erina79purba
TS
erina79purba
Kebencian Istri Bila Ditanya Kenapa Uang Cepat Habis?
Istri Benci Bila Ditanya Kenapa Uang Cepat Habis?




Selamat pagi semua sobat kaskuser semoga sehat dan bahagia selalu. Berjumpa lagi dengan saya di tread tentang keuangan dalam pernikahan



Berumah tangga banyak kisah yang kita lalui. Gelombang badai datang silih berganti. Kehidupan bagai roda kadang di bawah kadang di atas. Bila saat di bawah sangat sakit rasanya. Ditimpa derita tiada habis-habisnya. Bahkan pernah merasa sudah jatuh ditimpa tangga lagi.

Merasakan hal itu membuat lebih banyak bersyukur bisa melalui masa-masa sulit.

Pada saat masa sulit mengatur keuangan dibutuhkan ketelitian mengatur pengeluaran jangan sampai besar pasak daripada tiang. Tetapi karena pemasukan memang tidak mencukupi akhirnya setiap bulan mengharuskan mencari pinjaman. Gali lobang tutup lobang. Ini terjadi berulang-ulang di setiap tahun.

Penghasilan sangat terlalu pas atau nyesak. Dan ini memudahkan emosi jiwa. Sang istri berusaha memutar semua keuangan agar cukup untuk satu bulan tanpa pinjam lagi. Benar-benar mengatur strategi seminim mungkin. Dengan kepiawaian istri kebutuhan bulanan akhirnya tercukupi walaupun banyak yang dikorbankan. Kebutuhan pribadi istri pun tidak bisa terpenuhi yang penting asap dapur ngebul.



Suatu ketika suami menanyakan keuangan.

" Mak , bagaimana bila kita beli kursi, uangnya masih ada kan?"
"Bapak nanya uangnya masih ada, kan sudah dipakai buat kebutuhan sehari-hari,"

"Lho uang kemana saja, kok sudah habis?" Ujar bapak tidak percaya, padahal setiap hari menarik taksi dan uangnya utuh kecuali komisi.

"Semuanya mahal, dan yang bapak kasih itu juga kurang. Belum bayar hutang bulan lalu. Itu juga bersyukur masih bisa makan walaupun ala kadarnya." Emak masih sabar menjelaskan.

"Jadi sama sekali Mamak tidak menyimpan setiap Bapak kasih uang." Masih raut tidak percaya Bapak menanyakan perihal keuangan.

"Jadi Bapak, tidak terima uangnya habis, ok mulai sekarang silahkan Bapak belanja sendiri. Aku hanya mengolahnya menjadi makanan," Emak mulai berang, wajahnya sudah merah.

"Bukan begitu Mak, Bapak hanya ingin tahu aja," Bapak mulai melembut , ternyata perkataannya sangat menyinggung hati istrinya.

"Apa harus Mamak catat semua pengeluaran dan pemasukan agar Bapak percaya?" Emak mulai menangis padahal selama ini sudah berusaha mengatur keuangan agar cukup.

Akhirnya dengan kemarahan istri, sang suami mulai saat itu tidak berani menanyakan perihal keuangan. Berapa pemasukan dan pengeluaran. Memberikan kepercayaan kepada istri sepenuh hati. Terbukti selama beberapa tahun berumah tangga, gaji sedikit , gaji besar bisa tercukupi kebutuhan rumah tangga.

Suami hanya bertanya: Mak masih ada uangmu?" Itu juga penuh kehati-hatian agar istri tidak marah lagi.
Kebahagiaan istri adalah rezeki suami. Sejak saat itu ditekadkan suami agar selalu membahagiakan istrinya.

Jadi dapat disimpulkan bila suami memberikan kuasa penuh untuk istri bagian pengelolaan keuangan. Jangan sekali-kali tidak mempercayainya. Bisa menjadi perang. Karena perjuangan istri wajib diacungi jempol. Dalam kesulitan tetap bisa menemukan jalan keluar untuk bisa mempertahankan kebutuhan rumah tangga.

Sekian dulu sobat kaskuser pengalaman berumah tangga dan ini masa-masa sulit di awal pernikahan. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa lagi di tread selanjutnya. Terimakasih

Jangan lupa cendol dan bintang.
Mungkin jika agan dan sista punya pengalaman seperti saya , mari berbagi di kolam komentar.


Sumber gambar

1. link

2. link

3.
link


Diubah oleh erina79purba 03-10-2021 03:34
EriksaRizkiMa.w.a.w.a.wcheria021
cheria021 dan 22 lainnya memberi reputasi
21
8.3K
80
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & Family
icon
8.8KThread9.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.