Fenomena pasangan 'Gancet' bukanlah hal baru, tetapi itu sangat jarang terjadi. Dalam beberapa kasus yang akhir-akhir ini menjadi viral media sosial, terkait sebuah video menampilkan 2 pasangan yang sedang bercocok tanam. (kita sebut perbuatan zina)

Kalo zina sudah direkayasa, uppssss salah , maksudnya jika cinta sudah direkayasa kadang kala dua insan manusia atau lebih akan terbawa nafsunya untuk melakukan zina. Perbuatan dua pasangan ini memang sudah melampaui batas, ya sialnya gencet atau bahasa medisnya penis captivus(peristiwa gancet dalam medis ketika organ intim pria, yaitu penis tersangkut dalam vagina).

Penis captivus itu hanya bersifat sementara saja, tunggu saja sampai otot melemas nanti juga terlepas sendiri, namun pada beberapa kasus harus dilarikan ke rumah sakit dan membutuhkan pertolongan dokter, untuk diberikan obat.

Jika medis sudah menjawab demikian apakah gencet menjadi sebuah karma atau azab? atau bahkan sebenarnya hanya sebuah bualan untuk sebuah konten settingan?









Berdasarkan informasi yang bersumber dari beberapa media, memang agak terasa janggal, bagaimana ane melihat seorang berpakaian seperti ustad atau apalah, kita anggap cosplayer yang sedang duduk mengadahkan tangan, seperti orang berdosa, maksudnya berdoa.







Setelah informasi ini beredar, menjadi viral di media sosial. Akhirnya bisa diklasifikasi kebenarannya, beberapa media menjelaskan jika ini berbau settingan.



Jadi Apakah sebenarnya pasangan "gencet" hanya mengada-ada? ya jelas mengada-ada, kemungkinan ini penggerebekan pasangan yang sedang ena-ena, tapi si ustad dan anak buahnya memang hobinya ngurusin kehidupan orang, mengganggu orang lain, akhirnya malah kena karma dan azabnya membalik ke si ustad, yang tak lain si pemilik akun yang bikin meresahkan.

Jelas Gus Idris membuat settingan agar dirinya semakin terkenal, kita masyarakat awam yang percaya dengan seperti ini menganggap sosok ustad sebagai pahlawan. Ya sebenarnya aneh saja, ngapain juga ustad dan santri malah nonton hal yang berbau mesum? Sebenarnya itu aib, yang juga harus ditutup, gak etis mempermalukan orang walopun ia berbuat salah.


Sumber