- Beranda
- The Lounge
Mayhem: Band Metal Pelopor Pembunuhan, Pembakaran Gereja dan Kekacauan di Norwegia!
...
TS
mangkok97
Mayhem: Band Metal Pelopor Pembunuhan, Pembakaran Gereja dan Kekacauan di Norwegia!
Quote:
Mayhem
Quote:
Terinspirasi oleh sebuah band black metal inggris bernama Venom. Band asal Norwegia, Mayhem, menjadi motor dari era kegelapan skena musik metal pada awal 90an di Norwegia dimana pembunuhan, pembakaran, dan kekacauan terjadi. Kisah ini kemudian menginspirasi film dengan judul Lords of Chaos yang dirilis pada 2019.
Quote:
Konten Sensitif
Venom
Quote:
Black metal merupakan sebuah sub-genre yang dicetuskan oleh Venom pada tahun 1982 dari album kedua mereka yang berjudul Black Metal. Lagu-lagu black metal menggambarkan unsur satanisme, ekstremitas, dan kegelapan secara jelas dalam penampilan, lirik, dan melodinya. Venom membakar semangat khususnya pemuda-pemuda negara Skandinavia, penikmat musik mereka, untuk ikut meramaikan skena musik black metal.
Quote:
Vokalis Mayhem bernama Per Yngve Ohlin - Nama panggung: "Dead"
Quote:
Pendiri Mayhem bernama Øystein Aarseth - Nama panggung: Euronymous
Quote:
Pada tahun 1983, Øystein Aarseth seorang pemuda Norwegia membentuk band Black Metal-nya sendiri. Aarseth mengajak Per Yngve Ohlin (Ohlin) menjadi vokalisnya dan mulai mengucilkan diri hidup di hutan untuk bermusik disana. Melodi Aarseth dan showmanship dari Ohlin menjadi ciri khas Mayhem. Di panggung, bahkan Ohlin bisa melakukan self-harm, hingga akhirnya di tahun 1991 Ohlin bunuh diri di rumah hutan mereka.
Quote:
Ohlin
Quote:
Aarseth
Quote:
Setelah menemukan mayat Ohlin, Aarseth tidak langsung memanggil polisi, melainkan Aarseth pergi membeli disposable camera untuk memotret mayat Ohlin sebagai simbol untuk menciptakan skena musik black metal ekstrem yang diinginkannya. Aarseth kemudian mendirikan record labelnya sendiri bernama Deathlike Silence Productions dan membuka toko rekaman di Oslo bernama Helvete (bahasa Norwegia untuk neraka).
Quote:
Kristian 'Varg' Vikernes
Quote:
Tanpa Ohlin, Aarseth pun memulai lagi di basemen tokonya dengan membentuk kelompok "the black circle". Salah satu anggota kunci dari black circle bernama Kristian 'Varg' Vikernes. Vikernes merupakan seorang yang lebih "beraksi" nyata dibanding Aarseth. Ia pun akhirnya mendirikan solo project sendiri bernama Burzum.
Quote:
Album Aske dan foto gereja yang dibakar
Quote:
Puncaknya, pada 6 Juni 1992, Vikernes membakar sebuah gereja kayu bernama Fantoft Stave Church. Ia pun memotret gereja yang telah tebakar itu dan memasukkannya di cover albumnya yang bernama Aske. Setiap copy dari album tersebut menyertakan korek gratis. Fansnya pun berinisiatif bahwa korek ini dimaksudkan Burzum agar para fans mengikuti aksi Vikernes membakar gereja, hingga akhirnya belasan gereja lain terbakar. Mereka ingin terlihat sejahat yang mereka bisa, bahkan tanpa mengerti esensi dari satanisme itu sendiri. Salah seorang author menyatakan bahwa orang-orang ini bersifat kekanak-kanakan. Vikernes sendiri beralasan membakar gereja sebagai sebuah protes terhadap agama timur tengah yang menggantikan agama kuno skandinavia yaitu pagan.
Quote:
Selain anti agama, orang-orang ini juga bersifat rasis dan homophobic. Pada 1992, teman dari Aarseth bernama Bard Eithun (Faust) membunuh seorang gay yang menghampirinya di taman. Kabar ini pun heboh dan menggambarkan skena black metal di Norwegia sebagai skena yang mengerikan.
Quote:
Vikernes saat ini
Quote:
Pada tahun 1993, Vikernes berulah lagi. Semakin buruknya hubungannya dengan Aarseth membuatnya berfikir bahwa Aarseth akan membunuh dirinya. Ia pun mendatangi Aarseth di rumahnya pada malam hari lalu membunuhnya. Ia pun divonis 21 tahun penjara pada 1994 karena pembunuhan tersebut dan pembakaran gereja yang sebelumnya ia lakukan. Pada saat itu, Ohlin berumur 21 tahun. Di bulan yang sama, album pertama Mayhem akhirnya dirilis. Album tersebut berisi lirik dari Ohlin, gitar dari Aarseth, dan bass dari Vikernes. Ini membuat album Mayhem menjadi piece yang unik karena satu anggotanya bunuh diri, anggota lain dibunuh oleh sesama anggota, dan anggota terakhir merupakan pembunuh.
Quote:
Itulah akhir kisah dari Mayhem. Terlepas dari kontroversi dan pengaruh negatifnya terhadap kalangan muda Norwegia, Mayhem merupakan grup yang cukup berbakat. Privilese, sifat kekanak-kanakan, dan fantasi masa muda sayangnya membuat mereka melakukan tindak kriminal.
Quote:
delfatesting260 dan 36 lainnya memberi reputasi
37
14.1K
Kutip
194
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925KThread•90.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya