakangan, eh kok malah jadi kayak para pejuang viral, bedanya mungkin netizen gak pernah minta maaf, tapi public figure harus minta maaf, ironi sekali.



Di sisi lain juga netizen ini dapat memberikan pendapat/argumentasi yang kalau dipikir-pikir ada benarnya, yang mungkin bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam kehidupan seseorang yang sempet baca komennya. tapi berapa banyak sih netizen kayak gini? yang berpikir dalam-dalam sebelum berkomentar banyak dan juga memikirkan konsekuensi dari komentarnya.

Penutup
Jadi gimana sebagai bagian dari netizen yang rajin komen, tentu ane pun sempat jadi tukang komen/netizen dan sudah tobat alias rada malas komen. apakah netizen itu emang maha benar atau malah cendrung  maha keterlaluan dalam berkomentar? beri bendapat agan yah