Kabaroto.com – Yamaha Jepang secara resmi mengabarkan menghentikan produksi salah satu motor klasik legendaris mereka, yakni Yamaha SR400.

Motor yang mulai diproduksi sejak tahun 1978 tersebut dihentikan produksinya pada Kamis (21-1) lalu. Motor legendaris ini tak lagi diproduksi karena tidak memenuhi standar gas buang di Jepang yang semakin ketat.



Sedikit sejarah, awalnya motor ini tidak lepas dari peran Reli Dakar. Konsep dapur pacu dan sasis diambil dari Yamaha XT500, tentunya sempat berlaga di Dakar sejak 1975-1981. Dari sinilah Yamaha SR400 lahir, dengan sasis kokoh, mesin reliable serta bertenaga pada zamannya. Tentu 3 hal tersebut menjadi nilai jual utama pada motor ini. Dan SR400 untuk pasar lokal Jepang, sementara SR500 untuk versi ekspor.

Karena masih memakai mesin lawas tentu sulit untuk mengikuti aturan gas buang, meski Yamaha telah menyematkan teknologi injeksi ke motor ini. Yamaha SR400 dibekali mesin berkapasitas 399 cc berpendingin udara 4-stroke SOHC 2-valve silinder tunggal. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 24 dk pada 6.500 rpm dengan torsi 28 Nm pada 3.000 rpm. Tenaga tersebut disalurkan ke transmisi manual 5 percepatan.



Walau sudah dihentikan produksinya, motor ini tentu akan menjadi incaran pencinta motor klasik, lantaran pihak Yamaha meluncurkan Yamaha SR400 Final Edition yang akan menjadi koleksi. Yamaha SR400 Final Edition hadir dalam dua plihan warna, yakni abu-abu tua dan biru yang memiliki pola grafis spesial.

Nama SR400 edisi terakhir yang dipakai setelah 43 tahun ini juga dipermanis lukisan sunburst, cast emblem bergravir nomor seri serta logo yamaha berbahan kuningan. Kemudian penggunaan jok berlapis bahan lembut, warna baru pada pelek dan emblem ‘Final Edition’ warna hitam.



Tentu final edition ini lebih mahal, di pasar Jepang SR400 Final Edition dibanderol 748.000 Yen atau setara Rp 101 jutaan. Sedangkan untuk varian standar yang dibanderol Rp 80 jutaan. Dan edisi terakhir dari motor ini hanya diproduksi sebanyak 1.000 unit saja Sob!


Sumber