Lockdown666Avatar border
TS
Lockdown666
Kok Kompak Mau 'Bunuh' Bitcoin Cs, Ada Masalah Apa?


Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa pihak nampaknya pesimis dengan masa depan uang kripto seperti Bitcoin. Boro-boro ingin mengembangkan, mereka malah ingin mata uang kripto ini dimatikan.
Salah satu yang pesimis dengan masa depan kripto adalah Gubernur Bank Sentral Swedia Stefan Ingves. Menurutnya berurusan dengan Bitcoin seperti berurusan dengan perangko dan menyebut uang kripto itu akan gagal dengan satu atau cara lainnya.

"Uang privat biasanya ambruk cepat atau lambat. Tentu saja Anda bisa menjadi kaya dengan berdagang Bitcoin, tetapi itu setara dengan perdagangan prangko," ungkapnya.


Gubernur Bank Sentral Meksiko Alejandro Diaz punya pandangan lain mengenai uang kripto. Menurutnya Bitcoin sebagai alat barter alih-alih uang resmi.
Fluktuasi harga yang tinggi dan kemampuan penyimpan nilai (store of value) yang rendah menjadi alasan. Store of value adalah kemampuan uang untuk memiliki nilai dari waktu ke waktu.
Uang harus bisa mentransfer daya beli saat ini ke masa depan dan untuk mengumpulkan kekayaan. Dia berpandangan tentunya orang ingin daya beli mereka tidak naik turun 10% dari hari ke hari.
"Anda tidak ingin volatilitas daya beli itu. Dalam hal ini, Bitcoin dan sejenisnya bukan perlindungan nilai yang baik," ungkapnya seperti dikutip dari Reuters. 


Kesuksesan Bitcoin Cs Dibinasakan Otoritas Keuangan


Sementara itu, Ray Dalio, Pendiri Perusahaan Hedge fund terbesar di dunia, yaitu Bridgewater Associates, mengatakan kesuksesan bitcoin bakal dibinasakan oleh regulator keuangan, khususnya di Amerika Serikat (AS).

"Saya pikir pada akhirnya jika itu (bitcoin) benar-benar berhasil, mereka (regulator) akan membunuhnya dan akan terus mencoba membunuhnya. Karena mereka memiliki cara untuk membunuhnya," ujarnya kepada CNBC International, seperti dikutip (16/9/2021).
Regulator AS telah meningkatkan pengawasan pada pergerakan mata uang kripto yang dinilai cukup liar, spekulatif, dan terus menarik perhatian.


"Anda memiliki El Savador yang merangkulnya, dan anda memiliki India dan China yang menyingkirkannya. Kemudian anda memiliki AS yang berbicara tentang cara mengaturnya dan itu masih bisa dikendalikan," kata Dalio.
Sebagai informasi El Savador menjadi negara pertama yang mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah pada Juni lalu.

Kondisi yang berbeda ada di India dan China. Di mana India diperkirakan akan mengusulkan undang-undang yang melarang mata uang kripto, dan menghukum penambang serta pedagangnya.
Sementara itu, China telah mulai menindak pasar mata uang kripto, memerintahkan penambang untuk menutup operasi mereka.(*)


https://www.cnbcindonesia.com/news/2...da-masalah-apa
tepsuzot
indrastrid
nomorelies
nomorelies dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.