c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Indonesia Benci Israel, Right Or Wrong?




Hingga saat ini antara Indonesia dan Israel memang tidak ada hubungan diplomatik, bahkan banyak masyarakat terutama bagi mereka yang tahu Israel hanya dari buku sejarah, cuplikan video perang membuat banyak orang menjadi benci dengan Israel ditambah narasi provokatif dari narasumber yang dijadikan rujukan.

Setidaknya kita harus berfikir open mind ketika membicarakan sebuah negara! Ketika pemimpin di sebuah negara memiliki pesan politik sebagai penjajah apakah masyarakat di negara tersebut setuju semua dengan kebijakan politik pemimpinnya? Tentu saja tidak, sama halnya dengan disini kita tahu Jokowi salah satu Presiden yang baik dan mampu memberikan pemerataan infrastruktur di semua wilayah namun ternyata kok masih banyak yang tak suka kebijakannya?



Begitu juga dengan Israel, pemerintah Indonesia tak suka dengan bentuk penjajahan maka hingga hari ini tidak ada hubungan yang mengikat antara mereka.

Namun apakah masyarakat Indonesia benci Israel? Sama sekali tidak, walau masyarakatnya keduanya agak sulit untuk datang ke negara untuk sekedar tur. Namun pada dasarnya bisa-bisa saja hanya mengikuti aturan yang ditetapkan karena Yerussalem kota yang sering dikunjungi oleh orang Indonesia terlebih bagi penganut agama Abrahamik (Ibrahimiyyah), begitu juga masyarakat Israel yang ingin ke Indonesia bisa dengan paspor warga negara yang lain, karena Israel menggunakan dwi warga negara.



Video youtuber Herris dengan Warga Israel

Konflik Israel-Palestina menjadi penyebabnya, ditambah narasi tokoh-tokoh yang membuat situasi politik kolonial dianggap juga politik identitas. Yang menarik perseteruan mereka sudah sangat lama terjadi hingga berganti pemimpin hasilnya pun sama.



Video youtuber Herris dengan Warga Israel

Bahkan Partai Komunis di Palestina juga tak bisa berbuat banyak disana, loh memang ada komunis di Palestina?

Ada, Partai Komunis Palestina (PKP) sudah berdiri pada 1919 dan diakui oleh Cominter pada 1924, namun setelah soviet hancur berganti nama menjadi Partai Rakyat Palestina (PRP). Lalu munculah George Habash dengan idiologi yang sama, pendiri Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina atau Popular Front for the Liberation of Palestine (PFLP), Habash sendiri meninggal di tahun 2008 beliau adalah salah seorang Kristen Ortodoks yang taat.





Namun sangat dihormati oleh pemimpin organisasi lainnya di Palestina seperti pemimpin Hamas, karena di Palestina sendiri tidak ada politik identitas semua bergabung seperti era nasakom zaman Bung Karno. Semua elemen dari yang kiri hingga kanan, dari yang moderat sampai radikal, dari yang Islam sampai Kristen, bahkan dari yang ateis sampai agamis semua bersatu di bawah bendera yang sama yaitu Palestina.



Lantas bagaimana dengan Israel? Kenapa mereka sibuk mencaplok tanah-tanah arab di wilayah Palestina?

Sekali lagi ada perjanjian masa lalu dimana tanah jajahan Inggris diberikan kepada Israel, hingga saat ini mereka dipimpin oleh Zionis hal ini seperti konflik politik antara Indian dan Amerika. Namun berjalannya waktu posisi Palestina punya daya tawar yang kuat hingga Israel tak bisa menguasai semua wilayah Palestina, terlebih di pihak Israel sendiri juga ada yang ingin Palestina merdeka terutama dalam Partai Komunis Israel (MAKI). Yang tergabung dalam Hadash, partai mayoritas Arab di Israel.





Loh di Israel ada orang Arabnya?

Ya, ada mereka berasal dari suku bangsa Bedouin, Druze, dan Arab-Palestina. Mayoritas dari mereka beragama Islam, mereka menetap di Israel sejak tahun 1948 namun untuk keturunan Arab-Palestina ada diskriminasi tersendiri. Namun berjalannya waktu ada partai yang menaungi mereka yaitu Partai Daftar Arab Bersatu milik Abbas, yang sering dikenal dengan akronim Ibrani Raam, partai ini berafiliasi dengan Ikwanul Muslimin.

Hal ini juga terjadi pada waktu Hindia Belanda hadir dimana pribumi kerap di diskriminasi dan mendirikan Indische Partij (Partai Hindia).





Namun Indonesia sudah memilih tidak ada hubungan diplomatik terhadap Israel hingga penjajahan di atas dunia dihapuskan, berarti hingga Palestina diberikan kemerdekaan bukan tak mungkin Indonesia menjalin hubungan dengan Israel. Tapi kalau ada pemimpin seperti Gus Dur yang berfikiran terbuka, tanpa menunggu Palestina merdeka bisa saja hubungan diplomatik dengan Israel dibuka.

Jadi kalau masih ada yang berfikir konflik Israel-Palestina adalah konflik agama! Nampaknya agak aneh sebab dari kalangan semua agama dan tidak beragama bersatu dalam nama Palestina. Israel yang identik dengan Yahudi ternyata tidak semua kebijakannya di suka oleh mereka Yahudi ortodoks, dimana banyak terdapat di Iran. Bahkan Partai Islam mampu menembus parlemen di Israel, sekali lagi agak janggal kalau konflik agama masih sering dikaitkan.





Bagaimana dengan masyarakatnya? Suasana konflik memaksa seluruh masyarakat yang berumur 18 tahun untuk ikut wajib militer, baik itu lelaki maupun perempuan. Hal yang sama terjadi dengan Palestina anak-anak kecil pun sudah terbiasa memegang senjata! Kalau ditanya apa keinginan mereka sebenarnya?

"Hidup Damai"

Sungguh ironi, ternyata arogansi pemimpin membuat kedamaian itu semakin menjauh.



Jadi kesimpulannya apakah Indonesia benci Israel, analisis ane mengatakan "Wrong" sebab ada Operasi Alpha pada 1978, dimana ada 32 unit pembelian pesawat A-4 Skyhawk milik Israel. Sentimen anti Israel selalu diserukan oleh politik Identitas di Indonesia, bahkan stigma Yahudi dianggap negatif. Hal yang sama dilakukan mereka yang benci dengan Islam, dengan label kadrun bahkan Teroris kerap digunakan. Padahal setiap manusia ada yang baik dan jahat, tidak bisa dipatok rata semuanya.

Ada pertanyaan menggelitik apa kamu pernah memilih di negara mana kamu ingin dilahirkan? Dan memilih beragama atau tidak ketika kamu itu lahir?

Itulah kita manusia, hanya diberikan tanda dan petunjuk untuk tata cara hidup, bahkan bebas berkehendak selama di bumi dengan banyaknya pilihan.





Seperti Indonesia yang memilih sekarang ini mesra dengan China, Rusia maupun Amerika, apakah bisa dikatakan Indonesia menjadi Komunis dan Sekuler kan tidak juga tetap Pancasila yang diusung, karena itu pilihan pemimpin di Indonesia. Apa bisa dimasa depan pilihan itu berubah? "Bisa" namun akan ada banyak darah tertumpah ketika revolusi digaungkan.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik,klik, klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star



Diubah oleh c4punk1950... 12-10-2021 07:54
xiaoxiao20
Aramina
MrJeffBezos
MrJeffBezos dan 42 lainnya memberi reputasi
41
8.7K
212
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.