si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Anggarannya Tidak Cukup Untuk Membeli F-16 Viper, Filipina Kini Mulai Melirik Gripen
Dalam kurun waktu 2 minggu terakhir ini banyak berita terkait akuisisi jet tempur gan mulai dari jet tempur bekas sampai jet tempur yang baru, karena beritanya hampir bersamaan maka TS sekalian saja buatkan threadnya. Pada tulisan sebelumnya ada kabar pembelian 24 unit Mirage 2000 bekas oleh Indiaserta pembelian Argentina yang akan membeli 12 unit JF-17 Thunder, kali ini datang dari tetangga kita yang kemungkinan bakal batal membeli pesawat F-16 Viper. Tetangga yang dimaksud adalah Filipina.

Mengurip laporan Phillipine News Agency, Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana pada hari Kamis (16/09/2021) mengatakan bahwa, Filipina tidak mungkin memperoleh jet tempur F-16 Viper buatan Lockheed Martin untuk program multi-role fighter (MFR) untuk saat ini karena keterbatasan anggaran yang dimiliki. Produsen pesawat tempur biasanya tidak mengiklankan harga jet tempur mereka, tetapi diketahui bahwa F-16V, versi jet tempur khusus yang ingin diperoleh Filipina, dibanderol US$ 12 juta hingga US$ 35 juta per unit (Rp 1,7 triliun sampai Rp 5 triliun). Harga tersebut tergantung pada konfigurasinya.

Lorenzana memang diketahui sempat berkunjung ke AS, beberapa foto di media sosial memperlihatkan dirinya saat mencoba simulator F-16 Viper selama kunjungannya ke Amerika Serikat pekan lalu. Dia mengakui bahwa F-16 adalah pesawat yang sangat baik karena pilot baru atau pemula dapat mengoperasikan dan mendaratkn pesawat dengan aman setelah beberapa instruksi, yang dibuktikan dengan pengalamannya mencoba simulator pesawat.

Lorenzana mengatakan satu-satunya cara Filipina untuk memperoleh jet tempur F-16 adalah melalui skema pinjaman dari AS. Jika hal ini tidak terjadi, dia mengatakan Filipina tidak punya pilihan selain melirik pesawat tempur Gripen buatan Swedia. Lorenzana juga mengatakan bahwa, dengan dana yang dimiliki Filipina sekarang negara itu hanya mampu membeli 2 unit F-16 Viper, sementara jika membeli Gripen, Filipina akan mendapat 6 unit.


Quote:



Gripen merupakan jet tempur single engine buatan Saab dari Swedia, pesawat ini sekarang sedang diproduksi secara lokal di Brazil. Gripen sendiri juga sempat ditawarkan ke Indonesia untuk menjadi pengganti F-5 Tiger, namun para pemangku kepentingan kurang tetarik dengan pesawat ini. Di Asia Tenggara tercatat hanya Thailand yang mengoperasikan Gripen seri C/D.

Dilihat dari sepesifikasinya antara F-16 Viper dan Gripen sebenarnya tidak jauh berbeda, Gripen dengan mesin tunggal mampu digeber hingga kecepatan maksimal Mach 2.0. Pesawat ini dipersenjatai dengan meriam otomatis 27 mm dan mampu membawa berbagai roket, bom bodoh maupun pintar, rudal, serta radar kekinian yakni AESA. Hal yang membuat Gripen unggul adalah kemampuan mendarat di jalan raya, kemampuan ini akan memudahkan Gripen untuk melakukan isi ulang bahan bakar atau memasang senjata tambahan tanpa perlu kembali ke pangkalan.


Quote:



Sementara itu, F-16V Viper Amerika juga memiliki kecepatan tertinggi mencapai Mach 2.0, juga dapat membawa berbagai macam bom bodoh maupun pintar, rudal, radar AESA, serta juga dipersenjatai dengan meriam 20 mm. Pesawat yang satu ini juga ada kaitannya dengan Indonesia, di mana Lockheed Martin sempat menawarkannya sebagai pengganti F-5 Tiger. F-16 Viper atau yang dikenal dengan Block 72 adalah varian terbaru dari keluarga Fighting Falcon, pesawat dibekali beberapa peningkatan sehingga membuatnya layak digunakan dalam pertempuran modern.

Saat ini F-16 Viper termasuk kategori jet tempur generasi 4.5, sejajar dengan Rafale, Su-35, Gripen serta Eurofighter Typhoon. Beberapa negara yang sudah menayatakan akan membeli Viper mulai dari Bahrain, Slovakia, Bulgaria dan Taiwan.

Program MRF yang digagas Filipina adalah bagian dari Program Modernisasi Angkatan Bersenjata Filipina yang dijadwalkan tahun 2018 hingga 2022, yang bertujuan untuk memperoleh lebih banyak peralatan untuk pertahanan eksternal. Dan salah satu alutsista yang akan dibeli dalam program itu dalah jet tempur. Persyaratan pesawat tempur baru Flipina ini yakni pesawat yang akan dipilih harus mampu terintegrasi dengan sistem radar yang ada dengan memiliki jangkauan sekitar 250 mil laut.


Quote:



Setelah berhasil memperoleh jet tempur dari program MRF ini, Angkatan Udara Filipina dengan bantuan sistem radar yang mereka miliki dapat menentukan apakah pesawat yang terbang di wilayah udara Filipina pesawat lawan atau kawan. Program MRF yang diusulkan ini diharapkan dapat menambah armada pesawat tempur yang ada saat ini yakni 12 pesawat jet FA-50PH dengan kecepatan maksimum Mach 1.5 buatan Korea Selatan yang diperoleh dari 2015 hingga 2017.

FA-50 adalah pesawat supersonik pertama yang dimiliki Filipina setelah menonaktifkan jet tempur F-5 Tiger miliknya pada tahun 2005. FA-50 sendiri merupakan pesawat jenis light combat aircraftberkursi tandem, pesawat inilah yang menjadi tulang punggung untuk menjaga ruang udara Filipina saat ini.

Dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki, akankah Filipina bakal menjadi negara kedua di Asia Tenggara yang akan memakai jet tempur Gripen ?


Quote:



Demikian sekilas informasi yang bisa TS sampaikan dari segmen pesawat-pesawatan, tetap semangat dan jaga kesehatan. Sampai jumpa emoticon-Angkat Beer




Referensi Tulisan: Phillipine News Agency
Ilustrasi Foto: rappler.com, indomiliter.com, jetpgotos.com
Diubah oleh si.matamalaikat 24-09-2021 15:39
bo.mat
alifrian.
geopoliticsgeek
geopoliticsgeek dan 26 lainnya memberi reputasi
27
9.5K
99
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.