si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Memakai Tablet, Pilot Jet Tempur Bisa dengan Mudah Mengendalikan Loyal Wingman
Teknologi terus berkembang pesat, di bidang militer misalnya kita telah banyak melihat mulai digunakannya drone dalam berbagai konflik. Meski awalnya digunakan untuk misi pengintaian, kini drone juga mulai dikembangkan untuk bertempur dengan kemampuan membawa rudal. Selain drone yang dikendalikan dari ground control yang berada di darat, kini juga mulai dikembangkan drone yang akan dikendalikan oleh pilot pesawat tempur, drone jenis ini biasa disebut sebagai "loyal wingman."

Bicara soal loyal wingman yang rencananya akan diaplikasikan untuk kebutuhan pesawat generasi 4 dan 5, ada kabar terbaru bahwa pengoperasian loyal wingman di masa depan akan bisa dilakukan melalui tablet. Mengutip laporan TheDrive.comGeneral Atomics Aeronautical Systems (GA-ASI ) baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah melakukan demonstrasi untuk menunjukkan bagaimana pilot jet tempur generasi keempat dan kelima akan bekerja sama dengan pesawat tak berawak tipe semi-otonom "loyal wingman" di masa depan.

Selama pengujian, seseorang yang menerbangkan pesawat turboprop bermesin ganda Beechcraft King Air yang dikonfigurasi secara khusus, bertindak sebagai pengganti untuk jet tempur, pilot pesawat tersebut dapat mengeluarkan perintah ke drone Avenger melalui aplikasi perangkat lunak yang telah dipasang ke dalam perangkat tablet.

GA-ASI mengumumkan  keberhasilan penyelesaian demonstrasi pada website resminya tanggal 3 September 2021. Tes sebenarnya telah dilakukan di langit California selatan pada 25 Agustus. Avenger terbang dari fasilitas Desert Horizon perusahaan di Mojave Desert, sedangkan King Air yang dimodifikasi dioperasikan dari Bandara Eksekutif Montgomery-Gibbs San Diego.


Quote:



Dalam tulisan di website resminya, demo berlangsung selama kurang lebih dua jam, tes tersebut berhasil membuktikan kemampuan GA-ASI MUM-T [manned-unmanned teaming] untuk membantu pesawat tempur dalam misinya sambil secara mandiri menjalankan perilaku dan misi yang memberikan peningkatan kesadaran dan efektivitas kepada pilot pesawat tempur.

Mike Atwood, Senior Director of Advanced Concepts GA-ASI mengatakan bahwa, kemampuan loyal wingman Avenger telah memenuhi standar Group 5 setelah melakukan berbagai uji coba dalam kurun waktu setahun. Group 5 sendiri merupakan standar tertinggi yang digunakan oleh militer AS untuk menentukan sistem drone yang akan digunakan. Salah satu stmadar Group 5 adalah kendaraan tak berawak dengan berat lebih dari 1.320 pounds dan ketinggian terbang mencapai 18.000 feet.

Pada beberapa tes yang telah dilakukan GA-ASI setahun terkakhir telah melibatkan drone yang dilengkapi dengan Legion Pod bauatan Lockheed Martin yang dilengkapi dengan sensor pencarian dan pelacakan inframerah (IRST) IRST21. Pada bulan Juli 2021, sebuah drone Avenger yang membawa Legion Pod menunjukkan kemampuannya untuk secara mandiri menemukan dan melacak target, serta mengejar mereka.

Sistem IRST yang dipasang pada drone Avenger kedepannya digunakan untuk mendeteksi dan melacak pesawat musuh dan ancaman lainnya, dengan begitu pilot tidak perlu menggunakan radar pesawat mereka secara aktif. Hal ini berarti membuat pesawat tempur kelak semakin sulit dideteksi, karena mereka tidak perlu repot-repot untuk sampai masuk jauh ke ruang udara musuh.

Sensor IRST juga digadang-gadang akan punya fitur penyerap radar sehingga membuatnya sulit dideteksi oleh pesawat lawan dan kebal terhadap gangguan elektromagnetik, menjadikannya aset berharga untuk menghadapai deteksi radar musuh dalam misi di lingkungan yang penuh dengan aset peperangan elektronik atau pesawat tempur berdesain stealth.


Quote:



Dengan semua demonstrasi dengan drone Avenger, diharapkan drone ini kedepannya dapat beroperasi dalam jaringan bersama dengan pesawat tempur berawak untuk melakukan misi pertempuran udara. Drone akan memberikan peningkatan jangkauan dan cakupan sensor di area yang luas untuk seluruh kelompok pesawat tempur dan data sensor mereka dapat digabungkan bersama dengan informasi dari sumber offboard lainnya untuk memberi pilot pesawat tempur peningkatan kesadaran terhadap pertempuran secara signifikan. Hal ini, pada akhirnya akan membantu pilot untuk megambil tindakan untuk melawan ancaman tersebut, atau bahkan menghindarinya. 

Dari pengujian GA-ASI baru-baru ini menunjukkan bahwa, dengan mengendalikan perangkat command and control (C2) dari drone Avenger melalui tablet yang terintegrasi dengan aplikasi RCU-1000 Advanced Human Machine Interface Autonodyne, mampu memberikan kesadaran situasional real-time kepada pilot jet tempur. Autonodyne selaku perusahaan pengembang RCU-1000, menggambarkannya sebagai "software wrapper," merupakan aplikasi yang menyediakan interface visual yang mudah digunakan untuk menyajikan data yang masuk dari drone serta cara untuk mengeluarkan berbagai perintah kepada drone serta pesawat tempur yang lain.

Sekilas tentang Autonodyne, merupakan perusahaan AI perangkat lunak yang berbasis di Boston. Berspesialisasi dalam kontrol dan tampilan kendaraan tanpa awak di domain udara, darat, dan laut. Produk utama mereka berpusat pada Stasiun Kontrol Umum dan perangkat lunak otonom dalam untuk pelanggan pertahanan, pemerintah, dan sipil.


Quote:



Selain itu, RCU-1000 sering disebut sebagai 'platform agnostic', artinya tidak dirancang khusus untuk mengendalikan jenis drone tertentu. Di luar Avenger, situs web Autonodyne mengatakan bahwa RCU-1000 telah digunakan untuk mengoperasikan "puluhan" jenis drone yang berbeda. Contoh drone lain yang sidah beroperasi dengan RCU-1000 salah satunya adalah UTAP-22 Mako Kratos, desain loyal wingmen yang telah melakukan uji coba dengan Angkatan Laut AS, dan sekarang Angkatan Udara AS, dalam beberapa tahun terakhir.

UTAP-22 telah menjadi platform awal yang digunakan Angkatan Udara AS untuk membawa sistem yang dikembangkan di bawah program Skyborg -nya. Tujuan keseluruhan dari Skyborg, di mana GA-ASI juga terlibat, adalah untuk mengembangkan "otak komputer" yang digerakkan oleh kecerdasan buatan dan sistem terkait, yang akan mampu menerbangkan loyal wingman secara semi-otonom, serta berpotensi sepenuhnya untuk mengendalikan kendaraan udara tempur tak berawak otonom (UCAV).

RCU-1000 juga tidak memerlukan perangkat keras khusus untuk mengoperasikannya. Hal ini akan menjadi cara yang relatif mudah untuk mengintegrasikan control interface dan kemampuan loyal wingman yang menyertainya ke dalam berbagai jet tempur serta pesawat lain dalam skala luas, sekaligus melakukannya dengan cepat dengan biaya rendah.

Sebenarnya saat ini sebagian besar pilot pesawat militer AS sudah menggunakan tablet yang dipasang di paha untuk tujuan lain, jadi sangat mungkin jika aplikasi sistem kontrol drone melalui tablet ini kedepannya dapat dengan mudah memanfaatkan perangkat keras yang sudah ada dan dipakai oleh militer AS. Dan berikut ini beberapa platform hardware yang sudah diuji Autonodyne yang kompatibel dengan aplikasi RCU-1000.


Quote:




Sementara itu, karena GA-ASI terus membuat langkah signifikan dalam pengembangan teknologi drone otonom dan semi-otonom, ada kebutuhan yang meningkat akan sistem yang memungkinkan awak pesawat berawak untuk bekerja secara langsung dengan platform tak berawak ini. Masa depan di mana pilot pesawat tempur memiliki kemampuan untuk mengoperasikan loyal wingman dengan menggunakan sesuatu yang sederhana seperti tablet layar sentuh di paha mereka dengan cepat akan menjadi kenyataan.

Di tengah semakin maraknya penggunaan drone serta mulai diciptakannya loyal wingman menjadi era baru dalam segmen pertahanan, khsususnya bagi matra udara. Tak bisa dipungkiri, perlahan-lahan pihak militer mulai banyak memasukkan unsur software serta kecerdasan buatan untuk memudahkan pilot dalam menjalankan misinya di era yang serba digital ini. Selain itu pemasangan berbagai perangkat elektronik yang canggih juga bertujuan untuk menghindari jatuhnya korban jiwa dari para pilot itu sendiri.

Dan berikut ini adalah sekilas cuplikan video ketika Autonodyene menguji coba aplikasi RCU-1000 untuk mengendalikan jenis drone yang lainnya.


Quote:




----------



Demikian sedikit informasi yang bisa TS sampaikan pada kesempatan kali ini, tetap semangat dan jaga kesehatan, sampai jumpa emoticon-Angkat Beer





Referensi Tulisan: TheDrive.com, Autonodyne& GA-ASI
Ilustrasi Foto: GA-ASI & Autonodyne
Diubah oleh si.matamalaikat 15-09-2021 10:38
Mistaravim
nooboks
EriksaRizkiM
EriksaRizkiM dan 30 lainnya memberi reputasi
27
6.9K
55
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.